James?

3K 213 17
                                    

"The son of Dajjal"

"Wtf? Who the hell are you?" Ucap James kaget

"Menyesal gak sekarang? Karena kamu lebih suka selangkangan jadi tinggalin perempuan baik penyayang lagi"

"Seriously don't talk about shit man, who the hell are you by the way?"

"Camila gak pernah kasih tau? Gw Will orang yang sekarang jaga Camila"

"Jadi urusannya sama gw apa? Just get out of my face"

"Just let you know that she's happy now, more than before"

"Huh, dia gak bakal bahagia lebih dari hubungan gw sama dia. Trust me bro, she loves me more than a new person"

"Kita lihat, kalau gw dapetin dia gw bakal cium dia di depan lu"

"Okay gw tunggu"

James pov..

Sudah lama sekali aku tidak dengar kabar Camila, aku bukannya tidak mau tau tau tapi aku malu. Benar sekali dia wanita baik, untuk itu dia layak mendapat pasangan yang lebih baik tapi tidak dengan Will. Aku bisa merasakan Will tidak bisa menjaga Camila dengan baik karena itu aku memikirkan cara agar dia menjauhi pria mulut ember itu

Satu pikiran aneh terbesit di kepalaku untuk segera menelfon Camila dan memberi tahu yang sebenarnya tapi rencanaku batal karena dia memblokir nomer serta semua sosmed yang berhubungan dengannya

03:45 am

Ting...

Sis Tala

"James, tolong beritahu Dany besok untuk bawa dokumen yang kemaren aku kirim dan sudah di tanda tangan. Dia sudah blokir aku jadi susah di hubungi"

Tumben kak Tala chat, kenapa dia mengirim pesan jam begini

"Okay kak, blm tidur hmm? Stres pikir kak Dany?" Ejekku

"Oh c'mon boy, untuk apa. Tidak ada gunanya"

"Aku tidak tau apa yang ada di isi kepala wanita" Ucapku

"Otak lah"

"Haha"

"Camila ada disini" What? Oh thank God aku bisa memberi tahu kak Tala tentang Will

"Kak aku telfon ya? Ada yang aku mau bicara"

"Sure"

Aku segera menelfon kak Tala, aku ingin bicara dengan Camila sekarang

"Hello" Suara parau khas milik Kak Tala terdengar di telingaku

"Hai kak, ada Camila disitu?" Ucapku to the point

"Iyaa, kenapa?"

"Aku mau bicara"

"Dia sudah tidur, kalau kamu mau minta balikan sebaiknya jangan. Aku lihat dia lebih baik sekarang"

"Really? Hmm aku rencana ingin perbaiki semuanya, tapi aku tau kesalahanku itu fatal"

"Hey, i am your sister. And your brother also cheating on me with his employee jadi aku tau rasanya sakit, dan itu susah di maafkan"

"Aku tau kak, aku boleh minta tolong? Kalau besok dia bangun tolong bilang aku minta maaf, aku mau tetap komunikasi walaupun hanya sebagai teman"

"Besok aku coba ya"

"Makasih kak. Anyway sama please bilang ke dia kalau tadi aku ketemu orang nama Will di club, hati hati sama orang itu karena aku lihat dia kurang baik untuk Camila"

"Aku pikir semua pria sama" Jawabnya tanpa di filter dulu

"Nyonya Tala aku juga tau wanita itu sempurna, jadi please. Salam buat Camila. Bye"

"Haha, okay bye"

Segera aku matikan telfonnya, karena aku tau kak Tala pasti mau menasihati dan memarahiku.

James's pov end...

Selesai itu Tala segera bergegas menuju kamar tidur, disana sudah ada Camila yang terlelap dengan memeluk guling.
Pelan-pelan Tala merangkak naik ke sebelah Camila sembari melihat wajah gadis manis itu karena takut dia terbangun

Srett..

Tangan Tala menarik badan Camila agar lebih ke tengah

"Emm" Desah Camila

"Sstt tidur ya, supaya jangan jatuh" Bisik Tala

Camila diam tak bergumam, sembari menutup badannya dengan selimut Tala pelan-pelam memejam matanya

"Sayang" Ucap Dany

"Kamu kenapa?" Tanya Tala kaget melihat Dany datang dengan lembaran surat di tangan kanannya

"Hey, aku gak mau cerai"

"Kenapa?"

"Aku gak mau cerai!!!"

"Tapi aku mau kita cerai" Balas Tala

"Apa yang salah, aku hanya menciumnya"

"Apa? Hanya? Kamu pikir aku ini apa?"

.
.

"Kak? Kak bangun"

Tala's pov..

Oh shit, hanya mimpi. Aku lihat ke sekeliling kamar tidak ada siapa siapa selain Camila

"Kak? Kakak kenapa?" Tanya Camila memegang pundakku

"Gpp, aku mau mandi" Jawabku cuek

Aku semalam sangat stres menghadapi sidang perceraian yang terakhir, antara senang dan tidak senang berpisah dengan pria yang sudah aku pacari sejak di bangku kuliah. Aku mandi lebih lama dari biasanya dan ketika aku keluar dari kamar mandi ku dapati Camila sedang menyiapkan makanan di meja

"Kamu masak apa?" Dia yang tadi sibuk menata makanan kini melihatku dan tersenyum

"Aku masak nasi goreng"

"Hmm? Okay" Ucapku seadanya

"Makan dulu kak"

Segera ku langkahkan kaki dan duduk berdahadapan dengannya, menyuap satu sendok nasi goreng hangat+telur ceplok kedalam mulutku

"Semalam James telfon"

Dia nampak kaget mendengar perkataanku

"Dia bilang apa kak?"

"Dia sebenarnya ingin memintamu kembali tapi dia sadar dia jahat, katanga dia ingin menjadi temanmu. Dan semalam dia bertemu orang namanya Will dan James bilang orang itu tidak baik untukmu"

"Bagaimana bisa Will tau James?"

"I don't know" Jawabku cuek

Haiii!! Guys i am a woman not a man :(
Maaf ya aku lambat uploadnya, sibuk huhu ada beberapa hal yg aku dahuluin. Dan malam ini baru bisa upload, btw kalau kalian ada yg belok aku lagi buat design kaos bertema lgbt. Di lihat dulu gambarnya di ig ya, nanti aku kasih alamat ig jadi kalian bisa tanya-tanya nanti pc aja. Anyway selamat membaca semoga suka!!

CamilaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang