"Bintang!" Laki-laki berdarah Cina itu menghentikan langkahnya di koridor kampus, menoleh dan mendapati Leo, sepupu sekaligus adik tingkatnya.
"Ada apa?"
"Aku ingin bercerita padamu, tapi ayo ke kantin dahulu!" Leo menarik pergelangan tangan Bintang dengan langkah tergesa-gesa. Memang sepupunya yang satu ini sedikit aktif.
"Huh! Cepat katakan ada apa? Aku ingin ke kelas." Bintang pun duduk di samping Leo yang terus saja tersenyum misterius sedari tadi.
"Aku ingin mengatakan padamu jika ... aku sedang jatuh cinta, Bintang!"
"Kak! Panggil aku kak Bintang, aku lebih tua dua tahun dari mu!"
"Ya ya ya, maafkan aku kak Bintang!" ucapnya sembari menekan kata 'kak Bintang'.
"Sekarang, beri aku solusi tentang aku menyukai seorang gadis!"
"Ingat baik-baik, Leo. Sebenarnya jika suatu hari nanti akan datang detik dimana kau mengerti bahwa orang yang kita cinta memang tidak perlu kita miliki."
"Aku pernah membaca satu buku, dan menemukan salah satu kalimat yang bertulis, ketahuilah bahwa cinta bukan takaran gelas, ia laut yang berombak bebas. Karena cinta itu perihal membebaskan. Membebaskan dia melakukan apa yang dia ingin, membebaskan dia mencintai orang lain, karena ... mencintai itu bukan perihal harus ingin memiliki apalagi berharap cinta yang terbalas."
"Jika kau mengharapkan cintamu terbalas, itu bukan lagi cinta, melainkan obsesi mu terhadap dia."
"Mencintai, ungkapkan. Jika tidak terbalas, ya sudah biarkan saja."
Leo yang mendengar tutur dari mulut sepupunya itu hanya bisa menatap kagum dengan mulut yang sedikit terbuka. Ia kemudian bertepuk tangan dengan ceria, tak lupa suaranya yang nyaring itu.
Ditepuknya pundak Bintang dan mengatakan, "terimakasih, kak! Aku benar-benar tidak salah seseorang untuk hal begini, terimakasih! Aku pergi dulu!"
Belum sempat Bintang membalas pujian sang adik sepupu nya, anak itu sudah melenggang pergi, berlari. Entah, dia tidak tahu kemana anak itu akan pergi, yang jelas ia harus segera masuk ke kelasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BULAN dan BINTANG ✓
Fanfiction( 黄仁俊 - HUANG RENJUN ) Dialah yang selalu dibandingkan, dialah yang selalu dipersalahkan, dialah yang selalu terpaksa untuk mengalah, dialah yang pandai menyembunyikan masalah. Siapakah dia itu? Dia, gadis kecilku. ©®: Injoonhuang'21