ARZEV 12

3.2K 349 50
                                    

TYPO TANDAI⚠️



HAPPY READING
----●●〇〇●●----


Setelah kejadian di kantin saat ini Zee tengah membolos di taman. Suasana taman ini cukup sepi hanya ada beberapa orang saja.

Matanya terus menatap ke arah depan, entah apa yang sedang dipikirkan oleh Zee.

Zee menghela napas kasar lalu memejamkan matanya menikmati sejuknya angin. Hingga suara derap langkah kaki mendekati ke arah Zee.

Tanpa permisi orang itu langsung duduk di samping Zee.

"Lama tidak bertemu, baby," Suara berat terdengar memecahkan keheningan.

"Dia?" batin Zee tetap memejamkan matanya.

"Pergilah gue pengin sendiri," ucap Zee dingin.

Orang itu terkekeh pelan lalu menatap Zee yang masih memejamkan matanya.

"Tak baik seorang gadis sendirian di sini," ucap orang itu terus memandang Zee.

"Buta mata lo nggak liat apa di sini masih ada orang." Zee membuka matanya.

"Yaya, ngapain kamu di sini bukannya di sekolah malah bolos," sindir orang itu mengalihkan pandangannya ke depan.

"Nggak usah kepo jadi orang," sinis Zee menatap sekilas orang itu.

"Aku kepo cuman sama kamu doang, baby," ucapnya tersenyum tipis.

"Aku memberikan ini khusus untukmu baby jangan lupa datang dan dandan yang cantik." Setelah memberikan undangan orang itu langsung pergi meninggalkan Zee sendiri.

Zee memandang kertas undangan itu tak lama seringai tipis muncul di sudut bibirnya.

"Oh, tentu gue akan datang bukankah di sana gue akan mendapatkan kejutan," batin Zee.

"Tapi, tunggu apakah dia udah bertemu Feli? Adegan Zee bertemu dia juga nggak ada di novel. Benar-benar melenceng dari alur novel," Setelah mengatakan itu Zee berjalan meninggalkan taman.

-●●〇〇●●-


Di ruangan yang sudah dihias dengan sangat megah dan elegan. Terdapat banyak orang mulai berdatangan dengan pasangan mereka.

Di sisi lain seorang pemuda tengah mencari-cari seseorang yang belum terlihat.

"Hai, bro ngapain sih dari tadi gue liat lo kaya lagi cari seseorang," ucap pemuda yang berada di samping nya.

"Nggak," balasnya singkat tanpa menatap sahabatnya.

Wah! Apa itu tuan Arthur?

Iya, seperti itu benar tuan Arthur

Tampan sekali

Eh, sama siapa tuh?

Kekasihnya?

Perempuan itu tidak cocok bersanding dengan tuan Arthur

Benar kelihatannya saja dia seperti jalang

Ya, kedua pasangannya yang tengah dibicarakan adalah Arthur dan Feli. Ini memang keinginan Arthur mengajak Feli untuk menjadi pasangannya. Kenapa tidak datang dengan Zee? Entahlah aku pun tak tahu.

"Jangan dengarkan mereka," ucap Arthur datar tanpa menatap ke arah Feli.

"Iya," Feli memeluk erat lengan Arthur.

 FIGURAN ARZEVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang