"Eung~~~" Suara yang Ten keluarkan, begitu ia membuka mata-nya.
*plak* satu tamparan mendarat di tangan Johnny, karena lelaki itu tidak ada henti-nya meraba tubuh Ten yang sedang tidak di tutupi sehelai benang pun. Sama hal-nya dengan Johnny.
"Yak! Hentikan ish! Aku lelah!" Pinta Ten.
Ten tidak habis pikir tentang kantong hormon Johnny itu sebesar apa? Pasal-nya, Johnny tidak ada henti-nya meraba tubuh Ten. Kegiatan tadi malam juga tidak berlangsung singkat.
Ten jadi kasihan dengan Taeyong yang harus bertahan demi memuaskan nafsu birahi Johnny.
Padahal mah Taeyong belum pernah di sentuh Johnny. Johnny benar-benar menjaga Taeyong. Apalagi kedua orang tua Taeyong yang sangat strich kepada Taeyong.
"Morning sex, seperti-nya bagus nih." Usul Johnny.
"Tidak ada ya! Kalau morning sex, bisa selesai bukan morning lagi! Tapi afternoon! Ingat! Kita masih ada jadwal kuliah! Lebih baik kau minggir dari hadapan-ku! Aku ingin mandi!" Titah Ten yang tidak di hiraukan Johnny.
Bukan-nya pergi dari hadapan Ten, Johnny malah semakin mengungkung tubuh Ten dan mulai mencium Ten.
"Yak!" Ucapan Ten terputus karena ciuman Johnny.
Bukan hanya ciuman, tangan Johnny sudah meraba ke mana-mana. Ten hanya bisa pasrah. Nafsu lelaki Chicago itu sangat susah di kendalikan.
Biarkan-lah Ten dengan Johnny. Sekarang kita beralih kepada Jaehyun dan Taeyong yang saat ini tengah tertawa bersama.
Suatu keajaiban untuk Jaehyun yang notaben-nya sangat jarang tertawa. Ah, lebih tepat-nya sulit tertawa. Tapi apa? Saat ini ia sedang tertawa, hanya karena cerita yang di lontarkan Taeyong.
"Yak! Kenapa kamu malah ketawa sih?!" Rutuk Taeyong kesal.
"Habis-nya kamu lucu. Gimana aku gak ketawa coba." Ucap Jaehyun, seraya mengusak surai rambut Taeyong gemas.
"Lucu darimana sih Jae." Rengek Taeyong. Pasal-nya, Taeyong sedang menceritakan masa kecil-nya yang sangat mengenaskan. Jadi, di mana lucu-nya?
"Udah ya, jangan ngambek lagi. Maafkan aku. Kamu mau ice cream gak?" Tawar Jaehyun.
Taeyong langsung mengangguk antusias. Mata-nya berbinar begitu mendengar kata ice cream.
"Ice cream strawberry ya!" Pinta Taeyong.
Jaehyun langsung beranjak, membelikan ice cream yang Taeyong pesan. Sedangkan Taeyong, ia menunggu di bangku taman.
Yup, Jaehyun dan Taeyong sedang berada di taman. Taman-nya tidak jauh kok! Dekat dengan kampus.
Selesai kelas tadi, mereka berdua langsung ke taman. Membicarakan banyak hal satu sama lain. Ah tidak, lebih tepat-nya Taeyong yang bercerita banyak hal. Jaehyun hanya jadi pendengar yang baik. Meskipun suka menyahuti ucapan Taeyong, atau malah tertawa seperti tadi.
Tak lama kemudian, Jaehyun pun datang dengan membawa dua ice cream cone. Satu untuk Taeyong, yang rasa strawberry. Sedangkan yang satu-nya lagi untuk Jaehyun, yang rasa coklat.
Mereka mulai memakan ice cream-nya masing-masing.
Taeyong yang asyik memakan ice cream strawberry milik-nya. Sedangkan Jaehyun memakan ice cream coklat milik-nya, seraya melihat Taeyong yang sedang memakan ice cream, dari samping.
Jaehyun menggeram rendah, begitu ia melihat cara makan Taeyong yang sangat ambigu. Seperti-nya Jaehyun salah dalam membelikan ice cream cone untuk Taeyong.
Cara makan Taeyong dengan cara menjilati ice cream-nya benar-benar errr! Sensual.
"Jaehyun! Ice cream-nya cair!" Peringat Taeying, begitu melihat tangan Jaehyun.
Taeyong langsung saja membuka tas-nya, guna mengambil tisu basah dan kering yang selalu ia bawa. Lalu memberikan satu tisu basah kepada Jaehyun. Taeyong juga mengambil ice cream yang ada di tangan Jaehyun. Sementara Jaehyun membersihkan tangan-nya.
Shit! Karena Taeyong, Jaehyun hampir lupa kalau diri-nya memegang ice cream juga. Apakah Taeyong sadar kalau sedari tadi pikiran Jaehyun berkelana entah ke mana.
Semoga saja Taeyong tidak tau kalau sedari tadi Jaehyun melihat cara makan Taeyong.
"Kau melamunkan apa sih?" Tanya Taeyong, yang masih membantu Jaehyun.
"Kecantikan-mu." Jawab Jaehyun yang sukses membuat Taeyong tersipu malu.
"Kau cantik kalau sedang tersipu seperti itu." Sambung Jaehyun.
Taeyong yang sudah sangat malu pun langsung memukul dada Jaehyun. "Yak! Jangan seperti itu!" Peringat Taeyong.
"Iya iya. Maafkan aku ya." Ucap Jaehyun, kepada Taeyong.
"Tuhkan, tangan aku jadi kotor." Adu Taeyong kepada Jaehyun.
Jaehyun langsung membuang ice cream milik-nya ke dalam tong sampah.
Baru saja Taeyong ingin mengambil tisu guna membersihkan kotoran ice cream. Jaehyun langsung mengambil tangan Taeyong, dan menjilat-nya.
Taeyong terpaku. Ada geliyar aneh yang langsung masuk ke dalam tubuh-nya, begitu lidah Jaehyun bertemu dengan tangan milik Taeyong.
"Cha, selesai." Ujar Jaehyun yang sukses membuyarkan lamunan Taeyong.
"Itu jorok Jaehyun! Kau tidak merasa jijik?" Tanya Taeyong.
"Tidak. Untuk apa aku jijik?" Tanya balik Jaehyun.
"Cha. Habis ini kau ingin ke mana lagi?" Tanya Jaehyun, mengintrupsi Taeyong yang ingin memprotes.
"Pulang saja bagaimana?" Tawar Taeyong.
"Kau tidak ingin bermain game di time zone atau taman hiburan lain-nya?" Tawar Jaehyun.
Sungguh, Jaehyun tidak ingin hari-nya berakhir seperti ini. Ia mau menghabiskan waktu seharian dengan Taeyong.
"Eum, memang-nya kau tidak lelah?" Tanya Taeyong. Taeyong takut kalau Jaehyun lelah. Pasal-nya tadi mereka habis kelas, udah gitu mereka membahas skripsi dengan guru pembimbing mereka dan masih banyak lagi.
"Tidak. Kau lelah?" Jawab Jaehyun, lalu bertanya kembali.
"Tidak." Jawab Taeyong.
"Ya sudah. Kalau gitu kita main dulu. Time Zone atau Everland?" Tanya Jaehyun.
"Time zone saja." Jawab Taeyong. Ia tidak mau Jaehyun kelelahan. Jadi dia memilih untuk bermain di time zone.
Jaehyun mengangguk mengerti, dan mereka mulai beranjak dan bergegas jalan menuju parkiran kampus.
Sampai di parkiran, mereka berdua pun segera masuk ke dalam mobil Jaehyun. Jaehyun pun segera menjalankan mobil-nya, meninggalkan area kampus, menuju salah satu mall terbesar di Seoul, yang terdapat time zone di dalam-nya.
Selama beberapa menit di jalan, mereka berdua akhirnya tiba di mall yang mereka inginkan.
Niat-nya ingin main time zone pun di tunda dulu. Mereka berdua lebih memilih untuk makan di salah satu restaurant yang Taeyong ingikan.
Duduk di bangku paling ujung, lalu memesan makanan serta minuman yang mereka inginkan.
"Jae, jangan foto aku terus ish!" Pinta Taeyong.
Pasal-nya, sedari tadi Jaehyun tidak ada henti-nya untuk memotret Taeyong.
"Habis-nya kamu gak mau di ajak foto bersama. Ya udah, aku foto kamu aja. Kan sayang kalau ada wanita cantik di anggurin kayak gitu." Ujar Jaehyun.
"Oh, jadi ngajak foto bareng nih?"
KAMU SEDANG MEMBACA
ROULATTE - JAEYONG, YUWIN, JOHNTEN
FanfictionCERITA INI KHUSUS JAEYONG, YUWIN and JOHNTEN SHIPPER! BAGI KALIAN YANG TIDAK SUKA SHIPPER INI? DILARANG UNTUK MEMBACA, MENGHUJAT, SERTA MENGKRITIK oNEGATIF DI KOLOM KOMENTAR MAUPUN DIKEHIDUPAN NYATA PARA MEMBER, BAIK JUNG JAEHYUN, LEE TAEYONG, SEO J...