It Hurts | JaeRose (END)

8

Akara selalu berada di rumah sakit untuk menemani Bagaskara sesekali ia pulang untuk bersih-bersih lalu kembali ke rumah sakit lagi

Ia dan Bagaskara menghabiskan waktu bersama karena akara tau kalau Bagaskara tak kan bertahan lama

Bukannya ia berfikiran negatif tapi memang seperti itu lah kebenarannya, ia tak bisa lagi berharap keajaiban tuhan karena pasti ada hal lain yang akan terjadi

Apapun hal itu akara tak peduli yang ia pikirkan saat ini adalah Bagaskara yang berada di sisinya terdengar egois tapi akara tak peduli sudah cukup ia merasa kehilangan, cukup kali ini aja dia bersikap egois.

~~~

Malam hari tiba akara di buat panik oleh Bagas karena ia merintih kesakitan, ia menunggu dokter memeriksa Bagaskara di temani oleh ibunya Bagaskara

Mereka berdua berdoa agar Bagaskara baik-baik saja, dokter keluar dan mengajak ibunya Bagaskara untuk bicara berdua

Akara masuk menghampiri Bagaskara yang masih menatap lemah ke langit-langit rumah sakit

Lalu Bagaskara menatap akara dan tersenyum ke arahnya, ia menyuruh akara duduk di sebelahnya

"Maaf kalau aku gak bisa nepatin omongan aku ya, maaf aku gak bisa selalu di sisimu, maaf aku berbohong, akara aku sayang banget sama mu kamu perempuan hebat aku bangga bisa mengenal mu, aku mau tidur boleh ya tadi udah izin ibu pas awal, di bolehin kok"

Bagaskara mengeluarkan air matanya ia menatap sang ibu yang sudah berlinang air mata, akara bingung ia tak tau apa-apa dan hanya mengangguk mengiyakan perkataan Bagas

Tangan akara dan Bagaskara saling berpegangan dan akara merasakan kalau tangan pucat itu telah lemah

"Bagas bercanda kan, tidurnya bangun lagi kan,pokoknya harus bangun ya aku tungguin kamu kok sampai bangun, Bagas kamu becanda nya gak lucu"

Air mata akara mulai bercucuran, ibu Bagaskara memeluk akara yang menangis dan para perawat melepaskan alat-alat yang ada di Bagaskara.

Lagi-lagi akara kehilangan sesuatu yang berharga dalam hidup, yang ia punya saat ini hanya Dika dan Talita saja ia tak sanggup kehilangan lagi dan lagi.

.TBC.

Hal paling menyakitkan ketika kita kehilangan orang yang paling berharga di hidup kita.