こんにちは、皆さん。
안녕하세요 여러분
大家好。
Hello, everyone.
Halo, semuanya.
Enjoy~Typo is my life
•
•
•
•
•"Ayah"
Jun menoleh sambil tersenyum sendu, dia merentang kan tangan nya memberikan akses untuk Jay segera masuk ke dalam peluk kan nya.
"Junho-ya, kenapa kamu jadi kurus begini?"
"Ayah juga jadi kurus"
Keduanya sama-sama tertawa.
"Junho-ya, ayah merindukan mu"
"Jay juga merindukan ayah"
Keduanya kembali berpelukan melepas rindu, sudah lima hari tak bertemu dan itu membuat kedua ayah dan anak itu saling merindukan.
Seungkwan tersenyum menatap pemandangan yang ada di depan nya begitu pula dengan Vernon, dia hanya tersenyum tipis.
"Vernon, Seungkwan. Terimakasih karena sudah mau mengantarkan Junho kemari"
"Sama-sama hyung"
"Apakah sebelum kemari kalian mendapatkan masalah?"
Seungkwan dan Vernon terkekeh kecil sambil mengangguk.
"Seperti yang kau tau hyung"
"Jeonghan hyung melarang Junho pergi bukan"
"Itu tau"
Ketiganya tertawa bersama, yah mereka cukup tau jika Jeonghan begitu menyayangi anak-anak mereka dari Junho, Sunoo, Samuel, Yoshi bahkan Andrew juga jadi wajar saja.
"Kalo begitu kami permisi dulu ya hyung? Kasihan Hansu di rumah sendirian"
"Iya, Hati-hati di jalan. Sekali lagi terimakasih"
Vernon dan Seungkwan mengangguk lalu pergi meninggalkan ruangan Minghao.
"Ayah"
"Ya?"
"Apakah bunda baik-baik saja?"
"Tentu, bunda pasti akan baik-baik saja"
"T-Tapi kemarin Jay mimpi–hiks, kalo bunda akan meninggalkan kita–hiks. Sama seperti ibu yang meninggalkan kita–hiks, Jay takut ayah–hiks"
Jay menangis, dia terisak.
Jun memeluk erat Jay, dia mengelus punggung Jay lembut sambil menggumamkan kata-kata penenang. Sama seperti Jay takut, Jun juga takut jika Minghao akan meninggalkan nya sama seperti Myungho yang meninggalkan nya.
"Junho-ya, jangan takut. Bunda pasti akan baik-baik saja, saat ini bunda hanya kelelahan makanya tidur jadi Junho tenang saja. Oke?"
"Eum, oke"
"Anak pintar"
"Ayah, Jay mengantuk"
KAMU SEDANG MEMBACA
Flower || {JunHao} ✔
Random"Bunda, Jay Menyayangi Bunda. Sangat-Sangat Menyayangi Bunda"-Wen Junho "Bunda Juga Menyayangi, Jay"-Xu Minghao "Lalu Bagaimana Dengan Ayah? Kalian Tidak Menyayangi Ayah?"-Wen Junhui Minghao yang awalnya terpaksa menikah akibat di jual oleh paman n...