TL | Prolog (A)

6.5K 654 40
                                    

" Lo bohong lea, kata lo. Lo gabakalan ninggalin kita semua."

•••

" Harus kemana lagi gue harus nyari lo, lea?"

•••

" Lea, kata lo. Lo gabakalan ninggalin gue? Tapi kenapa sekarang lo, malah pergi ninggalin gue?"

•••

" Kenapa, gue ada disini?"

" Kenapa nama gue jadi Zea?"

" Dan sejak kapan gue punya adik?"

•••

"Mau ke mana? Lo gak mau liat mereka konser?"

"Ya, maulah! Yakali gua gak liat mereka konser untuk yang pertama kalinya."

"Oh, yaudah. Gue udah siapin baju buat lo."

"Huum, iya, makasih."

"Lea, lo gak bakalan pergi ninggalin kita semua, 'kan?"

"Ya, enggaklah. Gue mana mungkin tega ninggalin kalian, kan kalian juga masih butuh gua di sini."

"Tapi, perasaan gue udah gak enak, Lea. Gue takut lo nanti bakalan ninggalin kita." Lea yang mendengar jawaban teman satu grupnya pun, hanya menatapnya malas. Kenapa dia malah membahas hal yang seperti itu!

"Iya, gue tau, kalian takut kehilangan gue, tapi ... gue nggak bakalan ninggalin kalian," ucap Lea. "Kalau ucapan itu bener, gue pengen liat kalian bahagia terus, meskipun gue udah gak di sini lagi, okay?" sambungnya, yang dijawab anggukan.

"Udah, sekarang gak usah sedih lagi, mending lo cek 'tuh anak-anak, mereka udah latihan belum? Soalnya gue mau pergi dulu," ucap Lea.

" Yah, kok lo pergi sih? 'katanya mau nemenin mereka latihan?" tanya Naomi.

" Hehehe, gue lagi ada urusan sebentar. Jadi lo jangan marah ya, nanti gue beliin makanan kesukaan lo." jawab Lea.

" Huuh, yaudah deh."

" Oke, kalo gitu gue pergi dulu. Byee," ujar Lea sambil meninggalkan Naomi yang sedang menatap Lea pergi.

" Jangan pernah ninggalin gue, Lea." ujar lirih pelan Naomi.

.....

" Hai," sapa orang itu.

" Gak usah basa basi bisa? Sekarang apa yang mau lu omongin sama gue?" tanya Lea to the point. Karna dia ngga suka basa basi.

" Gue, pengen lo jauhin Jinan!" ucap Gladys.

" Lo? Pengen gue jauhin Jinan?" tanya Lea balik.

" Iya, gue pengen lo jauhin Jinan! Kalo lo masih dekat sama Jinan... awas aja lo! Gue bakal bikin perhitungan sama lo!" tekan Gladys sambil menunjuk Lea.

" Tapi... sebelum lo. Nyuruh gua buat ngejauhin Jinan! Gue dari dulu juga udah ngejauhin dia! Tapi dia sendiri yang selalu ngedeketin gue!" hardik Lea, sambil menatap Gladys dengan tatapan tajam.

" Gua gak percaya kalo dia yang ngedeketin lo duluan," jawab Gladys sambil menatap Lea dengan tatapan yang gak bisa di artikan.

" Asalkan lo tau ya, Gladys. GUE EMANG CINTA SAMA JINAN! GUE JUGA EMANG SAYANG SAMA JINAN! TAPI GUE GABAKALAN BISA DAPETIN DIA! KARNA APA?! KARNA DIA UDAH DI JODOHIN SAMA ORANG TUANYA!" bentak Lea sambil menunjuk muka Gladys.

I'm Lea! not Zea!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang