Chap35:(༎ຶ ෴ ༎ຶ)

4.3K 227 6
                                    

~~Not Me~~
Goodbye My Love by Ailee

Ria Pov

Setetes air mengenai pipiku, aku terbangun sambil memandangi sekitarku. Aku berada di sebuah taman yang indah, dipenuhi bunga dan pohon-pohon yang rindang. Udaranya terasa sangat sejuk. Ku usap setetes air yang mengenai pipiku tadi, perasaanku terasa bergemuruh. Tempat apa ini? Ini pasti mimpi.

"Queen."

Suara lembut itu sangat familiar di telingaku. Aku terdiam, menutup erat mataku, dan mengepalkan tanganku hingga kuku-kukunya memutih.

"Queen, lo marah sama gue?"

Air mata tak dapat ku bendung lagi. Aku takut. Takut kehilangan sahabatku, takut akan kenyataan, dan takut bahwa mimpi ini adalah tempat terakhirku bisa melihatnya.

"Jangan marah sama gue. Gue sayang sama lo, Queen."

Rasa hangat menjalar di tubuhku. Dia memelukku, erat, dan terasa sangat nyaman. Lagi-lagi, aku takut kehilangan rasa nyaman pelukan penuh kasih sayangnya.

"Maaf, karena gue ingkar janji. Maaf, karena gue udah bohong sama lo. Maaf, karena gue nggak bisa lindungi lo lagi. Maaf, karena udah buat lo terluka lagi."

Dia berbisik parau, dapat kurasakan pundakku basah, dia menangis.

"Gue sayang sama lo, Queen. Sayang ... bangat, jadi lo harus hidup dengan baik dan bahagia tanpa gue. Maaf ...."

Rasa hangat dan nyaman itu perlahan hilang. Apakah aku benar-benar telah kehilangan Zora—sahabat cerewet yang memberi semua kasih sayangnya padaku?

***

Normal Pov

"Li ... yan."

Liyan terbangun dari tidurnya saat mendengar suara serak Ria. Liyan mengucek matanya beberapa kali, ia tersenyum tipis saat melihat Ria sudah sadar.

"Alhamdulillah ... akhirnya lo sadar juga. Lo tidurnya lama banget," kata Liyan sedikit mengeluh.

"Berapa lama gue tidur?" tanya Ria.

"Dari jam 11 tadi malam sampai jam 10 pagi. Sekitar 12 jam lo tidur," jawab Liyan.

Ria bergerak gelisah, tubuhnya susah bergerak karena tali pengamanan yang mengikatnya.

"Ini nggak bisa dibuka? Gue udah baikan kok," kata Ria sembari menatap memohon ke arah Liyan.

Liyan terdiam, lalu memegang tangan Ria. "Tahan sebentar, Dokter Melati pasti bakal buka nanti. Selain itu ...."

"Selain itu kenapa? Kenapa muka lo mendadak berubah sedih gitu? Zora ... dia baik-baik aja, 'kan?" tanya Ria dengan raut penuh kecemasan. Ia berharap, mimpinya hanyalah bunga tidur.

Liyan segera merubah ekspresi sedihnya, ia tersenyum simpul sambil mengangguk, membuat Ria ikut tersenyum. Tanpa Ria sadari, mata Liyan berkaca-kaca.

"Gue bisa ketemu Zora, 'kan? Nanti, kalo Dokter Melati udah buka pengamannya, lo temenin gue liat Zora," ujar Ria.

"Iya, Queen."

Not Me [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang