easy on me

457 88 13
                                    

i know there is hope in this waters,
but i can't bring myself to swim.

- easy on me ㅡ adele -


"mama."

derap langkah kecil disertai rengekan membuat wanita yang sedang menyisir rambut itu menghentikan aktifitasnya. ia menoleh dan mendapati seorang anak laki-laki yang kiranya baru berusia enam tahun sudah berada di belakang tubuhnya. menatapnya dengan wajah mengantuk.

"hey sayang, kenapa sudah bangun?" wanita itu beranjak dari duduknya. menghampiri sang anak.

"sekolah, mama."

"ini masih pukul enam, sayang." wanita itu terkekeh.

"tapi papa bilang, mark harus sudah siap-siap sejak pagi. biar ngga telat."

"ayay captain! mark mau mandi dulu? atau minum susu?"

anak itu tampak berpikir. "euummm.... minum susu!"

"siap!"

mark tertawa geli ketika sang mama berjongkok di hadapannya. tanpa disuruh, anak itu langsung naik ke punggung sang mama.

"maa, mark berat?" tanyanya dengan polos.

wendy tertawa pelan. "waah iya mark tambah berat."

"papa bilang, mark harus makan banyak. biar kuat kaya papa."

wendy hanya menanggapinya dengan senyum tipis. mereka kini sudah sampai di dapur. wendy menurunkan mark, menyuruhnya untuk duduk sementara ia mulai membuatkan susu.

"ma, nanti mama juga jemput?"

wendy menoleh sembari tersenyum. "iya, sayang. mama nanti juga jemput mark."

"waaah." mata anak itu berbinar dengan senyum lebar.

"ini sayang." wendy memberikan segelas susu kepada mark, dan ikut duduk di sebelah anak itu.

"thank you, mama!"

satu kata sederhana itu berhasil mencetak senyum lebar di bibir wendy. hatinya menghangat.

"mark, sarapan sekalian ya? nanti baru mandi. mama sudah buat waffle kesukaan mark."

mark mengangguk antusias. "waffle buatan mama waktu itu langsung habis. papa ngga mau, terus mark habiskan semua."

lagi-lagi wendy hanya menanggapi cerita mark dengan sebuah senyuman.

"nanti kapanpun mark mau, mama akan buatkan, spesial untuk mark."

"asiik! nanti mark mau cerita sama papa!"

- easy on me -

"mama?"

"hm? apa, sayang?"

"mama ikut masuk? mau antar mark sampai kelas?" tanya mark, sedikit ragu. wajahnya tertunduk, sementara tangannya memainkan dasi.

our playlistTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang