Bagian 9

59 11 3
                                    

"Lo ngapain Lin?"

"Anjir! Lo ngagetin aja sih!"Protes Guanlin saat Beomgyu tiba-tiba berada di Samping nya. Guanlin dengan cepat menutup Laptopnya.

"Gue gak ngapa-ngapain, kenapa Lo disini?"Balik tanya Guanlin.

"Gue? Gatau juga sih kenapa gue disini? Yaudah gue ke kantin aja yah, Bye Lin!"Ujar Beomgyu setelah itu meninggalkan Perpustakaan dan menuju ke kantin.

"Aneh tuh orang....eh btw tadi dia belum liat Laptop gue kan? Gak belum saatnya dia tau! Gue harus ke Asahi sekarang!"Ujar Guanlin setelah membereskan laptopnya, ia berlari keluar menuju tempat Asahi berada.

















"Eh gue denger-denger ada Yang bunuh diri"Celetuk Beomgyu sambil memakan Baksonya yang sedari tadi belum ia sentuh.

"Siapa?"Sahut Jaehyuk.

"Anak kelas 2 IPS, Rumornya sih dia Depresi gitu(?)"bukan Beomgyu yang menjawab tapi Chenle.

"Depresi? Karena apa?"Tanya Heesung yang ikut nimbrung.

"Lo tau Anak kelas 2 IPS yang namanya Jihan?"Ujar Chenle sambil menatap satu persatu temannya

Heesung dan Jaehyuk menggangguk mengerti, Siapa sih yang gak kenal Jihan? Murid berprestasi yang sering menang di Olimpiade.

"Dia yang Bunuh Diri"Lanjut Chenle.

"APA?"Pekik mereka kaget.

"Iya, Rumornya dia depresi karena ikut olimpiade, intinya begitulah"

"Masa sih njir? Dia kan ikut olimpiade juga atas keinginannya sendiri, dia juga bisa aja bilang gak ikut, toh murid yang pintar juga banyak"Sangkal Jaehyuk.

"Yah Mana gue tahu, gue kan cuma denger-denger doang"

"Udahlah, Btw kalian tau Jerome Dimana? Tadi dia gak masuk kan?" Tanya Jaehyuk penasaran.

"Entahlah, gak ada kabar sih, Emang kenapa?"Tanya Balik Beomgyu.

"Gue mau ngebalikin Konsol Game nya"

"Yaudah nanti sama gue ke rumahnya, Gue juga sekalian mau pinjem Sesuatu"Ajak Heesung.

"Oke"



















Disebuah Alam bawah sadar, dua Pemuda dengan Wajah yang serupa saling bertukar pandang, mereka memang serupa tapi yang membedakan adalah Rambut mereka, yang satu Hitam, yang satu Rambut blonde dengan kacamata hitam yang terpasang.

"Gue mau bilang sesuatu ke Lo"Ujar pemuda dengan Surai rambut Blonde itu

"Apa?"Balas si rambut hitam legam.

"Bawa kalung ini, Kalung ini bisa ngelindungi Lo, Supaya Aura Lo gak gampang dilihat oleh makhluk lain"

"Oke, Ada yang mau Lo beritahu lagi?"

"Oh ya, Lo harus tetap berada di Sisi Si Vampire dan penyihir itu, karena mereka akan selalu melindungi Lo, oh ya gue lupa satu hal, tolong kasih Cincin dan ramuan ini ke Manusia setengah Vampire dan Werewolf itu"

"Harus? Kenapa gak Lo sendiri aja yang ngasih?"

"Karena gue gak bisa ketemu sama dia, Cincin itu bisa menahan Nafsu dia, Supaya gak sembarangan Makan orang, dan untuk Ramuan ini... adalah salah satu bahan yang ia butuhkan, Ramuan itu bisa membantu proses supaya dia kembali ke Wujud aslinya yaitu Manusia"Jelas Si rambut Blonde itu.

"Oke akan gue kasih ke dia, btw Kapan Lo balik?"

"Gak tau, gue harus jaga camp sampai dinding pelindung nya sempurna, secepatnya gue akan balik kok"

"Kenapa gue harus disini? Seharusnya kan gue juga ada di Camp"Tanya si rambut hitam.

"Karena Lo sedang diincar oleh para iblis Jahat, karena itu Dunia Manusia lebih aman daripada di camp, gue kan gak diincer karena gue juga seorang guardian, jadi mereka gak mau berurusan sama gue, walaupun Lo saudara gue"

"Baiklah, kalo itu yang emang harus gue lakuin"

"Kalo gitu gue pergi dulu"Ujar si rambut blonde setelah itu hilang dari pandangan si rambut hitam.

"Yah semoga kita bisa cepet-cepet ketemu...."




















"....Hikun"


Aku mau nanya, kalian tau cerita ini dimana?

Kalian suka Ndak?

Kalian asal mana nih?
Kalo aku sih Jawa timur, Sidoarjo hehe

Who? || 01 Line. [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang