Sudah dua hari Shani indira tidak masuk kuliah, sudah dua hari juga panas badan nya tak kunjung turun, badan nya yang terlihat lemas dan putih pucat pasi.
Mami Shani menghampiri ke kamar Shani untuk memberikan sarapan pagi dan beberapa obat dari dokter kemarin.
"Shan makan dulu ya, mami pusing ya kalo kamu gak mau makan terus.."
Shani mengurung diri di balik selimutnya
"Sayang, mami tau betul apa yang kamu rasakan, yang namanya cinta itu tidak ada yang salah Shani walaupun cintamu untuk sahabatmu sendiri.."
Kemudian Shani membuka selimut nya dan memeluk mami nya dengan air mata yang bercucuran.
"Sayang, kamu harus berani jujur dengan perasaan kamu sendiri, cinta itu perlu di ungkapkan sekalipun itu tidak terbalas tapi setidaknya kamu sudah berani jujur dengan perasaan kamu sendiri, dan kamu tidak perlu menyakiti dirimu sendiri seperti ini.."
Shani mengangguk dan melepaskan pelukan maminya kemudian menghapus air mata yang sedari tadi membasahi pipi Shani.
" udah yaa sayang, yang penting sekarang makan dulu terus minum obat pikirin dulu kesehatan kamu ya.."
Shani mulai menyuapkan beberapa sendok makan dan meminum obat nya, setelah itu ia kembali tertidur.
-----
Gavin sudah dua hari menelfon Shani tapi tak juga ada jawaban, akhirnya Gavin menemui Feni yang sedang berada di kampus.
"Fen, Shani kemana yaa kok dari kemarin telfon gue gak di angkat.."
"Ya lo kan sahabat nya, masa gak tau"
"Loh emang dia gak ke kampus hari ini?"
"engga gav, dia lagi sakit udah dua hari gak masuk.."
"Hah!! Demi apa Shani sakit, sakit apa fen kok gue gak tau.."
" ya udah makanya tuh, samperin sono buruan dirumahnya"
Gavin kemudian mengangguk, dan buru-buru menuju ke area parkir untuk mengambil mobilnya.
------
tok..tokkk...tokkk... Assalamualaikum
Tak lama seorang wanita separuh baya berparas cantik membuka pintunya.
"walaikumsalam, oh nak Gavin pasti cari Shani yaa.."
"Iya mami, Shani nya dimana? "
"Ada di kamar, lagi sakit dia dari kemarin susah makan, coba kamu masuk aja samperin dia.."
"Iya mi, makasih yaa mi.."
Gavin menuju kamar Shani yang berada di lantai dua. Ia membuka kamar Shani yang ternyata tidak di kunci, ia melihat Shani tengah tertidur di atas ranjang nya yang tubuh nya terbalut oleh selimut.
Gavin duduk di pinggir ranjang milik Shani, ia memegang tangan Shani dan mengusap rambut hingga sampai ke dahi nya.
Shani terbangun melihat di depannya ada Gavin yang mengusap kepalanya dan menggenggam tangan nya dengan lembut.
"Shan kok bangun? aku ganggu yaa maaf yaa.."
"Engga kok Gav, gapapa.."
"Kamu kok bisa sih sampe sakit begini, kenapa gak bilang aku.."
"aku gapapa kok, cuman mungkin karna kecapean aja.."
"gapapa gimana, ini sampe pucat begini.."
KAMU SEDANG MEMBACA
GEE OR GAV ?!
Romancecinta berkaitan dengan memilih, memilih dia untuk bahagia bersamamu atau membiarkan dia untuk cinta yang lain. meskipun pilihan yang sulit, kita juga harus belajar merelakan karena disetiap luka dan tetesan air mata mengajarkan kita untuk beranjak...