Tala pov
Semalam aku menginap di tempat Camila, tidak seperti biasanya aku baik-baik saja tidur dengan orang baru emm tidak maksudku tidur di kamarnya sendirian karena pagi ini aku temukan dia tidur pulas di sofa ruang tengah
Aku tidak mau membangunkannya jadi setelah bersiap pulang aku berpikir untuk menulis catatan dan menaruhnya di atas tempat tidur
Tala pov end
'Maaf tidak membangunkanmu, sebelum keluar dari loby nanti ambil makananmu di petugas. Terimakasih untuk semalam!'
Flashback....
"Jadi kamu tidak memiliki banyak teman?" Tanya Tala serius
"Iyaa, hanya sedikit yang mau berteman denganku. Itu buruk" Jawab Camila, bersandar di kepala tempat tidur seperti Tala
"Itu tidak buruk, itu bagus. Kamu tidak butuh banyak teman untuk hidup, kadang mereka hanya datang untuk menjadi pengganggu di hidupmu"
"Iyaa aku juga rasa hal yang sama"
"Anyway coba ceritakan hubunganmu dan James"
"Hmm biasa saja kak, mungkin karena kita bedekatan jadi aku tidak merasa tertantang" Ucap Camila
"Apa kamu pernah bosan dengannya?" Tanya Tala, dirinya mengambil posisi di sebelah kiri Camila dan berbaring di kasur
"Pernah, waktu James sibuk dengan game dan 3 kali lupa janjinya"
"I see, kamu tidak suka orang yang ingkar janji?"
"Walaupun kadang aku buat hal yang sama tapi dengan alasan yang lebih masuk akal"
"Okay... Hmm kamu dapat dari mana lukisan itu?" Tanya Tala untuk mengganti topik
"Itu buatan om Jerry, dia itu papa dari teman kecilku dan om Jerry.............."
Camila tidak sadar orang di sebelahnya sudah tidak fokus dan mulai memejamkan mata, kala dia memecah fokusnya untuk bercerita dan sedetik memudian memandang orang yang tertidur di sebelahnya dia mengucapkan kalimat
"Cantik banget"
Sangat pelan namun masih bisa didengarkan oleh Tala
Sreett.. Dia menarik selimut menutupi badan Tala, mematikan lampu kamar dan memastikan lagi tamu istimewanya malam itu tertidur pulas sebelum menutup pintu dan berbaring di sofa ruang tengah
Flashback off..
Di tempat lain..
"Eeiii, that jelly body bruh" Ucap James menunjuk perempuan nakal yang menggunakan dress satu tali, menampilkan buah dada besar yang di pasang silikon dengan pantat yang semakin bergema mengikuti goyangan sang empunya
"Dude, that girl looks hot!"
"Yep!"
"Gw ga tau rasanya punya pacar yang tidak goodlooking, small boobs and iuuhh bad ass"
"Excuse me?"
"You deserve better woman bruh"
"She is kind, no matter what"
"You are mad! You need someone who makes you looks good, i mean c'mon man go find a bitch out there and learn from them how to be the real king"
"Dude, please! Jangan buat gw marah"
"Lu tau apa yang lu butuh tapi dia gak bisa kasih, ingat di dunia ada banyak wanita. Puasin puasin diri lu sebelum nikah, yang setia belum tentu bahagia haha goodluck ya. Oh satu lagi, kalau lu mau cari yang bisa buat lu puas malam ini that's the woman Jane!" Tunjuk Martin ke arah gadis beramput panjang yang sedang bergoyang di tengah kerumunan
