enam ; yang baru, jilid 2

750 76 0
                                    

seperti halnya jay dan jungwon, kedekatan niki dengan jake juga kian terlihat. hubungan mereka tipikal tertutup. tak seperti jay dan jungwon yang menunjukkannya secara terang-terangan, mereka cenderung lowkey dan masih terlihat malu-malu jika digoda oleh teman dekat mereka.

saat ini jake berada di ruangan ekskul dance sekolahnya, tentunya untuk menemani pria yang saat ini sedang asyik menggerakkan seluruh tubuhnya di hadapan dinding berlapis cermin itu. si manis terus memperhatikan lekukan tubuh niki, amat terkontrol dan sungguh elok jika ditelisik. tiap gerakan freestyle dance yang niki sendiri ciptakan, seperti mengandung makna yang tak terungkapkan. benar-benar born to be a dancer.

niki tentu sadar akan hal itu, fakta bahwa ia terus saja diperhatikan oleh kakak kelas manisnya. ia tersenyum, "kak udah dong lihatinnya, aku malu serius deh."

jake terkekeh gemas, "aku tuh kagum tau. kok bisa kamu pinter banget dancenya, kayak udah berbakat dari lahir," pujinya sambil mengacungi dua jempol untuk niki. kakak kelasnya ini sungguh gemas. ingin rasanya niki uyel-uyel pipi meronanya itu, namun ia harus menahan diri, sampai jake jadi miliknya.

berhenti sejenak dari kegiatannya, niki berjalan menghampiri jake dengan tersenyum dan duduk di sebelah si manis. "kak, kalau aku tanya kakak udah siap apa belum punya hubungan baru, kak jake bakalan jawab apa?" tanyanya dengan kedua mata niki tepat menatap kedua mata jake.

si marga shim hampir saja tersedak mendengar penuturan adik kelasnya itu. belajar darimana nishimura riki pertanyaan yang mematikan ini?!

menelan salivanya, jake jawab dengan gugup, "k-kalau aku jawab belum siap, gimana?" memang, jake belum siap. atau bahkan tak akan pernah siap.

"alasannya apa?" jiwa niki seakan dipenuhi tanda tanya.

yang namanya jake shim itu sangat sulit untuk ditebak, kecuali untuk jay. entah apa yang ia sedang rasakan dan pikirkan, jarang ada orang yang bisa menebaknya. dan berlaku juga untuk niki. lelaki yang lebih muda darinya satu tahun itu tak pernah bisa menerka apa yang ada pada diri jake. apakah dia bahagia hari ini, bagaimana kabarnya, dan apa hatinya sudah dimiliki niki sepenuhnya.

kalaupun niki bertanya perihal perasaan jake untuknya, maka akan dengan lantang jake jawab, dia belum bisa belajar untuk mencintai orang lain, selain jay. keduanya memang sudah terlampau dekat, mungkin orang lain akan bilang mereka seperti pasangan kekasih yang saling mencintai. tapi nyatanya tidak.

sialnya, di hati jake selalu ada satu nama, jay park. walaupun yang baru telah datang, mencoba menjajah pertahanannya, jay di hati jake tak lekang oleh apapun. ataupun disaat mereka masih bersama perasaan jake memudar, tak dapat dipungkiri jay selalu hampiri pikirannya seakan si marga park tempat hidupnya berputar.

jadi, niki, kalau dirimu bertanya apa alasan jake belum siap lagi untuk mencinta, jawabannya karena ia masih mendamba yang lama.

-tbc-

ennuyé | jaykeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang