Part 3

120 6 0
                                    

Diza Pov

Sudah seminggu aku dan Dave bersahabat. Dave memang pendiam dan dingin, tapi aku tetap senang bersahabat dengannya karena dia baik dan selalu mau mendengarkan semua perkataanku.

Hingga suatu ketika masalah itu datang...

Saat itu aku sedang bersekolah, di hari itu Dave tidak bersekolah karna sakit.

Tiba-tiba saja tiga teman perempuanku manghampiriku.
"Hai, Diza" sapa temanku, Maura.
"Haiiii" Jawabku riang.
"Diz, kamu sahabatan ya sama Dave????" Tanya Maura.

"Kok kamu mau sih sahabatan sama dia??? Dia kan cupu, pakek kacamata bulat, misterius dan pokoknya gak banget deh..!!!" Kata temanku Shila.

"Kalo aku jadi kamu,aku ga bakalan mau sahabatan sama dia." Kata temanku, Riri.

"Iih nggak kok!!! Aku gak sahabatan sama dia!!! Bahkan aku benci dia" kataku sambil berteriak.

"Oh ya???? Kalo begitu buktikan!" Kata Maura menantangku.

"Iya, aku bakalan buktikan ke kalian kalo aku gak sahabatan sama dia" Jawabku menerima tantangan Maura.
"Oke, nanti sore kita ketemuan di taman dekat rumahku ya...." Kata Maura.

Aku mengangguk untuk menjawabnya.
Kemudian mereka pergi dari hadapanku.

Sebenarnya aku tidak membenci Dave, bahkan sesungguhnya memang kita bersahabat. Aku melakukan semua itu karna aku merasa malu untuk mengakui bahwa aku bersahabat dengan Dave kepada teman-temanku tadi.

Aku cemas sekali......

=================================
Hai readerss, nih part 3, maaf ya cuman sedikit. Jangan lupa vote and comment yaa. Makasihh :)

Piano and ViolinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang