Dave Pov
Aku tidak akan melupakan kejadian kemarin. Aku benar-benar tidak percaya itu semua terjadi.
Sebenarnya kemarin aku juga ingin memberitahu Diza bahwa hari ini aku akan pindah keluar kota. Dan kita mungkin tidak akan bertemu lagi.
Saat ini aku sedang berkemas-kemas dan siap untuk pindah. Aku pasti akan merindukan Diza.
-------------Selamat Tinggal Diz... ------------
Diza Pov
Saat ini aku sedang di sekolah. Tetapi, hari ini aku tidak melihat Dave. Kata teman sekelas Dave, dia tidak masuk sekolah. Dan dia juga tidak memberitahu alasannya.
Sebenarnya hari ini aku ingin meminta maaf kepada Dave atas kejadian kemarin. Aku sangat merasa bersalah. Aku berpikir kalau Dave hari ini tidak masuk sekolah karna masalah kemarin.
Sepulang sekolah, aku langsung berlari menuju rumahku.
"Assalamualaikum, bundaa!! Bunda Diza pulangg!!" Kataku mengucap salam
"Waalaikumsalam. Gimana sekolahnya,diz?" Tanya bunda
"Bentar ya bun, aku kerumah Dave dulu."
"Ehh bentar,diz. Sebenarnya tadi pagi Dave sudah pindah keluar kota."Aku pun terkejut. Lalu, aku langsung berlari menuju rumah Dave.
Sesampai di rumah Dave, aku melihat rumahnya sudah kosong dan sepi. Aku hanya melihat sebuah foto dan aku memungutnya. Ternyata itu foto Dave.
Tiba-tiba air mataku mengalir deras. Aku tidak bisa menahan tangisanku lagi. Aku benar-benar sedih. Rasa bersalahku semakin besar. Lalu, aku menyimpan foto tadi.
Dave aku sangat menyesal. Aku berharap bisa bertemu kamu lagi. Aku tidak akan melupakanmu......
=================================
Hai readers, nih part kita yang kelima. Jangan lupa baca part selanjutnya yaaa. Maaf kalau ada yang typo. Jangan lupa juga vote and commentnya yaa............................
Thank you ;)
KAMU SEDANG MEMBACA
Piano and Violin
Teen FictionDiza adalah cewek cantik yang pintar piano, tegas, dan bijaksana. Sedangkan Dave adalah cowok tampan yang pintar main biola, tapi dia keras kepala, dingin, dan misterius. Ketika mereka masih kecil, mereka pernah menjadi sahabat baik. Tetapi, persaha...