🍒🍓29½

2.3K 223 33
                                    

CherryBerry🍒🍓



"Bagaimana sayang, sudah tidak ada yang ketinggalan kan?" Jungkook mengangguk menanggapi pertanyaan sang ibu, setelah sekian waktu berlalu, hari ini tiba, hari dimana akhirnya ia akan pindah ke Beijing dan melanjutkan pendidikannya di negeri tirai bambu itu.

Tak hanya pergi sendirian, Jungkook pergi bersama kedua orang tua dan kedua kakaknya, setelah pertimbangan yang cukup panjang beberapa hari belakangan, tuan dan nyonya Jeon akhirnya memutuskan satu hal.

Mereka ikut pindah ke Beijing, sebab keduanya merasa tak sanggup kalau mereka harus terpisah lagi dengan anak bungsu mereka, sudah cukup Jungkook tumbuh selama ini tanpa mereka, jadi sekarang mereka hanya ingin menemani si bungsu dimanapun tempatnya.

Hoseok dan Jimin tetap akan melanjutkan kuliah mereka di luar negeri, Jimin di London dan Hoseok di Jepang— sesuai rencana awal, hanya saja menjelang keduanya masuk kuliah, mereka ikut ke Beijing dan tinggal di Beijing.

.

Setibanya di bandara, mobil yang di tumpangi keluarga Jeon segera di sambut oleh teman-teman mereka, ada Yoongi dengan sebuah koper besar di sisinya, ada Taehyung dan keluarganya, ada Mingyu, Hoshi, Lucas, Bright, K dan Ryujin.

Jungkook tersenyum sesaat setelah keluar dari mobil, ada rasa bahagia bercampur sedih dari sorot matanya, bahagia karena kehadiran semua temannya dan sedih karena fakta bahwa mereka akan segera berpisah dan tak bertemu untuk beberapa tahun.

Setelah saling menyapa, mereka semua memutuskan untuk duduk bersama di salah satu resto yang sebelumnya sudah di reservasi oleh keluarga Kim, mengingat jam penerbangan yang masih cukup lama.

Lalu sekitar empat puluh menit kemudian, sebab waktu check-in untuk penerbangan keluarga Jeon sudah masuk, akhirnya mereka beranjak, saling berpamitan dan mengantarkan lima anggota keluarga Jeon sampai pintu keberangkatan. Menyisakan kristal bening pada netra beberapa orang disana, kecuali Yoongi yang kini sudah menangis tersedu-sedu di bahu Bright sebab begitu berat berpisah dengan Jungkook, tak berbeda dengan si bungsu Jeon.

Jungkook berjalan sambil terus melihat ke arah belakang, berat berpisah dengan orang-orang baik yang selalu bersamanya, terlebih Yoongi yang sejak kecil mereka tak pernah berpisah dalam jarak sejauh dan waktu lama seperti ini.

Di sebelah Jungkook, Jimin tersenyum sendu sambil mengusap pundak sang adik, mencoba menguatkan walau hatinya juga sedih sebenarnya.

Dan hari itu, semua mulai berjalan dengan jalur mereka masing-masing, sesuai takdir tuhan yang sama sekali tak mereka semua ketahui.

🍒🍓

"Nenek, Kai-ge menyembunyikan boneka wortel Kookie lagi" rengek Jungkook sambil mendudukkan tubuhnya di samping sang nenek, mengusalkan wajahnya pada lengan sang nenek yang tengah menonton televisi.

Membuat wanita tua yang masih terlihat cantik itu menggelengkan kepalanya. Agak dibuat pening akan tingkah cucu-cucunya yang selalu ribut nyaris setiap saat, tapi jujur saja ia begitu bahagia.

Semenjak keluarga anak bungsunya pindah ke sana, rumah besar itu jelas berbeda, terasa lebih ramai dan lebih hidup padahal biasanya rumah itu hanya akan ramai ketika sore sampai malam, saat cucu-cucu dan anak-anaknya sudah pulang dari kampus dan tempat kerja masing-masing.

🍒🍓

Kim Yushin, wanita paruh baya yang memiliki lima orang anak, empat anak sambung dari sang suami kedua yang semuanya berjenis kelamin laki-laki dan seorang anak kandung perempuan.

Kim Yushin atau sebut saja— nenek Kim, neneknya Jungkook, Jimin dan Hoseok adalah wanita berdarah Korea. Beliau adalah seorang wanita yang menikah di usia muda, menikah dengan seorang lelaki yang di jodohkan oleh kedua orang tuanya. Kim Baekho namanya, seorang petinggi kepolisian yang usianya juga terbilang muda, keduanya berumah tangga sebab perjodohan, namun akhirnya saling mencintai setelah lebih dari setahun menikah.

CHERRYBERRY [V.K] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang