"Sakura kau ingin makan apa?" tanya Ino ketika mereka sampai di pusat perbelanjaan.
Ya Ino dan Sai tidak langsung mengantar Sakura pulang karena mereka berdua ingin menaktir Sakura. Merayakan 'annive' sih istilahnya.
Sakura meletakan tangannya di dagu terlihat sedang berfikir serius.
"Sushi! gua pengen sushi Ino."
"Baiklah ayo." ajak Ino ke restauran sushi.
Setelah sampai mereka langsung duduk dan memesan. Restauran itu tak jauh dari sebuah toko buku, Sakura duduk menghadap ke toko buku tersebut jadi ia bisa melihat jelas ke dalam toko buku itu.
Akhirnya setelah selesai makan mereka lantas tak langsung pulang dan mengobrol sebentar.
Pemandangan tak asing terlihat di mata Sakura 'itu bukannya Sasuke dan Shion ya di dalam toko buku? katanya kelas tambahan ko malah ke toko buku?' Batin Sakura bertanya.
Tak ingin berpikiran negatif atau malah salah liat Sakura bertanya kepada Ino.
"Ino coba nengok deh, itu didalam toko buku Sasuke sama Shion bukan sih? Apa gua salah liat?"
Ino dan Sai segera menengok berbarengan kearah yang ditunjuk Sakura.
"Iya itu Sasuke Ra." jelas Sai.
"Kata lu dia kelas tambahan Ra ko malah—" Ino menengok kearah Sakura yang sedang tersenyum sinis menatap sosok yang berada di dalam toko buku itu.
"Ra?Ra?" panggil Ino ke Sakura yang masih tersenyum sinis dan bengong.
tiba-tiba Sakura bertanya "Ino gua di bohongin ya?"
Sai yang melihat kejadian di depannya hanya mengeryitkan keningnya tak mengerti.
"Kalian berdua ngomongin apa sih?" tanya Sai akhirnya.
Sakura segera mengalihkan pandangannya ke Sai, menatapnya serius. Sai yang di tatap seperti itu sedikit ngeri.
"Sai lu janji gaakan bilang-bilang ke Sasuke ya?" ucap Sakura.
"Hah?emang bilang apa?"
"Sakura falling in love sama Sasuke." celetuk Ino.
"HAH?!"
Ino segera membekap mulut Sai. "Ssst pelan-pelan bisa gak sih?! omel Ino.
"Maaf yang reflek."
Sakura mengehela nafas.
"Awas ya Sai bilang-bilang ke Sasuke." ancam Sakura dengan gerakan tangan seperti akan menebas leher Sai.
"I-iya Ra."
"Ino ayo labrak mereka berdua." ujar Sakura tiba-tiba yang membuat Sai panik dan Ino yang kaget.
Tadinya Ino kasihan dengan Sakura karena ia merasa Sakura di bohongi oleh Sasuke, tapi ia ingat kalau Sakura kan perempuan pemberani mana bisa di kasihani. Gengsinya aja yang gede dan malu-malu meong.
"Ayo mau sekarang?" tanya Ino meyakinkan.
Sai bingung harus berbuat apa, karena ia tidak yakin bisa menghadapi mereka berdua. 'menghadapi Ino aja susahnya setengah mati, apalagi menghadapi mereka berdua.'
"E-eh baik jangan dilabrak Ra, lagian kan mereka berdua cuma nyari buku gak ngapa-ngapain"
Sakura langsung menatap tajam Sai. "Sai coba bayangin kalo Ino jalan sama cowok lain berdua, walaupun ga ngapa-ngapain lu marah gak? apa yang akan lu perbuat?"
"Marah lah enak aja, ya langsung gua samperin."
Sai langsung membungkam bibirnya yang keceplosan berbicara seenaknya, tak memikirkan efek apa yang ditimbulkannya.