bunda's birthday

5.1K 323 3
                                    

7:00 pm

Camila pov...

Aku sedang bersiap sembari mendengar ocehan James tentang sepupunya yang terlalu kepo denganku

"Tidak harus mereka tau semua tentang kita dan tentang kamu!"

"Wajar kok namanya juga mereka masih kecil"

Ucapku sembari menyisir rambut di depan cermin, sedangkan dia sedang mengancing kemeja membelakangiku

"Aku tidak peduli"

Jawabnya, aku membuang nafas mendengar itu. Dasar anak manja

Setelah itu aku dan James turun, aku melihat ada banyak wajah-wajah baru di meja makan besar keluarga James.

"Sayang ini Jordi"

James memperkenalkan sepupunya, badannya bagus tapi suaranya sangat imut untuk seorang pria

"Camila"

Ucapku tersenyum kala ia memperkenalkan namanya

"Jangan bully aku, aku memang tidak sempurna"

Ucapnya pelan

"Bullying itu bukan gayaku"

Balasku tersenyum sambil mengedipkan sebelah mata

Aku sibuk berbincang dengan Jordi dan sesekali tertawa bersamanya dan James karena dia sangat lucu, tapi itu terjadi sebelum suara seorang wanita mengalihkan fokus kami

"Maaf terlambat"

Ucapnya tersenyum ke arah ayah dan bunda James, sedetik kemudian dia mengambil tempat duduk tepat di depanku jadi aku bisa melihatnya dengan jelas. Putih, mancung, rambut panjang yang di kucir, dan mata bulat hitam serta bibir tebal yang penuh dengan lipstick berwarna ungu gelap.

"Mila, wanita yang sedang kamu tatap ini adalah Tala"

Bisik Jordi padaku, aku kaget dan langsung memalingkan muka padanya

"Istri dari sepupu James?"

"Iya, dia istri dari Kak Dany"

"Ohh"

Jawabku sembari tersenyum, kembali aku arahkan pandanganku padanya dan dia terlihat sangat fokus mengobrol dengan keluarga James yang lain, aku juga kembali fokus dengan Jordi dan James

Dari acara ini aku bisa tau banyak tentang keluarga James, mereka banyak yang bergerak di bidang bisnis dan termasuk orang yang paling berpengaruh dalam dunia perdagangan

"Kamu mau jalan-jalan sebentar?"

Bisik james pelan saat acara sudah selesai

"Tapi disini masih ada keluargamu, aku merasa tidak enak"

Jawabku menatapnya meminta pengertian

"Please"

Rajuknya memasang muka sedih

"Dimana?"

Tanyaku

"Di taman belakang"

Jawabnya sumringah kemudian berdiri

"Aku ada perlu dengan Camila sebentar"

Ucap James kepada semua keluarga yang masih duduk di meja makan, tanpa mendapat persetujuan dia langsung menarik pelan tanganku

"James aku takut mereka menganggap kita tidak sopan"

Ucapku setelah kami sudah berjalan menjauhi meja makan

"Whatever"

Jawabnya cuek, melihatku sebentar dan tertawa

Aku menerka nerka tentang apa yang akan James buat padaku malam ini

"Camila"

Panggilnya di sampingku, kita sedang berjalan jalan di taman belakang tanpa tujuan

"Iya?"

Jawabku melihat ke pria tinggi di sampingku, menunggu kalimat apa yang akan dia ucapkan. Apakah dia akan melamarku malam ini? Ah aku sangat gugup

"Ada yang ingin aku bilang"

"Tentang apa"

Aku semakin gugup ya Tuhan rasanya jantungku ingin keluar dan berlari mengejar James wkwk

"Aku mau bilang besok ada pertandingan basket, aku mau kamu hadir. Bisa kan?"

Aku yang mendengar itu hanya membuang nafas pelan, ternyata harapanku tidak sesuai kenyataan

"Aku tidak janji, kalau aku punya waktu nanti aku pergi"

"Makasih sayang"

Setelahnya aku langsung pamit saat kami kembali masuk ke dalam rumah megah James. Meskipun bundanya meminta untuk menginap tapi aku tolak, karena aku tidak mau tidur dengan James.

Camila pov end ..

CamilaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang