こんにちは、皆さん。
안녕하세요 여러분
大家好。
Hello, everyone.
Halo, semuanya.
Enjoy~•
•
•
•
•
Jun memandangi minghao dan jay yang tertidur di atas kasur kingsize milik nya, dia menatap wajah jay lalu minghao yang tertidur. Jun tersenyum, wajah minghao benar-benar mengingatkan nya dengan myungho.Pukul sudah menunjukkan pukul 11 malam semenjak kejadian tadi sore yang menguras emosi, yah walaupun hanya minghao saja yang menangis terisak sambil mengucapkan maaf bahkan jay dan jun saja kebingungan untuk membuat nya berhenti menangis.
Pada akhirnya minghao berhenti menangis sendiri karena kelelahan dengan mata mengantuk begitu pula dengan jay.
Dan di kamar jun lah ketiga tertidur walaupun yang tertidur hanya jay dan minghao, jun masih tetap terjaga untuk menjaga keduanya sewaktu-waktu salah satunya bangun.
Minghao mengerjapkan mata nya beberapa kali untuk menyesuaikan cahaya, dia bangun lalu melihat ke sekelilingnya hingga mata nya bertemu dengan netra gelap milik jun.
"Gege!"
"Kau sudah bangun?"
Seperti merasakan dejavu minghao mengangguk, dia segera bangkit dari duduk nya lalu menghampiri jun yang menyandarkan tubuh nya di dashboard sisi lain tempat tidur.
Minghao menaiki tempat tidurnya lalu duduk di atas tubuh junhui, dia memeluk pinggang jun. Entah keberanian dari mana tapi minghao memang benar-benar ingin melakukannya, dia tidak perduli jun marah atau tidak yang penting dia ingin memeluk jun.
"Kenapa? Apa kau bermimpi buruk?" Tanya jun dengan ekspresi datar nya tapi ekspresi datarnya tidak bisa menutupi detak jantung nya yang berbunyi kuat.
"Gege, hao minta maaf karena sudah marah sama gege. Hao janji akan lebih sabar untuk kedepannya, gege jangan pergi lagi ya?"
Jun tersenyum tipis, tangan nya tiba-tiba membalas pelukan minghao. Dia memeluk minghao erat, seakan takut jika minghao akan pergi meninggalkan nya.
"Sudahlah tak apa, aku juga minta maaf karena sudah membentak mu dan junho"
Minghao melepaskan pelukan nya lalu mendongak, dia tersenyum sembari mengangguk. Sekali lagi, entah keberanian dari mana minghao mengalungkan lengan nya ke leher jun.
Mata junhui membulat besar ketika dia merasakan bibir minghao menabrak bibir nya, jun hanya diam saat minghao mulai melumat bibirnya. Bisa jun tebak bahwa minghao bukan lah goodkisser yang baik, jun hanya diam tak membalas pergerakan minghao memberi kan izin pada minghao jika bisa melakukan nya sesuka hati.
Merasa pergerakan minghao sudah selesai, jun malah kembali menarik tengkuk minghao dan menabrak kan bibit peach milik minghao ke bibir nya. Lumatan terjadi di antara keduanya nya, jun melumat bibit minghao dengan ganas membuat sang empu kesulitan untuk mengimbangi nya.
Bibir keduanya terus beradu hingga menciptakan bunyi, tidak tinggal diam lengan jun masuk ke dalam kaos putih yang minghao pakai. Dia mengusap punggung minghao dengan sensual membuat minghao melenguh di sela ciuman nya, tidak hanya itu bahkan kini lengan jun sudah gencar meraba perut minghao.
Ciuman terlepas menandakan jika keduanya membutuhkan oksigen, minghao meraup oksigen dengan rakus. Napasnya mulai tak beraturan dengan wajah memerah seperti tomat membuat jun yang melihat itu menyeringai, dia memajukan wajahnya ke ceruk leher putih milik minghao.
KAMU SEDANG MEMBACA
Flower || {JunHao} ✔
عشوائي"Bunda, Jay Menyayangi Bunda. Sangat-Sangat Menyayangi Bunda"-Wen Junho "Bunda Juga Menyayangi, Jay"-Xu Minghao "Lalu Bagaimana Dengan Ayah? Kalian Tidak Menyayangi Ayah?"-Wen Junhui Minghao yang awalnya terpaksa menikah akibat di jual oleh paman n...