37. || relationship.

1.2K 194 54
                                    

sanzu dam zyra sudah sampai hotel yang udah di booking oleh sanzu.

"mau ngapain sayang?" tanya gadis itu sambil menggenggam lengan pria itu.

"gua lagi stress, maybe gua bakal bdsm lo."

gadis itu terdiam.

"ini yang lo mau kan? go."

sanzu menarik paksa lengan zyra untuk masuk kedalam kamar yang udah di booking.














"[NAME]!" teriak ran yang baru datang dengan yang lainnya.

"pergi." singkat rindou.

mata ran membelalak, lalu mendekati adiknya itu.

"maksud? pergi?" ucap ran yang tidak percaya.

"lah ga percaya cek aja sendiri." cetus rindou.

"INI GIMANA? UDAH GUA BELIIN GAUN MAHAL BUAT SI CANTIK!" delik ran sambil memperlihatkan sebuah kantong plastik mall.

"yaa.. kasian" ejek koko lalu terkekeh.

"sialan, kok lo adem ayem aja? ga panik?" cibir ran kesal lalu duduk disamping koko.

"ngapain panik?"

"lo jangan ember ke sanzu ya?!" ucap rindou penuh menekanan.

"hah? kenapa?"

"their relationship is not good." ujar koko lalu tersenyum kecil.

"loh? kok bisa?!"

"makanya, jangan ember ya anjing!" celetuk koko jengkel dengan muka ran yang bego.

"ok ok, dia kemana?"

"apartemen gua."

"WHAT THE HELL??? ENAK LO DONG ANJING GUA GABISA LIAT [NAME] LAGI!?" delik ran prustasi.

"kalo mau, bisa ke apartemen gua nanti malam."

"but, jangan sampai sanzu ngikutin lo atau tanya lo mau kemana." lanjut koko dengan nada datar.

"ok ok!"

"gadis itu kemana? gua tadi sempet beliin kue buat dia." ucap kakucho lalu duduk disebelah ran.

"apartemen gua."

"lah kok iso?"

"panjang ceritanya, lo tau kan?"

"oh.. sorry.."

"fine, bukan salah lo juga."

"JADI LO TAU CHO? WAH!" pekik ran tak terima.

"gua gatau kalo dia sampai pindah anjing!"

"oh..." ran menciut.



















sanzu, zyra saling memeluk satu sama lain tanpa menggunakan baju setelah making love bersama. ets no, i mean.. bdsm 😝

"nghh.."

"bangun, makan dulu."

sanzu menarik lengan zyra supaya terduduk, dan langsung menjulurkan sepapan nasi dan lauk disana.

"makan, biar semangat ke ronde 5." ucap sanzu datar lalu melanjutkan makannya.

zyra tersenyum lalu memakan makanannya.

"aku boleh panggil kamu sayangkan?"

"terserah, asalkan jangan panggil gua yours"

"what the hell? kita udah bercocok tanam! masa aku ga boleh manggil kamu milikku? gimana kalo aku hamil?!" pekik zyra yang tak percaya.

sanzu membuka laci disampingnya dan memberikan obat penunda kehamilan.

"minum ini abis makan, kalo ga gua gabakal mau punya anak dari lo." ucap sanzu sangat pedas.

zyra menahan tangisnya, ia tetap memakan makanannya secara perlahan.

sanzu yang melihat itu tidak peduli, ia fokus dengan makanannya.



















terdengar bell dari luar, segera [name] melihat dari monitor.

terlihat koko dengan rindou.

dengan cepat [name] membukakan pintu untuk keduanya lalu tersenyum hangat.

"udah pulang? cepet juga ya."

"ntar kalo lama kangen." ucap koko lalu terkekeh.

"lo udah makan malam?" tanya rindou lalu duduk disofa.

"belum sih, kenapa?"

"makan diluar yuk?" ajak rindou pada gadis itu.

[name] melirik koko lalu koko membuka suaranya.

"tenang, gua juga ikut kok." ujar koko lalu senyum.

"dih anjing, gua ga ngajak lo!" cetus rindou kesal.

"cih, makan bertiga dong!" celetuk koko tak terima.

"astaga udah, bertiga aja yuk!"

"cih, iya iya." pasrah rindou namun ia menatap tajam mata koko.



















"kamu masih sayang sama cewe itu?" ucap zyra yang tiba tiba membuat sanzu menatap tajam.

"e-eh maaf.."

"jangan pernah sebut dia dengan mulut kotormu zyra." ujar sanzu yang penuh penekanan.

"dia segalanya bagi gua."

"semisal, cewe itu kenapa kenapa kamu gimana?" tanya zyra dan sanzu menaikkan alisnya.

"what do you mean? lo mau buat dia kenapa kenapa? hm?" ucap sanzu lalu mencengkram dagu gadis itu sampai meringis.

"rghh, a-aku cuma b-bertanya.."

sanzu melepas cengkraman itu dengan kasar lalu membuang mukanya.

"cih, gua ga mood buat sentuh tubuh lo lagi." ucap sanzu dengan datar.

zyra langsung mengambil lengan sanzu dan menatap kedua mata pria itu.

"aku akan membuat gadis itu menderita sayang, aku ingin kita bisa hidup dengan tenang." ucap zyra dalam hati.

zyra menuntun tangan sanzu untuk menyentuh belahan dadanya dengan lembut sampai ia mendesah sendiri.

"mmh.."

sanzu yang melihat dan sekaligus mendengar langsung terangsang dengan cepat.



















****

jangan lupa vote ya! ⚠️
see u next eps reader's ❤

no.

𝐁𝐄 𝐘𝐎𝐔𝐑 𝐁𝐎𝐘𝐅𝐑𝐈𝐄𝐍𝐃 ♪ SANZU HARUCHIYO X READERS. END! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang