malibu

249 47 4
                                    

and sometimes i get so scared of
what i can't understand
but here i am, next to you
the sky is more blue, in malibu

- malibu ㅡ miley cyrus -



dulu, wanita itu sangat takut dengan ombak dan tidak pernah mau berenang, meskipun pantai menjadi salah satu tempat favoritnya dan juga tempat yang punya banyak kenangan indah.

tapi sekarang, wanita itu malah asik bermain ombak, melupakan sejenak laki-laki yang kini sedang mengawasinya dari kejauhan. seorang laki-laki yang telah mengenalkannya pada asiknya bermain dengan ombak di tepi pantai.


sementara di tempatnya saat ini, si laki-laki mengalihkan pandangan pada anak kecil berusia 6 tahun yang sejak tadi asik bermain pasir di bawahnya. ide jahil muncul di kepala rama.

"tana."

anak kecil itu menghentikan kegiatannya karena merasa terinterupsi, ia mendongak. "iya, papa?"

"mau samperin mama ngga? kita kagetin yuk." ujar rama, dengan sunggingan senyum jahil.

mata tana langsung berbinar. tampak sangat antusias dengan ide jahil papanya itu. "AYOO!"

"ssshh jangan berisik. oke?"

tana mengangguk dengan senyum lebar sembari mengacungkan jempol kecilnya pada sang papa.

mereka berdua berjalan sepelan mungkin agar shinta tidak menyadari kehadiran mereka. saat sudah lebih dekat dengan tempat shinta berada, rama dan tana saling menatap. seolah sedang melempar kode.

rama menghitung tanpa suara. "satu.... dua..... tiga...."

"DUAR!"

bukan! bukan shinta yang terkejut. malah wanita itu yang lebih dulu berbalik dan mengagetkan rama dan tana.

"apa? mau ngagetin mama?" shinta bersidekap menatap suami dan anaknya yang kini sama-sama nyengir lebar.

"kamu ngga asik ah, harusnya pura-pura kaget." protes rama.

"aaa kaget banget."

tana tertawa melihat tingkah mamanya. "itu bukan kaget, mamaaa."

gemas dengan tana, shinta lantas menggendong anak itu yang tentu sudah semakin berat. sangat berat malah. shinta menggelitikinya. "anak mama jahil ya."

tana menggeliat kegelian di gendongan shinta dengan tawa yang tak ada habisnya. ia memohon ampun.

"gantian kita jahilin papa yuk." bisik shinta setelahnya.

"hayo ngomongin apa? ngomongin papa ya?"

shinta dan tana hanya tertawa mendengar protes rama. tak lama kemudian, shinta menurunkan tana.

"siap?"

tana mengangguk mantap. tangannya menggandeng tangan shinta dengan erat.

"lari, tana!" shinta yang berlari bersama tana kembali menengok. "monster jahat kejar kita kalo bisa."

sementara rama masih berada di tempatnya, sedikit melebarkan matanya mendengar panggilan 'monster jahat' dari shinta. namun sejurus kemudian ia malah tersenyum sangat lebar melihat dua orang yang dicintainya terlihat begitu bahagia. baru beberapa saat kemudian, ia ikut berlari mengejar mereka.

our playlistTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang