Bagian 6

68 15 3
                                    

Seorang murid bernama Yang Jeongin dari kelas 3-4 ditemukan meninggal di jalan melati. Tidak ada yang tahu apa yang menyebabkan kematian seorang murid pintar itu. Kini seluruh murid di utuskan untuk pulang cepat dan juga ke makam nya Jeongin untuk mendoakan semoga ia tenang di alam sana.

Para polisi dan Detektif sedang mencari bukti-bukti yang menyebabkan kematian Jeongin. Mereka melihat seluruh cctv dan memeriksa tempat kejadian.

Sebelum itu mereka sempat mencari apakah ada sidik jari atau sesuatu yang mencurigakan di Tubuh Jeongin. mereka sempat mengira bahwa Jeongin mati karena dibunuh oleh hewan buas(?) Karena ada sebuah cakaran besar dibagian punggung dan wajah. tapi mana mungkin ada hewan buas di perkotaan kecuali jika di daerah perhutanan gitu, tapi ini bahkan tidak.

Karena itulah kini polisi dan Detektif mencari bukti yang kuat atas kematian seorang murid Bernama Yang Jeongin itu.





Guanlin, Daehwi, Junseo dan Heesung sangat terkejut melihat teman mereka yang kalem itu meninggal dunia. Keliatan aneh kalo disebut bunuh oleh hewan buas. Bahkan Chenle dan Jerome juga sangat tidak menyangka. Padahal kemarin Jeongin habis menemui mereka kemarin malam dan juga mengobrol sebentar, mereka sangat merasa sedih karena menyadari bahwa kemarin adalah hari terakhir melihat Jeongin.

"Gue gak nyangka, Jeongin pergi.... pantes kemarin wajahnya pucat, ehh pucat? Bentar...gue baru inget kalo rumah nya Jeongin itu bahkan bukan daerah jalan melati, dan gue ketemu Ama dia kemarin di jam 21.30 dan di jalan aster, jadi....APAA?"Teriak Jerome, sedari tadi dia hanya bergumam pelan.

"Kenapa sih jer?"kesal Guanlin, oh ayolah temannya ini baru saja meninggal dunia dan dia malah bikin orang naik darah. Mereka kini berjalan pulang ke rumah setelah dari makam.

"Lin...Gue kemarin ketemu Jeongin "lirih Jerome menundukkan kepalanya setelah itu menelengkan kepalanya menghadap Guanlin.

"Hah?"

"Gue ketemu Jeongin kemarin malam, di jam 21.30 di jalan Aster alias daerah rumah gue, apa mungkin...gue kemarin ketemu arwahnya Jeongin?"kata Jerome sedikit mengeraskan suara karena dia baru sadar.

"Hah?Lo ketemu Jeongin jam setengah 10 malam di daerah rumah Lo?kok jauh banget? rumahnya Jeongin kan di jalan mawar, eh bentar, jalan melati sama mawar bukannya jauh yah? Maksud gue jaraknya jauh kan?"Kata Guanlin.

"Iya gue tau, dan buat apa Jeongin kesana? bahkan kemarin dia jalan kaki lagi, dan gue baru nyadar kalo wajahnya...pucat"

"Gue gak percaya sih kalo Lo ketemu Jeongin kemarin"

"Kalo gak percaya, tanya aja sama Chenle"

"Kok Chenle?"

"Karena gue juga ketemu Jeongin kemarin pas di rumahnya Jerome, bahkan dia yang ngelerai kita adu bacot"kata Chenle yang tiba-tiba datang.

"Adu bacot?Lo ngapain ke rumahnya Jerome?"

"Eum..itu"Jerome terdiam, ia bingung mau menjawab atau tidak.

"Gak, cuman adu bacot biasa, lupain aja"jawab Chenle dengan cepat.

"Oh ya, kemarin katanya Jeongin mau ke rumah Asahi cuman rumahnya tutup, alhasil dia balik deh, gitu yah kata Jeongin kemarin, gak tau dia mau ngapain" jelas Jerome dan di iyakan oleh Chenle.

"Iya"

"Bukannya jalan melati itu, memang daerah Rumahnya Asahi yah?sama Jaehyuk, Junseo...oh sama...Lo juga kan?"Kata Chenle sambil menunjuk Guanlin.

"Iya, rumah gue emang di jalan melati, tapi gue bahkan baru tau kabar tentang Jeongin tadi pagi pas sekolah"

"Gue heran, buat apa Jeongin jauh-jauh ke rumah Asahi malam-malam, bahkan jalan kaki?"pikir Jerome.

"Entahlah"

"Apa jangan-jangan Asahi..?






Hayoo Asahi kenawhy?
Btw kan enaknya tuh 500+ kata atau 1000+ kata sih? silahkan pilih
Untuk Jeongin... Sorry

Who? || 01 Line. [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang