Part 6: Teenager

103 5 0
                                    

Diza Pov


Haiii..... ini gue Diza.


Hari ini gue resmi jadi siswi di salah satu SMA terfavorit di Surabaya, yaitu SMA Royal Academy.

Gue masuk di kelas XI-IPA 8. Tapi sialnya, hari ini gue kejebak macet dan akhirnya gue telat.

Setelah gue udah nyampek sekolah, gerbang sekolah nyaris ditutup, gue langsung lari secepat kilat.


Wuzzzzzzzzz.........


Setelah sampai di depan kelas, gue terengah-engah karena lari. Lalu, gue disuruh masuk sama guru gue. Guru gue nyuruh gue memperkenalkan diri. Dan, gue pun memperkenalkan diri gue.


" Hai, gue Aradiza Aulia Putri panggil aja gue Diza. Gue dari SMP Sakti Mulya Bandung. Semoga gue disini diterima baik sama kalian. Makasih."


Lalu, gue dipersilahkan duduk sama guru gue. Dan, gue memilih duduk kedua dari depan. Tiba-tiba ada seorang cewek yang mau berkenalan sama gue. Tapi, dia agak culun sih.


"Hai, gue Septiana Sinipiar, panggil aja gue Septi." Sapa temen sebangku gue.

"Hai Septi. Lo suka baca buku ya?" Tanya gue.

"Iya diz. Gue emang dari kecil suka banget baca buku." Jawab Septi.

"Oh pantesan. Lo ikut ekskul apa?" Tanya gue.

"Gue ikut ekskul musik sama konselor sebaya."Jawab Septi.


Belum selesai gue bicara sama Septi , tiba-tiba guru gue suruh diem. Dan, pembicaraan gue sama temen baru gue belum selesai.


Kringggg....... Kringgg....


Akhirnya bel istirahat bunyi. Gue diajak Septi pergi ke kantin. Di kantin, gue beli pangsit dan si Septi hanya beli sepotong roti bakar dan air putih.


"Lo kok cuman beli itu doang?" Tanya gue heran.

"Gaapa gue cuman pengen hemat aja." Jawab Septi.

"Ya seenggak nya lo makan nasi kek gitu."

"Tadi gue udah sarapan kok. Eh habis ini gue ajak loh muterin sekolah ini ya?" Ajak temen baru gue.

"OK, sep." Jawab gue menyetujuinya.


Lalu, gue keliling sekolah ini. Sesampainya di lapangan, tiba-tiba ada yang ngelempar bola ke kepala gue. Dan, gue langsung pingsan.


Beberapa menit kemudian......


Gue sadar. Dan, gue gatau dimana sekarang. Ternyata, gue di UKS. Lalu, gue ngeliat cowok ganteng banget. Lalu..


"Lo gaapa? Maaf ya tadi gue ga sengaja ngelempar bola basket ke lo. Maaf yaa." Tanya cowok itu.

"E.. e.. gaapa kok. Oiya, kenalin gue Diza murid baru di sekolah ini." Jawab gue salting.

"Oh, gue Dave. Gue abas di sekolah ini, semoga lo nyaman ya di sekolah ini."

"Iya, makasih ya lo udah nganter gue ke UKS."

"Iya, gue kan harus tanggung jawab soalnya gue udah ga sengaja ngelempar bola ke lo. Yaudah gue ke kelas dulu ya, kalau lo butuh apa-apa, jangan sungkan minta tolong ke gue yaa."

"Iya, makasih yaa."

"Iya, ok bye."

"Bye."


Kringggg...... Kringgggg....


Bel tanda pulang pun bunyi. Lalu, gue ngambil tas ke kelas.


"Diz, lo gaapa?" tanya Septi.

"Gaapa kok Sep." Jawab gue.

"Syukurlah, yuk pulang." Ajak Septi.

"Yuk. Lo tunggu dimana?" Tanya gue.

"Di gerbang. Lo?" Tanya Septi.

"Gue juga di gerbang. Bareng yuk." Ajak gue.

"OK."


10 menit kemudian.....


"Diz, gue duluan ya." Pamit Septi.

"Oke sep." Jawab gue.


Tiba-tiba..


"Bareng pulang gue yuk." Ajak Dave yang menaiki sepeda motor ninja nya.

"Hmm, ga ngerepotin lo emang?" Tanya gue.

"Ga kok. Tenang aja, yuk."

"E...e.. i.. ya deh."Gue pun akhirnya mau.


Sesampainya di rumah...


"Dave, makasih ya lo udah nganterin gue pulang jadi gaenak sama lo nih." Jawab gue sungkan.

"Aduhh diz, santai aja. Lo ga ngerepotin gue kok. Yaudah, gue pulang dulu ya udah sore juga." Pamit Dave.

"Iya, hati-hati ya, Dave." Jawab gue.

"Ok, Diz."





==================================================================

Hai readers, maaf ya update nya lama. Soalnya banyak tugas nih, hehehe.... :D

Oiya, jangan lupa di vote and comment nya yaa.



Thank You ;)











Piano and ViolinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang