17. || target.

1.5K 244 5
                                    

sanzu segera bersiap untuk menjalankan tugasnya yang telah disuruh oleh mikey kemarin.

pria itu menghampiri rekannya yang sedang duduk santai.

"sabu mana?"

"meja"

sanzu langsung meminum sabunya dan merapikan katana didalam bajunya dengan telaten.

kemudian ia beranjak menuju mobilnya dan langsung menancapkan gasnya menuju markas target.






[name] merenggangkan otot-otot nya yang seketika berbunyi renyah membuatnya enak.

"ahh, astaga.."

gadis itu langsung mengambil handuknya dan masuk kekamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.

waka sudah rapih diruang tamu menunggu [name] menghampirinya, ia sembari memakai sepatunya.

setelah mandi [name] memakai bajunya dan menuju ruang tamu untuk menemui waka.

gadis itu tersenyum lalu duduk disamping pria itu.

"semangat kerjanya." ucapnya sambil terkekeh.

waka mengecup keningnya kemudian pamit untuk pergi kerja, [name] sudah terbiasa dengan sikap waka.

setelah melihat mobil waka sudah terlihat jauh, gadis itu bersiap rapih untuk mencari pekerjaan diluar izin waka.

ia tidak ingin merepotkan waka lebih banyak lagi.






gadis itu masuk dalam buss, dan menuju Shibuya.



















sanzu masuk kedalam markas tersebut dan melihat segerombolan sedang minum miras.

orang orang itu tidak menyadari kehadiran sanzu, kemudian sanzu masuk lebih dalam untuk mengambil berkas yang telah disuruh oleh mikey.

sialnya, sanzu menginjak kucing yang berada dalam ruangan tersebut.

sanzu dikepung oleh orang yang mabuk itu, kemudian ia mengeluarkan katana dari balik bajunya.

dan segerombolan melihat pergelangan sanzu adanya simbol yang langsung mereka ketahui.

sanzu menyeringit alisnya keatas lalu menyeringai tipis.

ia menyimpan katananya dibalik baju dan langsung mengambil sebuah pistol.

"jangan bilang kau adalah s-sanzu haruchiyo?" ujar salah satu pria disana dengan gugup.

"hoho, berani sekali kau menyebut namaku sialan."

DOR

kepala pria itu langsung ditembak oleh sanzu, semua menatap sanzu ketakutan.

"Si Anjing Gila yang Setia Pada Tuannya."
Sanzu masih sangat setia dan sangat mengagumi Manjiro Sano . Dia tidak akan ragu untuk membunuh pengkhianat dengan kejam tanpa belas kasihan atau penyesalan.

semua menyerahkan diri pada sanzu, kemudian sanzu menelpon bawahannya untuk membawa orang orang ini.

kemudian sanzu keluar dari markas saat para bawahannya membawa mereka semua pergi.

mungkin akan bertanya "kenapa dibawa? kenapa ga dibunuh saja?" mikey menyuruhnya untuk membawa mereka supaya dirinya aja yang membunuhnya dengan tangannya sendiri.


















gadis itu turun dari buss, mulai menelusuri kantor kantoran besar yang berada di Shibuya.

beruntungnya ada yang mencari pegawai wanita untuk seusianya, gadis itu tersenyum senang lalu masuk dengan berkas ditangannya.

ia masuk kedalam lalu menunggu diruang tunggu, gadis itu menunggu namanya dipanggil untuk interview.

lumayan ramai yang mencalonkan diri untuk pekerjaan itu.

"atas nama [name lengkap] silahkan masuk keruangan."

gadis itu langsung masuk keruangan untuk interview.

........

[name] keluar dengan wajah bahagia, ia baru saja diterima oleh boss nya didalam sana.

ia akan bekerja mulai besok, sebagai pegawai perusahaan besar di Shibuya.

"wah selamat ya [name]!" ujar salah satu gadis yang sepertinya seumuran dengan [name]

gadis itu tersenyum lalu membungkuk badannya pelan.

"terimakasih.."




sebelum pulang gadis itu ingin ketempat dulu ia bekerja sebagai polisi dulunya.

ia sangat merindukan tempat itu, awal bertemu baji, dan para rekannya yang telah meninggal.

gadis itu melangkahkan kakinya kedalam kantor polisi tersebut, ia disambut oleh ketuanya.

"selamat datang [name]!" seru ketuanya sambil tersenyum.

gadis itu tersenyum kembali.

"terimakasih ketua, bagaimana pekerjaanmu sekarang?"

"baik baik saja, hum kau tak ingin bekerja lagi?" tanyanya.

[name] tersenyum kikuk lalu menggaruk kepalanya yg tak gatal sama sekali.

"hehe gomen gomen, katanya kau sudah tunangan ya?"

"HAH?"

gadis itu membelalak kaget, apa maksudnya tunangan?

"loh [name]?"

"ah iya, hahaha astaga tunangan sendiri lupa.."

ketuanya terkekeh lalu menganggukkan kepalanya.

setelah berbicara banyak [name] pamit untuk pulang karena hari sudah mulai sore.

"hati hati ya." ujar mantan ketuanya.

gadis itu melambaikan tangannya lalu berlalu.



















sanzu mengisap rokoknya dan mengeluarkan asap banyak dari mulutnya.

koko, rindou, minum amer.

"lu ga minum zu?" ujar rindou.

"ga, makasih."

"tumben." sahut koko dengan amer di tangannya.

"suka suka gua, bacot bener lu pada."

koko terdiam, rindou menahan tawanya.

"pengen main cewek."

"booking." singkat koko.

"tapi, ah anjing."

ucap sanzu kemudian bersandar di dinding.

"hah? tapi apa?" tanya rindou.

"ga."

koko dan rindou saling menatap satu sama lain.
ia mengira bahwa sanzu sedang tidak mood.

"kangen [name]"

"cari lah bodoh." pekik koko.

"... tai"

_____________

jangan lupa vote.
maaf ya baru up wkwk, see u next eps ❤

𝐁𝐄 𝐘𝐎𝐔𝐑 𝐁𝐎𝐘𝐅𝐑𝐈𝐄𝐍𝐃 ♪ SANZU HARUCHIYO X READERS. END! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang