HAPPY READING¡!
Setelah lampu yang tadinya berwarna merah kini terganti oleh lampu yang berwarna hijau yang berarti kendaraan yang sempat terhenti kembali menjalankan kendaraan mereka ke tujuan nya masing masing, begitu juga dengan Shakira dan Rayyan.
***
"Sampai" ucap rayyan kepada skhakira.
"Makasii kak" ucapnya dengan senyum lebar.
Rayyan hanya bergumam singkat, baru saja shakira ingin masuk kedalam rumah, suara rayyan menghentikan langkahnya.
"Kira, gw boleh gk minta nomor lo?" Tanya rayyan yang tengah menunjukkan mimik wajah yang sulit diartikan.
Shakira yang mendengar itu jadi gugup, ia menunduk menyembunyikan pipi nya yang pasti sudah memerah.
"Hey" panggil rayyan heran.
"Eh, kenapa kak?"
"Nomor lo?"
"Oh boleh boleh, sini in hp lo kak" ucap shakira lalu mengambil hp yang diberikan oleh rayyan, ia lalu mengetikan nomor nya dengan hati hati. Takut salah entar salah sambung, hehe!
Shakira lalu menyerah kan hp rayyan kepada pemiliknya.
"Makasih" ucapnya lalu kembali menjalankan motor sport nya menuju basecamp.
Shakira lalu berjalan masuk kedalam rumahnya.
"Assalamualaikum" salam nya entah kepada siapa.
Satu kata yang menggambarkan keadaan rumah ini. Sepi .
"Pasti pada keluar nih. Ck kebiasaan, pergi gak ngajak ngajak" ucap nya menghela nafas berat.
"Gini amat nasib gw" sambungnya lalu segera naik ke kamar nya berada.
***
'ting'
Shakira yang baru saja keluar dari kamar mandi teralihkan oleh suara notifikasi milik hp nya, ia berjalan santai menuju hp nya berada.
Unknown
OnlineUnknown
Sv, gw ray!
Me
Eh, ini beneran kak ray?Unknown
He'emMe
Ohh, okay svb kira kak!Unknown
👍
__________________Me
UdahhhhKak ray
Iya-------
"Eh, napa gw jadi senyum senyum gini anjirr!!" Ucap nya pada diri sendiri yang tengah memasang mimik wajah konyol.
Shakira lalu melanjutkan aktivitas-nya yang sempat terhenti, ia mulai mengeringkan rambutnya dengan handuk dengan lincah. Setelah selesai ia lalu merebahkan dirinya ke atas kasur dan membuka aplikasi yang bernama Instagram, ia terus men-scrol beranda ig-nya berharap ada yang menarik, namun tak ada satupun bagi-nya yang terlihat menarik.
"Huwaaa bosennn" teriak-nya frustasi.
Shakira berpikir sejenak, tempat apa yang bagus untuk dikunjungi sore sore seperti ini. Namun aktivitas berpikir-nya buyar ketika mendengar suara notifikasi dari aplikasi yang berlogo hijau 'WhatsApp.
"Ck, siapa lagi sih, ganggu banget" gerutu gadis itu.
Namun, muka yang tadinya terlihat kesal, kini terganti dengan muka yang berseri seri dengan merona indah di pipi nya.
"Anjirr gini aja gw seneng" ucapnya girang, lalu bergegas untuk bersiap siap.
Setelah 15 menit berlalu, Shakira sudah siap dengan setelan baju kaos putih dengan dilapisi gardigan coksu dan celana jeans sepanjang mata kaki. Ia memperhatikan penampilan-nya di kaca besar yang berada dikamar-nya, ia berdecak kagum melihat kecantikan-nya sendiri.
"Aishhh kok gw cantik banget sihh" heran-nya dengan muka tengil.
Tak lama ia mendengar suara klakson motor, pertanda bahwa orang yang tadi mengajaknya jalan sudah tiba, Khansa kegirangan sendiri ia menetralkan detak jantungnya yang berdetak tak biasa nya.
"Huft tenang, cuman diajak jalan doang" ucap nya meyakinkan lalu turun menemui lelaki itu.
Saat sampai ia terkesima melihat penampilan rayyan yang begitu, wow tampan sekali untuk ukuran manusia. Bagaimana tidak, kaos polos pendek yang mampu memperlihatkan sedikit otot lengan-nya walaupun dilapisi jaket kulit yang terlihat mahal, dengan jeans yang warnanya senada dengan miliknya.
"Kak" panggil Shakira dengan gugup.
"Lo udah siap? Ayo, kita berangkat sekarang" ajak rayyan dengan senyum yang mampu membuat siapa saja terhipnotis. Shakira pun tersadar dari lamunan-nya, ia lalu menaiki motor rayyan.
"Kita kemana?" Tanya Shakira sedikit berteriak.
"Lo mau kemana?" Bukan nya menjawab, rayyan justru bertanya balik.
"Kita ketaman aja yuk kak, gw udah lama gak kesana"
"Oke"
*****
Shakira yang baru sampai berdecak kagum melihat banyak keluarga yang sedang bercanda ria tanpa beban sedikitpun.
"Kita kesana yuk" ajak Shakira menarik lengan kekar rayyan ke bangku kosong yang berada di bawah pohon besar yang terlihat indah.
Sampai disana, mereka berdua tidak ada yang membuka suara, Karena Shakira yang terfokus dengan satu keluarga yang terlihat begitu harmonis dengan tatapan sendu. Rayyan yang melihat keterdiamman Shakira, ia pun akhirnya mengikuti arah pandang Shakira.
Rayyan menghela nafas berat.
"Kenapa?" Tanya rayyan.
"E-eh, gpp kok kak" ucap Shakira dengan senyum yang terpaksakan.
"Kenapa dari tadi lo liatin keluarga yang disana mulu?"
"Gak papa kok" ucap shakira meyankinkan.
"Oh iya, lo ngapain ngajak gw jalan?" Tanya Shakira bermaksud mengalihkan topik.
"Gak tau juga sih, pengen aja jalan berdua bareng lo" Ucap lelaki itu santai.
Shakira menunduk mencoba menetralkan degupan jantungnya yang berdetak 2kali lebih cepat.
"Kenapa nunduk hm?" Tanya rayyan dengan tangan yang mengangkat dagu Shakira.
Shakira pastikan kalau pipi nya kini berwarna merah tomat.
"Itu juga kenapa pipi lo jadi merah? Lo sakit" tanya Rayyan dengan nada khawatir.
"Iyaa gw sakit, sakit jantung kalau deket sama lo" teriak nya dalam hati.
Ingin rasanya Shakira berteriak sekencang kencang nya.
Namun ia urunkan, takut nya Rayyan malah ilfil kepadanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[SHAKIRA]
Random"ANAK TIDAK TAU DIRI." "MATI LO ANJING!" "VIRUS KAYAK LO HARUS MUSNAH." "gitu doang nangis." "Lo gak pantes dapat kasih sayang papa." --------- Jerit kesakitan terus gadis itu keluarkan dari mulut pucatnya,namun itu tak mempan untuk menghentikan keg...