Bagian 5

80 14 3
                                    

"Saramdeureun da aesso utji~

Jinsireul sumgin chae~

Geujo Haengbokhan geotcheoreom~

Sarangiran mal sok garyeojin~

Geojisul sumgin chae~

Machi yeongwonhal geotcheoreom-"

Nyanyian Jaehyuk terhenti. Dia melirik Asahi yang sedang menutup mata di sampingnya.
Kini Jaehyuk dan Asahi akan berangkat ke sekolah dengan menaiki mobil.
Tenang, tadi udah di cek dan di tes kok, jadi aman dan selamat sentosa.

Sejak tadi Asahi diam saja (yah walaupun emang pendiem anaknya)
Tapi Jaehyuk merasakan ada yang berbeda dari Asahi, tidak sebenarnya udah lama, cuman dia baru nyadar.

Setelah sampai di sekolah, mereka pun ke kelas masing-masing.

Diperjalanan menuju kelasnya, Jaehyuk Mendengar sebuah suara dari perpustakaan yang ia lewati. Karena dia sangat penasaran, yaudah dia pun masuk. Tapi ternyata gak ada orang sama sekali.

Brukk

Jaehyuk pun melangkah keluar-tapi langkah kakinya langsung berhenti setelah mendengar ada barang yang jatuh. Ia Dengan segera masuk dan melihat apa yang barusan jatuh.

"Eh?Sejak Kapan di perpus ada buku usang kek begini? bukannya kalo udah rusak atau usang itu di daur ulang yah? Kek Upin Ipin gitu~" karena Jaehyuk tidak mau ambil pusing, ia pun langsung mengembalikan ke sela-sela rak buku bersama yang lain. Setelah itu bergegas untuk kembali ke kelas.

"Lo tau gak sih?-"

"Gak"Jawab cepat Guanlin

"Gue belum selesai ngomong" Junseo kesal, belum juga selesai ngomong sudah dipotong saja sama temannya.

Kini Guanlin, Junseo dan Heesung berada di pinggir lapangan, mereka duduk di bangku panjang yang menghadap ke arah lapangan.

"Jadi gini, kemarin kan gue ke Mall tuh kan Yee"

"Terus?"tanya Guanlin tak berminat

"Gue ke mall kan jam 1 siang kan tuh, tapi kenapa pas balik udah jam 8 malam, kemarin juga hujan tuh kan ye. Sumpah gue takut banget"

Guanlin mengangkat sebelah alisnya "takut kenapa?"
Jerome menjawab "Gue baru inget kalo.....Gue harus jemput adek gue jam 5!"

"Terus? Terus?"Sahut Heesung sambil mendekatkan wajahnya ke Junseo.

"Mundurin wajah Lo njir" Heesung langsung nyengir setelah itu kembali ke posisi semula nya.

"Yah begitulah, pas gue jemput di sekolah nya ternyata dia udah pulang, disitu gue panik BANGET"Kata Junseo sambil menampilkan wajah ketakutan. "Terus gue langsung pulang ke rumah tuh kan ye, Lo mau tau gak apa yang terjadi pas gue udah sampe dirumah?"

"Apa tuh?"

"Gue digebukin bunda gara-gara adek gue sampe sakit demam, karena kehujanan, terus gue juga diceramahi sama ayah, juga didiemin sama adek gue njir"Katanya sambil menampilkan wajah masamnya.

"HAHAHAHA capek gue,. Kalo gue jadi adek lu mah, udah gue buang lu ke jembatan HAHAHA!"Tawa pecah dari Daehwi yang entah sejak kapan ada di samping Junseo. Sedangkan Heesung dan Guanlin hanya menahan tawa.

"Jahat Lo hwi"Ujarnya sambil cemberut.

"Yah itu kan-"Omongan Daehwi terpotong oleh sebuah suara pengumuman.

"Tes tes pengumuman untuk seluruh murid, teman kalian bernama Yang Jeongin dari kelas 3-4 telah meninggal dunia kemarin malam sekitar jam 8 di jalan melati, hari ini semua murid diijinkan pulang lebih awal, dan silahkan untuk mendoakan teman kalian di makamnya. Terimakasih"

Keempat nya terdiam kaku di lapangan.

"H-hah?"

"Gue salah denger kan ya?"

"K-kok bisa?"

"Jeongin... bagaimana bisa...?"

Keempat nya langsung berlari menuju kelas masing-masing dan bersiap-siap untuk pergi ke tempat makamnya Jeongin.

Sedangkan itu, disebuah Rooftoop ada pemuda yang tersenyum miring Mendengar berita tersebut.

"Misi pertama berhasil"
Ujarnya dengan senyuman kemenangan.

Misi apa hayoo?
Untuk Jeongin, I'am So Sorry.

Who? || 01 Line. [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang