26 desember.....
"Kamu masak apa?" Tanya Tala memeluk Camila dari belakang, saat ini Camila sedang menaruh pasta di piring untuk mereka sarapan
"Aku tadi buka lemari lihat hanya ada pasta kak jadi aku masak kebetulan ada saosnya" Jawab Camila menyembunyikan rasa gugup yang masih singgah di dadanya
"Hmm baunya enak" Puji Tala, melepas pelukannya dan mengambil alat dapur yang kotor untuk di cuci
"Eh gpp kak biar aku saja, kakak tunggu saja di meja makan" Ujar Camila
"No, kamu masak aku yang bersihin dapur. Gih taruh makanannya di meja dan tunggu aku selesai"
Tanpa banyak bicara, Camila segera mengikuti arahan Tala
"Sayang, jangan panggil aku kakak ya"
"Terus aku panggil apa kak?"
"Apa saja asal jangan kakak" Balas Tala, menyendok pasta ke mulutnya
"Hmm tante?"
"No way!"
Mereka berdua tertawa, tidak kaku lagi seperti semalam
Selesai makan Camila bergegas untuk mandi, mereka berdua sepakat untuk menghabiskan waktu dua hari di apartemen Tala sebelum Camila pulang berlibur ke rumah orang tuanya
"Ahaha" Suara tawa Camila terdengar nyaring di kamar itu, mereka sedang bermain kejar kejararan
Happp..
"Dapat kannnn, tanganku panjang jadi kamu gak akan lepas" Ucap Tala menggelitik pinggang Camila
"Ampunn ahaha ihh jangan, stop sayang"
Mendengar itu Tala langsung menghentikan aktifitasnya
"What? Wait, sayang? Aww suka" Jawab Tala memeluk Camila
"Aku capek, kita istirahat ya" Ajak Camila melepas pelukan Tala
"No, cium dulu" Tala menahan tubuh Camila untuk menjauh
Muachh...
Lagi
Muachh...
Belum
Hmmmpppp... Tala menarik tekuk Camila dan menciumnya lebih dalam, memandu tangan camila untuk memegang lehernya
"I love you" Bisiknya ke Camila di sela ciuman mereka
"I love you too" Balas Camila kemudian mereka kembali berciuman, Tala mengelus belakang Camila dengan lembut dan menggendongnya ke arah kasur. Membaringkan gadis yang lebih muda darinya dan dengan pelan mencium leher serta tangannya dengan liar membuka baju Camila
Gadis itu sangat penurut, tidak menolak karena dia juga menikmati aktifitas mereka
"You are so beautiful honey" Ucap Tala setelah berhasil menelanjangi gadis malang ini, tanpa basa basi dengan lembut Tala menjilat puting Camila, buah dada yang tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil. Ciri khas wanita indonesia.
"Ahhhh..." Desah Camila saat Tala mengisap puting kanan dan meramas dada kirinya
"Sssttt suka hmm?" Bisik Tala
Camila mengangguk
Tala yang melihat gadisnya kenikmatan pun melanjutkan tangannya ke daerah kewanitaan Camila
"Shit sudah becek" Ucap Tala pelan
"Maaf" Balas Camila malu
"Hey ini bagus, mau aku lanjut sayang?" Tanya Tala sembali mengocok klitoris gadis itu dengan pelan
"Ahhh yeahh.. Please ahhh" Desah Camila
Tala segera mengisap bibir gadis itu agar tidak bersuara terlalu keras, sembari tangannya mengocok klitoris membuat Camila mengerang kenikmatan
Semakin cepat tempo tangan, Camila semakin menikmati dan tidak ingin berhenti
"Lanjut?"
"Iyaaahhh"
"Suka ya?"
.
.
."AHHHHH" Camila mendesah kencang pertanda dia sudah klimaks
"Enak hmm?"
Camila hanya mengangguk
"Bobo bentar ya, nanti siang kita makan di luar sembari belanja" Ucap Tala, mencium dahi dan menyelimuti tubuh telanjang Camila
"Aku boleh minta sesuatu?" Suara Camila tiba tiba dari dalam selimut
"Apa sayang?"
"Ice cream"
"Boleh dong, main pakai ice cream juga nikmat loh" Ucap Tala tersenyum usil
"Ih no, capek" Jawab Camila lemas
"Gak ada kata capek kalau nafsu sudah bertindak"
"Hmm porno"
"Hmm ngatain aku porno ya, dasar anak nakal"
"Hehe, peluk mau bobo :(" Camila dengan suara manja
"Iyaa aku peluk, sssttt bobo ya aku jagain"
Ternyata cinta sebahagia ini, ketika kita bertemu dengan orang yang buat nyaman dan punya rasa yang sama.
11:05 am
"Sayang, baby bangun" Samar samar Camila membuka mata melihat wanita cantik tersenyum padanya
"Bangun yuk, mandi. Laper hmm?" Tanya Tala melihat gadis manisnya sudah bangun
"Hmm dikit" Jawab Camila
"Yaudah, aku juga laper. Kita mandi yuk" Ajak Tala mengelus pipi Camila
Camila menganggug dan terjadilah perang dunia kedua, dimana ratu dari negara air keram lutut karena ratu api memaksakan diri untuk menghisap goa dari kebun fresh kacang polong
"Aku capek" Keluh Camila memegang kakinya
"Nanti juga terbiasa kok" Dengan santainya Tala menjawab
Flashback kamar mandi...
"Jangan raba raba ya" Minta Camila ke Tala, karena dirinya sudah capek dengan ronde pertama pagi tadi
"Iyaa, lihat aja nanti"
1 menit mandi masih aman
5 menit gosok sabun masih aman
10 menit berlalu camila sedang membilas badannya sebelum ada tangan yang memeluk pinggang rampingnya itu
"Siapa yang tahan lihat gadis cantik sepertimu?" Bisik Tala mencium pundak Camila
Dengan cepat Camila di tuntun untuk bersandar di tembok kamar mandi dan menghadap Tala, mereka sama sama telanjang
"Bagaimana mungkin aku sia siakan gadis bertubuh indah dengan hati malaikat sepertimu?" Ucap Tala memandangi tubuh gadis polos dalam dekapannya
Mencium Camila, meramas bokongnya dan mengocok klitoris agar Camila terbiasa untuk menikmati itu
"Ahh.." Desah Camila
"Ada yang lebih enak dari ini sayang, buka kakimu"
Dan dengan cepat Tala menghisap muara sungai amazon milik Camila yang membuat Camila mengerang kenikmatan tiada dua.
Mereka terus menikmati permainan itu sampai Camila lelah dan berkata "stop it, i am so tired"
😅😅😅