Tala pov
aku bergegas masuk ke dalam rumah setelah aku melihat ada beberapa mobil mewah terparkir rapi di halaman
"Dan"
sapaku kepada Dany yang sedang tertawa bersama saudara-saudaranya, tumben saja mereka berkumpul. apakah aku melupakan sesuatu hari ini hmm
"baby sini, aku memesan banyak makanan dari cafe baru milik temanku jadi aku undang mereka untuk makan bareng disini"
"ah begitu"
jawabku sedikit malas, karena malam ini aku hanya ingin keheningan dan tidak ingin di ganggu
"kak sibuk banget ya?"
tanya James kepadaku
"lumayan, kalian yakin habiskan makanan sebanyak ini?"
"jika ingin mengundang temanmu silahkan sayang"
ucap Dany dan langsung di setujui saudaranya
"huh malas, aku ingin istirahat"
jawabku lemas, langsung melangkah menuju anak tangga
"yah kak gak seru, aku baru ingin minta tolong antarkan makanan ke Apartemen Camila karena setelah ini aku harus ke acara temanku"
"ada apa di temanmu, kenapa tidak ajak Camila ikut?"
tanyaku berbalik badan menghadapnya
"Camila tidak mau, please kak dia sedang marah padaku"
mohonnya memelas
"ah sejak kapan laki-laki lemah seperti ini"
ucap Dany tertawa
hmm ada baiknya juga aku keluar, setidaknya di apartemen Camila sepi tanpa suara teriakan para buaya ini.
"baiklah, aku akan ke Camila tapi please jangan kotori rumahku! Dany tanggung jawab jika ada yang rusak"
"iya sayang, apapun itu demi kamu"
"aku siap dulu"
Tala pov end
apartemen Camila letaknya tidak jauh dari rumah Tala, cukup dengan berkendara 10 menit melewati taman serta danau tempat orang-orang melakukan aktifitas olahraga dan bersantai.
Di apartmen Camila..
"Aww, shit"
Desah Camila memegang jari telunjuknya yang terkena wajan panas
Camila's pov
"Kalau saja James tidak membuat masalah malam ini aku mungkin tidak repot memasak larut malam seperti ini. Ah shit apinyaaaa!!!"
Ada apa denganku malam ini, aku tidak fokus memasak dan akibatnya tanganku perih di tambah makanannya gosong
Drrtt.. Drrtt..
Panggilan ke 34 dari Tuan James tersayang sedunia yang suka memicu permasalahan
Drrrtt.. Drttt
"Hmmm" Ucapku luluh pada panggilan ke 35
"Yaaangggg, maafin aku sayang"
"Iyaa"
"Sayang ngomong, kasih tau aku"
"Kasih tau apa?"
"Ya apa aja, yang kamu rasa"
"Ishh kamu ya, aku tau kamu bohong!"
"Loh kok gitu? Aku bohong apa sih sama kamu?"
"Alasannya ada acara tapi nanti pulang mabuk, ih aku gak suka berhubungan dengan pria mabuk dan perokok!"