6

64 8 0
                                    


Normal POV

Setalah kejadian itu akara dan Bagaskara menjadi dekat, ntah bagaimana cara Bagaskara mendapatkan nomer akara.

Akara selalu menghubungi adiknya untuk sekedar menanyakan keadaan sang adik atau keadaan bunda nya.

Sesekali ia merindukan bundanya tapi saat kejadian yang menyakitkan terulang rasa sesak muncul kembali di dada akara.

Akara sedikit mencari tau apa penyakit yang di derita Bagas karena sesekali ia melihat ruam-ruam di daerah lengannya

Tapi jika akara tanya ke Bagaskara hanya menjawab kalau itu kepentok meja atau sebagainya.

Akara tak mau ambil pusing karena memikirkan hidupnya saja sudah membuat nya sakit kepala.

~~~


Sore ini akara dan Bagaskara ada janjian di taman kota cuaca saat ini cukup sejuk karena sering hujan.

Akara sedikit termenung memandang Bagas ia tak menyangka jika Bagaskara cukup manis, dengan memakai sweater untuk menutupi ruam-ruam di tubuhnya dan juga celana panjang, Bagas tampak sangat menawan.

Sesekali mereka bercanda dan tertawa riang bersama, mereka menghabiskan waktu sore hingga malam dengan perasaan bahagia satu sama lain walaupun salah satu pihak mulai merasakan sakit.


















.TBC.



Kadang kebahagiaan hanya datang sebentar setelahnya hanya rasa sakit dan sesak.

It Hurts | JaeRose (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang