Chap10:(. ❛ ᴗ ❛.)

4.3K 233 9
                                    

Asupan sebelum baca cerita ☺️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Asupan sebelum baca cerita ☺️

~~Not Me~~
My Youth by NCT Dream

Ting! Nong!

Ceklek!

"Ada apa, Pak?" tanya Liyan kepada Pak Nanang, salah satu satpam di rumah mereka.

Liyan baru saja bangun, wajahnya masih sangat kusut saat membukakan Pak Nanang pintu. Bahkan matanya masih setengah terpejam.

"Anu, Non, maaf ganggu. Tapi, ini ada kiriman paket, katanya buat Non Queen," jawab Pak Nanang sembari tersenyum kikuk. Pak Nanang merasa bahwa Liyan seharusnya terlahir menjadi laki-laki, tapi mungkin Tuhan berkehendak lain dan menjadikan Liyan laki-laki berwujud perempuan.

Liyan mengernyitkan dahinya. Siapa yang mengirimkan Queen-nya paket pagi-pagi buta seperti ini?

"Dari siapa, Pak?" tanya Liyan lagi.

"Nggak tau, Non. Nggak ada nama pengirimnya," jawab Pak Nanang.

Liyan pun menerima paket itu, setelah itu Pak Nanang pamit pergi untuk menjalankan tugasnya. Liyan masuk sambil menatap penuh penasaran paket yang ia pegang, bahkan paket itu sampai ia guncang-guncang dengan kuat untuk mengetahui bahwa isinya bukan bom.

"Kotak apaan tu? Lo habis beli barang online?" tanya Zora yang baru saja keluar dari dapur sambil membawa nasi goreng spesial.

"Nggak tau, barang gue 'kan seminggu lagi baru sampe. Kata Pak Nanang sih, ini paket buat Queen. Tapi paketnya nggak ada nama pengirimnya," jawab Liyan sembari duduk di kursi dan menarik satu piring nasi goreng spesial buatan Zora.

Zora mengambil paket itu dan menatapnya dengan teliti. Memang benar tidak ada nama pengirimnya.

"Kasi aja ke Queen. Siapa tau itu dari Om atau Tantenya," kata Liyan, lalu kembali melanjutkan acara sarapan paginya.

Zora menatap malas Liyan, bisa-bisanya cewek itu makan tanpa cuci muka dan gosok gigi. Bekas ilernya pun masih ada. Zora heran, sebenarnya Liyan itu perempuan spesies apa.
"Jorok lo," ucap Zora dengan ekspresi jijiknya.

"Serah gue! Iri bilang binatang!" balas Liyan kasar.

Plak!

"Aduh!"

Liyan mengelus pucuk kepalanya yang baru saja digeplak menggunakan sendok oleh Zora. "Lo dilarang makan."

Not Me [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang