🍒🍓 ³3³

2.2K 252 26
                                        

Cherryberry 🍒🍓




Maaf kalau banyak typo guys


🍒🍓Berlatar di kamar Jungkook

Dua gadis yang telah bersama selama belasan tahun kini saling berhadapan, terhitung dua puluh menit semenjak Yoongi diizinkan memasuki kamar oleh si empunya, keduanya masih belum bersuara.

Hanya diam sambil saling menatap dengan tatapan berbeda. Namun begitu, jika dilihat lebih teliti maka akan jelas terlihat kalau keduanya kini tengah mati-matian menahan tangis mereka, terlihat dari mata yang berkaca-kaca.

"Aku kecewa, kau tau?" Ucap Jungkook bersamaan dengan setetes air yang jatuh di pipinya.

Yoongi mengangguk, paham betul akan perasaan sang sahabat yang sudah seperti adiknya sendiri. Maka sembari mendengarkan ucapan Jungkook, Yoongi hanya bisa menunduk diam, sesekali tangannya akan mengusap lelehan air matanya yang jatuh tanpa permisi.

"Kau tau bagaimana aku menyayangimu? Bagaimana aku menganggapmu sudah seperti saudara kandungku sendiri" suara Jungkook yang biasa lantang terdengar begitu lirih dan sendu

Jungkook mengalihkan pandangannya pada perut Yoongi yang terlihat masih rata "kau menutupi semuanya bahkan sampai hamil, Yoon" menggelengkan kepalanya, Jungkook tercekat, amarahnya selama dua Minggu ini serasa menyumbat fungsi otaknya, menyebabkan kalimat yang ingin diutarakan tertahan di kerongkongan, begitu sulit untuk disuarakan bahkan ketika Yoongi kini berada tepat di depannya

"Sejak kapan? Sejak kapan kalian berhubungan?" Mengusap air mata yang semakin deras menuruni pipinya, Jungkook kemudian menengadahkan kepalanya

"Kenapa kau tidak jujur? Apa aku tidak berarti bagimu, Yoon? Apa selama ini hanya aku yang menganggap kita sangat dekat sedangkan kau tidak? Iya begitu?"

Yoongi menggeleng, masih dengan posisi menunduk sambil terisak, gadis Min itu sama sekali tidak setuju dengan perkataan Jungkook, namun ia juga hanya bisa diam karena mau bagaimanapun dia sadar kalau ini semua memang salahnya

"Aku selalu menjadikanmu tempat berbagiku selama ini, kau tempatku cerita bagaimana hari-hari yang kulalui, kau juga bahkan tau bagaimana perjalanan cintaku dengan Tae oppa sejak awal sampai saat ini, bagaimana jatuh bangun hidupku, asmaraku kau tau semua"

"Jung" lirih Yoongi, suaranya begitu pelan namun sarat akan kesedihan.

"Aku belum selesai, aku kecewa kau menghianatiku Yoon" sambar Jungkook "kau tau selama tiga tahun kita berpisah kemarin, aku benar-benar kehilangan sosokmu, kehilangan temanku, kehilangan sahabat sekaligus saudaraku, tapi siapa sangka, ternyata kau malah senang-senang sambil beternak benih sampai jadi janin begitu"

"Kami tidak bercocok tanam" sahut Yoongi cepat

Jungkook menghembuskan nafas berat "lalu apa namanya? Berkebun?! Kau wanita bodoh, tolol, sinting, gila, sialan" amuk Jungkook menunjuk lurus pada wajah Yoongi "sudah pernah disakiti, tapi masih saja mau dicangkul saat tak punya ikatan" seru si cantik Jeon

"Kami pacaran" jawab Yoongi

"Tetap saja bodoh, tolol!" Seru Jungkook lagi "masih pacaran kok sudah hamil, kau mau dikatai murahan oleh orang-orang?! Tidak kan?!" Lanjutnya yang kembali membuat Yoongi menundukkan kepalanya

Menghembuskan nafas panjang, Jungkook kembali menatap Yoongi di depannya "aku marah padamu, sangat marah selama tiga Minggu ini, tapi aku sadar, memang aku bisa apa? Aku bisa apa selain menerimanya? Semua sudah terjadi kan? Lagipula aku siapa?"

"Jung" cicit Yoongi lagi

"Terserahmu lah Yoon, pokoknya kalau kau disakiti seperti dulu lagi, aku tak mau lagi kenal denganmu, kau tau betapa kecewanya aku? Dulu dan sekarang, kau tetap selalu merahasiakan hubungan percintaanmu, tak bercerita padaku seolah aku orang yang tidak penting" Jungkook tertawa sumbang kemudian mengangguk "aku memang tak penting, tapi selamat untuk kehamilanmu, semoga anakmu kelak tidak bodoh dalam hal percintaan sepertimu" final Jungkook kemudian merebahkan tubuhnya dan menutup seluruh badan dengan selimut, mengabaikan Yoongi yang masih disana memanggil namanya

CHERRYBERRY [V.K] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang