Flower || {JunHao} ✔

6 红叶

こんにちは、皆さん。
안녕하세요 여러분
大家好。
Hello, everyone.
Halo, semuanya.
Enjoy~

•
•
•
•
•

"Sayang, ingat kata dokter tadi kan? Kamu itu harus rajin minum obat biar cepat sembuh nya, jangan sampai lupa ya? Nanti kalo lupa aku sama junho marah loh"

"Kkkk, jun. Kamu ini suami aku atau papa aku sih? Bawel banget, iya kamu tenang aja tanpa kamu ingetin aku juga akan minum obat"

"Myungho, sayang ku. Aku itu tau kebiasaan pelupa kamu jadi jika tidak ada yang mengingatkan kamu untuk meminum obat nya maka kamu lupa dan itu akan memperburuk kesehatan mu"

Myungho hanya bisa tertawa mendengar omelan jum tapi itu memang benar sih jika tidak ada yang mengingatkan nya untuk meminum obat maka dia akan melupakan nya dan memperburuk kesehatan nya.

"Iya iya, makasih ya udah mau sering ngingetin aku"

"Kkkk, oh ya ini kita mau langsung pulang ke rumah?"Myungho terdiam sejenak untuk berpikir lalu menggeleng.

"Tidak, aku ingin kita singgah dulu ke toko es krim. Aku ingin membeli jay es krim tadi aku sudah berjanji dengan nya untuk membelikan nya es krim"

"Sayang tapi ini sudah malam, tidak baik untuk membiarkan jay memakan es krim di malam hari"

"Yang bilang untuk malam ini siapa sih, jun? Jay akan memakan nya besok bukan malam ini"

Jun mengangguk lalu segera mengarahkan mobilnya menuju toko es krim tempat dia dan keluarga kecil nya membeli es krim.

Keheningan menimpa keduanya di dalam mobil, entah kenapa kali ini keduanya lebih memilih diam seperti jun yang fokus karena sedang menyetir dan myungho yang sedang bergelut dengan pikiran nya padahal biasanya dia itu selalu memiliki ide untuk membuka pembicaraan baru.

Tapi kali ini dia lebih memilih diam dan itu membuat jun bingung dengan keadaan istrinya, tidak biasanya dia menyetir istrinya tidak ribut padahal jika istrinya ribut itu sudah menjadi list favoritnya.

"Sayang, kamu kenapa diam saja? Kamu sakit? Apakah ada yang sakit?" Tanya jun melirik sang istri yang melamun.

Namun bukan nya mendapatkan jawaban dari sang istri, myungho hanya diam mengacuhkan jun yang penuh akan tanda tanya.

"Myungho? Sayang? Hei, sayang?" Tidak ada respon, jun sedikit menggoyang kan tubuh myungho dan itu berhasil membuat lamunan myungho buyar.

"Y-Ya jun? K-Kamu tadi bilang apa?" Ujar myungho kaku.

Jun menghela napas lalu menatap istri sejenak sebelum fokus kembali ke jalanan, jun merasa ada yang tidak beres dengan istri kecilnya ini.

"Kamu kenapa? Kok dari tadi diam?" Tanya jun. Lagi, myungho diam membuat jun menghela napas. Benar dugaan istrinya jika tidak ada yang beres dengan istrinya ini.

Baru saja jun ingin membuka suara kembali untuk menegur istrinya tapi omongan terhenti saat myungho yang mengeluarkan suara duluan.