こんにちは、皆さん。
안녕하세요 여러분
大家好。
Hello, everyone.
Halo, semuanya.
Enjoy~•
•
•
•
•"Bunda, jay pulang!!" Pekik jay.
Tak ada sautan dari sang bunda membuat jay bingung, dia segera mencari bunda nya ke dapur lalu ke halaman belakang bahkan dia sudah bertanya ke salah satu pelayan yang ada tapi tidak ada jawaban karena panik jay berlari ke sana ke mari untuk mencari bunda nya.
Bahkan kini air mata nya sudah jatuh karena sangking panik nya, dia tidak bisa berpikir jernih. Kini dia benar-benar panik hingga hanya satu ruangan yang belum dia buka yaitu kamar bunda dan ayah nya.
Jay segera berlari ke sana, dia membuka pintu kamar bunda nya dan menemukan bunda nya yang termenung di atas kasur membelakangi pintu sambil memegang sebuah bingkai foto.
Dia segera berlari lalu memeluk bunda nya dari belakang membuat sang bunda kaget bahkan hampir saja menjatuhkan bingkai foto tersebut.
"Eoh, jun-ie kamu sudah pulang?" Jay mengangguk tapi dia tidak menjawab pertanyaan minghao.
"Ada apa, hm? Kok belum ganti baju" Jay melepaskan pelukan nya lalu menghadap minghao.
"Bunda, bunda janji kan gak akan pergi lagi?" Minghao mengernyit bingung, dia tidak mengerti arah pembicaraan jay.
"Jun-ie, kamu kenapa?-"
"Berjanjilah bunda"
Minghao sedikit kaget mendengar nada bicara jay yang sedikit meninggi dan bergetar seperti menahan tangis tapi dia hanya mengangguk lalu segera membawa jay ke dalam pelukan nya.
"Bunda sedang apa di sini sendiri? Jay sedari tadi mencari bunda tapi bunda tidak ada dan itu membuat jay takut kalo bunda akan meninggalkan jay dan ayah"
Minghao terkekeh kecil mendengar itu, dia mengusap kepala jay dengan lembut membuat jay semakin mengeratkan pelukan hangat nya.
"Tidak ada, bunda hanya kelelahan lalu beristirahat dan tidak sengaja bunda melihat foto mendiang ibu. Jun-ie"
Jay mendongak menatap minghao yang tersenyum menatap nya, jay melepaskan pelukan sang bunda lalu mengambil foto yang ada di sebelah minghao kemudian dia turun dari tempat tidur untuk memasukan foto mendiang ibu nya ke dalam laci meja dan mengunci nya.
"Jun-ie, kenapa fotonya di letakan di situ?"
Jay hanya diam lalu segera menghampiri minghao dan menghambur ke dalam pelukan minghao.
"Bunda, bunda jangan sedih karena foto itu"
"Karena kini hanya bunda lah yang ada di hati jay dan ayah yang pertama baru itu mendiang ibu jadi bunda jangan khawatir ya?"
Minghao tersenyum lalu mengangguk, dia memeluk jay erat. Sungguh sebenarnya dia tidak sedih hanya saja dia penasaran kenapa tidak ada yang ingin memberitahu nya tentang mendiang ibu jay bahkan seungcheol sendiri juga tidak memberitahu nya.
"Jun-ie, maukah jun-ie memberitahu kan pada bunda bagaimana mendiang ibu jun-ie? Bunda sangat penasaran tapi kalo juga gak mau juga gak papa kok, bunda gak maksa"
KAMU SEDANG MEMBACA
Flower || {JunHao} ✔
Rastgele"Bunda, Jay Menyayangi Bunda. Sangat-Sangat Menyayangi Bunda"-Wen Junho "Bunda Juga Menyayangi, Jay"-Xu Minghao "Lalu Bagaimana Dengan Ayah? Kalian Tidak Menyayangi Ayah?"-Wen Junhui Minghao yang awalnya terpaksa menikah akibat di jual oleh paman n...