"Halo?"
Crap! Xiao Zhan menutup mulutnya cepat. Ia terlalu bersemangat! Bagaimana jika orang yang ada disana ketakutan dan terkejut mendengarnya mengangkat telepon?
"Halo.. malam.."
Suara laki - laki yang tampak lebih muda terdengar di sebrang telepon. Ia terdengar ragu, juga ada sedikit rasa ketakutan di nada itu. Xiao Zhan menatap gagang telpon tidak percaya. Ada orang yang benar - benar mengangkatnya! Siapakah laki - laki itu? Pemilik nomor ini? Atau hanya orang asing salah sambung?
Xiao Zhan tersenyum dan menetralkan jantungnya yang berpacu karena bersemangat. Ia mendudukkan dirinya di sofa, dan otaknya dengan cepat merangkai percakapan.
"Malam juga, siapa namamu?" Xiao Zhan bertanya lembut.
"Aa.. apa ini dari masa depan??"
Xiao Zhan menggernyitkan dahinya. Pertanyaan macam apa itu? Dari masa depan-apa?
PRANG!!
Belum sempat ia memikirkan jawaban untuk pertanyaan tadi, suara barang pecah terdengar dari sebrang telepon membuat telinganya berdenging. Xiao Zhan menjauhkan gagang teleponnya sedikit dan bersuara agak keras,
"Apa yang terjadi?"
"A-ah! T-telfon aku lagi jam 5.20! Bye!"
Tuuuutttttttt-
Xiao Zhan terdiam. Ia menatap gagang telepon itu agak lama sebelum kemudian menaruhnya kembali ke asalnya. Ia tertawa kecil, "Pffftttt, hahah"
Orang di sebrang sana baru saja memutuskan telepon secara sepihak dan menyuruhnya untuk menelpon lagi besok! Betapa menggemaskannya!
"Sial, aku jadi semakin tertarik,"
Xiao Zhan mengetuk - ngetuk jarinya ke meja, kebiasaannya ketika sedang berfikir. Lelaki di sebrang sana menanyakan "apa kau dari masa depan" apa maksudnya itu? Sangat aneh! Tidak! Bukan hanya itu! Fakta bahwa ada orang yang mengangkat telepon tua ini saja sudah benar - benar aneh, siapa orang itu sebenarnya?
"Xiao Zhaann! Cepat datang atau aku habiskan bagianmu!"
Suara teriakan Zhuocheng dari depan pintu membuyarkan pikirannya. Ia bersungut kesal dan balas berteriak.
"Tunggu! Jangan habiskan bagianku, A-Cheng!"
Sudahlah! Fikir nanti saja! Sekarang makan lebih utama~ pikir Xiao Zhan. Ia segera melesat ke rumah tetangganya untuk makan malam dan melupakan acara mandinya.
.
.
.
.
.
.
.
.Keesokan harinya, Xiao Zhan terbangun pagi seperti biasa. Membuka gorden jendelanya, lalu menyeduh kopi. Ia duduk di balkon kamarnya untuk menikmati matahari terbit.
Ting!
Satu pesan masuk ke ponselnya. Dari Ji Li.
Zhan, habis kuliah nanti, bisakah kau temani aku memilih kado? Hari ini gege-ku ulang tahun!
Xiao Zhan mengetik balasan dan mengiyakan ajakannya.
Matahari semakin naik, Xiao Zhan beranjak dari tempat duduk nya dan pergi mandi. Tak lama ia selesai, dan memilih kemeja garis biru beserta vest hijau untuk menemani mata pelajaran kuliah nya hari ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Telepon, Aku, Dan Kamu [End]
FanfictionSore itu Xiao Zhan membeli sebuah telepon tua lalu menemukan nomor misterius. Tak ingin mati penasaran, ia mencoba menelpon dan tersambung ke masa lalu! "Kau tahu? Jika kau menempelkan nomormu di telepon ini, kekasihmu dari masa depan akan menelpon...