Say hii!!
Anw, this my second story
🦋So, enjoy in my story🦋
1. Awal
.
.
.
.
.Sah!!
Satu kata yang membuat Lyora menangis dalam diam. Hari ini, detik ini, Lyora resmi menjadi istri pengusaha besar itu.
Athur Mahendra.
Entah bagaimana nanti ia akan menjalani pernikahan nya bersama Athur. Semoga saja, pernikahan ini satu kali seumur hidup di kehidupan keduanya.
Di resepsi nya sekarang, bahkan tidak ada yang buka suara. padahal Athur ada di samping nya. Tidak memperdulikan keberadaan Lyora.
"Walaupun kita sudah menikah, jangan harap kalau saya akan mencintai kamu. Karna ini hanya perjodohan, ada saatnya nanti kita berpisah." Suara Athur yang dingin dan berat itu memecah keheningan keduanya.
Lyora memejamkan matanya mendengar itu. lihatlah, bahkan di hari pernikahan nya saja dia sudah mengucapkan kata perpisahan.
Setelah itu, Athur pergi dari sana meninggalkan Lyora tanpa mengucapkan apapun. Lyora hanya menatap punggung Pria itu sampai hilang dari penglihatannya.
Tiba-tiba mama mertuanya mendekati Lyora dengan senyuman hangatnya. yang tentu saja dibalas oleh gadis itu.
Mama Lidia memeluk tubuh Lyora. "Selamat ya Lyora, mama senang sekali dengan pernikahan kalian, semoga kamu dan Athur bahagia selalu."
Lyora mengangguk, "iya ma, aku juga berharap seperti itu." Jawab Lyora dengan senyum terpaksa yang pastinya tidak dilihat oleh Lidia.
Lidia melepaskan pelukannya. "Ah iya, Athur kemana? Kok mama ga liat dari tadi." Tanya Lidia yang di balas gelengan oleh Lyora.
"Lyora gatau ma, tadi dia pergi dari sini. Mungkin keluar sebentar ma."
Lidia mengangguk, "yasudah kalau begitu, mama kesana sebentar ya." Setelah itu Lidia pergi dari sana.
***
Athur belum juga kembali, sampai acaranya selesai. Kemana pria itu? Kenapa belum juga datang.
Lidia menghampiri Lyora yang sedang duduk menyendiri di kursi pengantin nya. "Sayang, mending kamu istirahat dlu di kamar. Mama tau kamu pasti capek" Ucap sang mertua mengelus bahu Lyora.
KAMU SEDANG MEMBACA
Become Wife The Ceo
خارق للطبيعة[follow my wattpad account] ❗𝐏𝐋𝐀𝐆𝐈𝐀𝐓𝐎𝐑 𝐇𝐀𝐑𝐀𝐏 𝐌𝐄𝐍𝐉𝐀𝐔𝐇❗ *** "Yasudah." Suara Athur kembali terdengar. Membuat Lyora mengerutkan keningnya sambil menatap Athur. "Yasudah apa?" "Suapin saya." *** -Lyora Anatasya Ini kisah seorang...