CHAPTER I : Is it true?

106 25 75
                                    

Hari ini, cakrawala sedang mendung. Sama halnya dengan Bulan, gadis itu terdiam duduk di kursi taman, mendongak menatap langit yang berwarna biru keabu-abuan, enggan untuk pergi.

"Bulan!" Sang empu yang dipanggil pun menoleh, mendapati seorang laki-laki yang lebih tua satu tahun darinya, lebih tepatnya Sahabat.

"Iya, Bintang?"

Bintang duduk di samping Bulan, menatap gadis itu dengan lekat.

"Lelah?" Bulan mengangguk. Memang benar, Bulan kali ini benar-benar lelah dengan semuanya.

"Kenapa ke sini? Lihat, sudah mau turun hujan."

Bintang mendengus geli, "lalu bagaimana dengan ucapanmu? Kenapa kau tidak pergi dari sini padahal akan turun hujan." Terlihat Bulan yang hanya menghendikkan bahu.

"Aku lelah, Bintang." Bulan menghela napas dengan muka lesu, menatap Bintang.

"Apa benar, orang yang sering di dalam rumahnya, di sekitar keluarga nya, punya trust issue, tidak punya banyak teman, itu ... tidak layak mendapatkan happiness and love?"

"Ah, dan apa perempuan yang punya masalah keluarga juga tidak pantas mendapatkan kedua itu sama sekali? Contohnya seperti diriku."

BULAN dan BINTANG ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang