Pemuda mungil yang masih bergelung dalam selimutnya merasa sangat terganggu karena bell apartemennya di bunyikan dengan sangat lama dan tidak pernah berhenti lalu diapun membuka selimutnya dan mengerjapkan mata secara perlahan untuk menerima cahaya matahari yang mengenai Indra penglihatannya, lalu diapun melihat jam yang masih menunjukkan pukul 06:00kst. Dia benar-benar akan menyumpah serapahi siapa saja yang berani mengganggunya dalam masa hibernasinya ini.
"Ya! Kau tidak lihat jam! Kenapa malah mengganggu pagi-pagi seperti ini." Kesal renjun sembari membuka pintu dan diapun langsung membulatkan matanya karena apa yang dilakukan oleh orang yang bertamu itu.
Cup.
"Ya! Na Jaemin! Kau?!" Ucap renjun tak habis pikir karena idol yang benar-benar mesum menurutnya datang dan menciumnya sesuka hatinya. Memangnya dia ini apa coba?
"Ssst.. kau akan membuat semua tetanggamu terganggu sayang." Ucap jaemin lalu mendorong renjun masuk dan diapun ikut masuk lalu menutup pintu. Tanpa memperdulikan renjun yang telah menekuk wajahnya.
"Aku sedang sibuk. Pergilah dan datang kembali kapan-kapan." Ucap renjun datar lalu akan segera pergi ke kamarnya untuk mandi tapi diapun memeluk renjun dari belakang.
"Apa yang kau lakukan?!" Kesal renjun.
"Memeluk kekasihku. Memangnya apa lagi." Ucap jaemin datar.
"Lepas! Jangan mengganggu." Ucap renjun dan diapun melepaskan pelukan jaemin hingga terlepas sempurna dan diapun langsung masuk kedalam kamar dan menguncinya karena dia tidak mau terjadi sesuatu yang buruk dan tidak-tidak padanya karena sih mesum jaemin yang sayangnya adalah idol yang dia favoritkan itu.
Jaemin hanya tersenyum karena salah satu fanboynya sangat menggemaskan sekali membuat detak jaemin meningkat hanya karena melihat tingkah menggemaskan renjun.
"Mandilah yang cepat sayang! Aku akan menyiapkan sarapan untukmu!" Teriak jaemin lalu diapun menuju pantri yang sangat dekat dengan apartemen renjun yang benar-benar sangat minimalis sekali.
Renjun akhirnya keluar dari kamarnya setelah beberapa menit dan melihat jaemin yang tersenyum sembari menunggunya di pantri dengan sarapan yang telah tersedia. Renjunpun mau tidak mau langsung duduk dihadapan pria na itu.
"Makan yang banyak sayang." Ucap jaemin tersenyum.
"Diamlah." Ucap renjun tapi tetap memakan dengan lahap sarapan yang disiapkan oleh jaemin dan sedikit memuji, ingat sedikit memuji kalau makanannya sangat lezat.
"Hari ini kita harus jalan-jalan agar Doyoung Hyung bisa mengambil foto kita." Ucap jaemin.
"Maaf saya sibuk. Dan saya ada kelas hari ini." Ucap renjun datar.
"Aku tau semua jadwalmu sayang. Hari ini dan dua hari kedepan kau benar-benar tidak ada kelas apapun. Jangan coba-coba membohongiku sayang." Ucap jaemin dengan tatapan yang sangat menyebalkan bagi renjun. Dia jadi berpikir sepertinya matanya salah saat memilih menjadikan pria ini sebagai biasnya. Mungkin dia akan berpindah haluan saja ke jeno mungkin.
"Terserah saja. Kau mau kemana? Dab ingat, tidak boleh sampai jam makan siang, aku ada janji siang ini dengan sahabatku." Ucap renjun datar.
"Aku akan membawamu ke suatu tempat yang akan kau sukai. Dan mengenai jam, aku tidak yakin. Kau bisa mengundur waktumu untuk bertemu dengan sahabatmu itu." Ucap jaemin.
"Kau?!"
"Ingat kalau kau sudah menyetujui semua yang ada di kontrak itu sayang." Ucap jaemin dan renjun hanya berdecih karena dia tidak tau kalau jaemin sangat licik sekali. Sepertinya dia benar-benar salah telah menjadikan pria mesum ini sebagai biasnya.
"Terserah saja." Ucap renjun ketus dan merutuki dirinya karena harus bersangkutan dengan pria ini. Sangat menyebalkan sekali.
Countinue....
KAMU SEDANG MEMBACA
IDOL (Jaemren)END!✔
Acakcerita Na Jaemin yang jatuh hati dengan fanboynya Huang Renjun dan cerita perjuangan hubungan mereka, diselingi kisah cinta Lee Jeno yang merupakan satu grup dengan jaemin untuk meluluhkan hati sahabat renjun, Lee Haechan. bagaimana kelanjutannya? m...