Bagian 10.

63 15 8
                                    

Wonjin menatap datar temannya yang sedang berbicara Didepan pagar sekolah dengan orang tinggi yang berjaket merah, Kaos putih, Memakai Masker, dan celana hitam.

Bagaimana ia bisa melihat nya? Padahal jarak Rooftoop sama pagar sekolah jauh loh, ada deh hehe :)

Oke abaikan

Wonjin sangat mengenal siapa lelaki berjaket itu, sekarang yang ia pikirkan adalah.... Bagaimana dia bisa Berada di sekolahnya? Bukankah Tempatnya tidak berada disini? Entahlah Wonjin malas untuk berfikir, ia pun meminum minumannya yang menganggur.

Setelah itu lelaki berjaket itu pergi dari area sekolah. Sedangkan lelaki yang berbicara dengannya tadi kembali masuk ke sekolah.

"Hmm...gue hanya ingin ketenangan, kenapa harus begini"


Oke mari beralih ke Guanlin yang berada di gudang Sekolah ditemani oleh Temannya. Guanlin sedang mengotak-atik Laptopnya. Entah apa yang ingin ia lakukan.

"Lo yakin kalo Dia Si Mata beda itu baik?"Tanya Guanlin sambil menatap Temannya yang sedang asik memakan camilan.

"Hmm...kalo dia gak baik, ogah gue bantuin dia buat sembuh"Balasnya dengan nada malas.

"Oke gue percaya sama Lo, oh ya Apa Camp kita masih ada Masalah? Kok kita gak boleh kesana?" Temannya yang mendengar itu pun menjawab "iya, masih ada Masalah, yah semoga cepet selesai, gue mau balik ke tempat gue, males gue disini"

"Jika bukan permintaan dari ortu gak bakal gue kesini"

"Tapi sebelum itu, kita harus selesain masalah kita disini dulu"Ucap Guanlin yang diangguki oleh temannya.

Oneuldoo~

Temannya Guanlin itu pun mulai menjawab panggilan tersebut.

"Apa?"ketusnya.

"Jangan ketas-ketus deh, Lo sekarang dimana njir? Kok gak ada di kelas? Lo bolos?"

Lelaki itu menoleh ke arah Guanlin sebelum menjawab. "Gue ada di Gudang"

"Sama siapa? Lo gak papa kan? Gue punya firasat buruk nih, gue kesana yah"terdengar bahwa dia khawatir, tapi tenang, ia kan bersama Guanlin.

"Lo gak usah kesini, gue sama Guanlin, Jadi tenang aja"

"Ouhh oke deh, kalo minta tolong sesuatu cepet telpon gue, gue gak mau Lo kenapa-kenapa yah, gue takut sama bokap Lo, hihh gak kebayang kalo gue dimarahin"

"Hmm iya iya, udah kan? Gue tutup"

"Tap-"

Tut

Sedangkan itu ditempat lain, ada yang kesal karena telponnya tiba-tiba dimatikan.

"Asem langsung diputus"

"Kalo aja gue gak sayang nyawa, udah gue masukin ke kandang buaya"Cibirnya sambil kembali ke kelas, btw dia dari toilet.


















Seorang pemuda memainkan Tongkatnya, ia bosen...Tidak ada yang bisa ia lakukan, terakhir kali ia bermain itu Pas Kejadian Jeongin.

Pemuda itu terkekeh kecil, seru juga ngeliat wajah orang ketakutan, Rasanya ia ingin melakukannya lagi.

"Tapi siapa yah~ Apa Asahi aja? Eh jangan deh, mati gue kalo Bokapnya marah"

Pemuda itu mulai berfikir lagi, setelah itu tersenyum senang. "Apa Daehwi aja? Dia ngeselin banget pas itu, gue bunuh aja kali yah?"

"Tapi sayangnya dia punya pelindung"

"Ah gue tau, enaknya siapa yang jadi korban selanjutnya, Lihat saja besok akan ada Kabar gembira buat mereka xixixi"

Setelah itu pemuda yang sedari tadi cekikikan gak jelas kek orgil itu.g
Menghilang entah kemana bagaikan sebuah debu yang hilang karena hembusan angin.

Sedangkan itu disisi lain, ada orang yang sedang menyandarkan tubuhnya di balik tembok.

"Apa yang akan dia lakukan kali ini"Gumamnya









"Apa yang ada diujung Langit?"

Kini Jaehyuk, Dahewi, Wonjin, Chenle, Hyunsuk sedang bermain tebak-tebakan. Mumpung jamkos.
mereka saling melempar tebak-tebakan yang kebanyakan sedikit tidak masuk akal dan receh itu, sedangkan disisi lain Guanlin dan Heesung, beserta Asahi hanya menyimak saja.

"Emm Pelangi?"Tanya ragu-ragu Hyunsuk

"Salah"Balas Jaehyuk bangga karena teman-teman nya itu tidak bisa menjawab.

"Langit kan gak ada ujungnya cuy, lu gimana sih?"Tanya Daehwi heran

"Tapi di tebak-tebakan gue ada"

"Kok bisa ada?"Sahut Guanlin.

"Yah gue ada-ada in awokawoks"

"Gue gak tau emangnya apa?"Pasrah Beomgyu.

"Jawabannya adalah....... Huruf T!"Ucap Jaehyuk santai.

"Hah?"

Oke yang lain belum konek hmm.

"Coba deh inget-inget kata-kata gue, Apa Yang ada diujung LangiT?"

1...2...3..

"OH IYA YAH!Sewot Beomgyu, Daehwi yang ada disampingnya langsung menampol Beomgyu.

"Gak usah teriak Asu, Pengang nih telinga gue"Sentak Daehwi sambil menatap tajam Beomgyu, Sedangkan yang ditatap hanya senyum menunjukkan Senyuman yang menyebalkan bagi teman-temannya.

"Lagi-lagi!"Ucap Hyunsuk senang dan diangguki Chenle.

"Cuaca sedang mendung, ada 5 orang tapi hanya ada 1 payung, bagaimana caranya agar mereka semua tidak kehujanan?"Kini Heesung ikut nimbrung mereka.

Mereka terdiam...
"Yah pesen Gocar aja, simple"Jawab Beomgyu Ngasal.
Tapi Heesung tidak menghiraukan nya.

"Yang lain?"

"Gatau hehe"Balas yang lain.

"Jadi Jawabannya adalah-"

"Gue tau, Tinggal jalan aja, toh cuma mendung bukan hujan"

Mereka terdiam pt2 plus Heesung.






Kalian tau gak siapa yang jawab? ASAHI CUY SI JELMAAN KULKAS BERJALAN. Kan jarang-jarang tuh kulkas berjalan nimbrung. Yah paling kalo emang urgent banget.

"Ekhem...bener"Balas Heesung. Asahi yang melihat mereka terdiam hanya Mengedikkan bahunya acuh, dia juga gak bisu kali yang kalo pas ngomong bikin orang kaget. Dia kan Hanya mengutarakan jawabannya saja.

"Emm oke lanjut"

Mereka pun melanjutkan Tebak-tebakan Sampai Jam pulang berbunyi.

Jangan lupa vote dan komen yah

Who? || 01 Line. [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang