CHERRYBERRY [V.K] ✔

CB 19

Cherryberry 🍒🍓

🍒🍓

Jeon Jungkook dan Taehyung sudah sampai di depan rumah keluarga Jeon, jam di pergelangan tangan Taehyung sudah menunjukkan pukul 22.03 KST, telat tiga menit dari perjanjiannya dengan Jimin dan Hoseok untuk memulangkan Jungkook.

"Oppa, terimakasih sudah mengajak Kookie jalan-jalan hari ini, Kookie senang sekali" ucap Jungkook sembari menyerahkan helm yang tadi di pakainya

Taehyung mengangguk sambil menerima helm dari Jungkook, tersenyum kemudian sebelah tangannya terulur untuk mengusap rambut si cantik "sudah tugasku"

"U-umm???"

"Sudah tugasku menyenangkan pacarku dan mengantarkan sampai rumah dengan selamat" jawab si pemuda Kim yang langsung membuat Jungkook tersipu, dengan penerangan yang sangat jelas karena lampu yang ada di dekat pagar kediaman keluarga Jeon dan lampu jalan, Taehyung bisa melihat semburat merah pada pipi Jungkook walau gadis itu sedikit menunduk

"Aishh kau lucu sekali kalau tersipu begitu" ucap Taehyung yang langsung membuat Jungkook menatap pemuda Kim di depannya

"Kookie lucu?" Tanya Jungkook yang dibalas anggukan dari Taehyung "gemas juga tidak?" Tanyanya lagi yang juga diangguki oleh Taehyung "cantik?" Dan lagi-lagi Taehyung mengangguk "Kookie juga bisa memasak loh oppa, bagaimana kalau besok kita menikah? Kookie sudah siap jadi istrinya Tae oppa" lanjut si Jeon bungsu yang membuat Taehyung tertawa

"Kok oppa tertawa? Oppa tidak mau menikah dengan Kookie ya?" Tanya Jungkook dengan wajah memberengut

"Bukan begitu Jung, tentu saja aku mau, tapi kau dan aku masih terlalu kecil untuk menikah, aku masih delapan belas tahun dan kau bahkan baru lima belas tah—"

"No, dua bulan lagi Kookie enam belas tahun, jangan kurang-kurangi umur Kookie!" Protes Jungkook yang kembali membuat Taehyung tertawa

"Ia ia, aku baru delapan belas tahun dan kau enam belas tahun, kita menikahnya nanti saja kalau sudah dewasa ya, paling tidak kalau aku sudah lulus kuliah dan punya pekerjaan sendiri"

"U-uh Tae oppa dewasa sekali, keren sekali seperti Han Jipyeong oppa" puji Jungkook yang membuat Taehyung mengeryit

"Yah sayang sekali" sahut Taehyung "aku tim Nam Dosan Jung, bagaimana dong?"

"Ya tidak masalah, kan jodoh itu saling melengkapi tidak harus sama di semua aspek" jawab Jungkook santai yang lagi-lagi membuat Taehyung tertawa

"Sudah sudah, sekarang cepat masuk, ini sudah larut, hampir Setengah sebelas"

Tersenyum sambil mengangguk, Jungkook kemudian melepaskan jaket milik Taehyung yang sejak tadi dikenakannya "loh, kenapa di lepas?" Tanya Taehyung

"Ini kan jaket oppa, lagipula Kookie sudah sampai rumah"

"Tidak, pakai saja cuaca sedang dingin, tiupan angin dari sini sampai kau masuk ke dalam rumah bisa membuatmu sakit nanti"

"Kookie tidak se lebay itu ya!" Dengus Jungkook "apa-apaan cuma karena hembusan angin saja bisa membuat sakit, no! Kookie ini kuat tau, justru Tae oppa yang perlu jaket ini" cerocos Jungkook "perjalanan dari sini ke rumah oppa itu lebih dari lima belas menit, sudah ini pakai jaketnya jangan bandel, Kookie tidak ingin ya besok pagi Tae oppa sakit" lanjutnya

"Masa belum sehari pacaran sudah sakit saja, nanti Kookie merasa tidak becus jadi pacar lal—" Jungkook terdiam, kalimatnya terpotong sebab Taehyung yang tiba-tiba menarik tangan si cantik dan mencium bibir merah Jungkook yang sejak tadi begitu berisik