D.U.A.B.E.L.A.S

118 17 0
                                    

TEKAN TOMBOL BINTANG (VOTE) SEBELUM ATAU SESUDAH MEMBACA, hargaii penuliss nya cug 😞! TERIMA KASIH ^^

HAPPY READING
꒦꒷꒦꒷꒦꒷꒷꒦꒷꒦꒷꒷꒦

"Sayang, bangun yuk! Udah pagi loh". Ujar Elvira pelan tepat didekat telinga Shakira sambil mengelus rambut putri nya dengan sayang.

'eungh'

Lenguhan pelan dari mulut mungil Shakira mulai terdengar, ia lalu membuka mata nya dengan pelan sesekali mengerjap untuk menyesuaikan cahaya yang masuk. Ia lalu tersadar, retina coklat pekat miliknya kini terlihat sempurna. Pandangan nya pertama kali yang ia lihat adalah Elvira, Mama nya yang sekarang kembali menyayangi nya seperti saat ia berumur 1-5 tahun, sebelum kejadian itu yang membuat diri nya terkucilkan oleh keluarga nya sendiri. Ia masih tak percaya, jika ini mimpi, mimpi inilah yang terindah sepanjang hidupnya.

Elvira tersenyum melihat putri nya yang memandang nya dengan senyum indah, sehingga menampakkan gigi gingsul nya. Ia kini menyadari, senyuman milik Shakira sama persis dengan Irsyad, sama sama memabukkan.

"Bangun terus mandi dan makan untuk ke sekolah, mama juga tadi gak sengaja liat buku kamu. Pinter banget tauu gak, jawaban kamu bener semua". Ujar Elvira tersenyum senang karena kerja keras Shakira.

Jangan salah, Elvira dulu nya seorang dosen muda di kampus yang cukup terkenal di jakarta ini, jadi dia tau kalau tugas fisika Shakira benar semua, namun ia harus berhenti dan lebih memilih menjadi istri yang seutuh nya.

Shakira yang mendengar ucapan Elvira menjadi sedih, itu sepenuh nya bukan kerja keras milik Shakira, melainkan hasil kerja dari Jova. Tapi yang dia contek hanya nomor 3, sedangkan 4 nomor yang lain nya baru hasil kerja nya sendiri.

"T-tapi yang nomor 3 bukan hasil kerja Kira mah, Kira gak terlalu paham jadi Kira minta sama Jova". Cicit nya pelan namun didengar baik oleh Elvira.

"Tapi 4 nomor nya itu hasil kerja Kira kok", lanjut nya cepat.

Elvira tersenyum lalu mengelus pelan Surai tebal milik Shakira dan berucap, "Gak papa, kamu sudah kerja 4 nomor sekaligus udah bagus banget, tapi lain kali kalau gak tau jangan nyontek sama Jova, kamu boleh tanya sama mama".

"Memang nya mama paham pelajaran Fisika yang susah nya minta ampun".

"Kamu ngeraguin kemampuan mama?", Refleks Shakira langsung menggeleng.

"Mama ini dulu dosen terbaik juga termuda di kampus yang nanti abang mu tempati untuk ngelanjutin pelajaran nya".

"Kurang satu ma!", Balas Shakira tersenyum.

"Apa?",

"Dosen tercantik, HAHAHAHAH", jawab nya tertawa, Elvira sontak tertawa juga. Tawa putri nya ini begitu menular.

". . . Ahahaha, sudah sudah, sana mandi terus turun makan, mama mau bangunin Kila,"

Shakira mengangguk dan mencium pipi Elvira cepat lalu berlari terbirit-birit menuju kamar mandi
dengan tawa geli yang masih terdengar. Elvira hanya geleng geleng dan terkekeh, ia juga cukup terkejut saat Shakira tiba tiba mencium nya.

15 kemudian, Shakira sudah siap dengan seragam sekolah yang lengkap, juga polesan bedak tipis dan Lip balm yang terlihat sempurna di wajah milik Shakira, ia tersenyum puas melihat penampilan nya. Satu kata yang ia ucapkan saat melihat pantulan diri nya di cermin, 'cantik'.

[SHAKIRA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang