"Dasar anak tidak tahu diri! Sudah jam berapa sekarang? Dan kau baru datang, mau jadi apa kau nanti jika terus berkeliaran seperti ini!"
Bulan menunduk, ia tak berani menatap mata sang ayah. Ya, saat ini jam dinding sudah menunjukkan pukul 12 malam, namun dirinya baru saja pulang lantaran ia bekerja, bukan bermain.
"Sini kau!" Sang ayah menggeret Bulan, gadis itu sudah merintih kesakitan, namun memang ayahnya jelmaan iblis, beliau seakan-akan menulikan pendengaran nya.
"Ayah, maafkan aku. Aku berjanji tidak akan mengulanginya lagi, aku memiliki alasan mengapa aku baru saja pulang!"
Terlambat sudah, saat ini sang ayah sudah mengurungnya di dalam kamar mandi, sebelum itu beliau menyirami Bulan menggunakan air dingin.
Tentu saja Bulan kedinginan, dan sedikit perih akibat sang ayah mencambuk badan serta kaki nya menggunakan sabuk.
Semua ini bukan tanpa alasan, mengapa ayahnya sangat kejam terhadap dirinya. Dulu, saat dirinya masih berumur 6 tahun, gadis kecil nan imut itu harus rela merasakan rasa bersalahnya akibat ucapan yang ayahnya lontarkan hampir setiap saat.
"Gara-gara kau, istriku meninggal. Lebih baik kau yang pergi saja waktu itu, dasar anak sialan! Lihat sekarang, aku menyesal. Istriku meninggal hanya karena melahirkan mu!"
Dan hampir semasa hidupnya, Bulan terus saja melontarkan kata maaf kepada ayahnya, dan sang ibu di sana.
Bulan, gadis yang masih sekolah dibangku SMP terpaksa harus tidur di pinggir jalan. Lagi dan lagi, karena perbuatan ayahnya.
Sang ayah mengusirnya dari rumah, dan tak memberinya sepeserpun uang untuk hidup Bulan, bisa dibilang dirinya dibuang oleh ayah kandungnya, dan beliau enggak untuk bertemu dengannya.
Beruntunglah ia memiliki sahabat seperti Bintang, yang saat itu menawarkan sebuah rumah tanpa biaya.
Meskipun sedikit usang atau lama, namun itu tak masalah baginya, yang terpenting dirinya terlindungi dari dinginnya malam dan panasnya siang hari, dan juga bisa mengistirahatkan tubuhnya.
"Terimakasih, Bintang!" Ia selalu saja mengucapkan itu kepada Bintang, sahabat nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BULAN dan BINTANG ✓
Fanfiction( 黄仁俊 - HUANG RENJUN ) Dialah yang selalu dibandingkan, dialah yang selalu dipersalahkan, dialah yang selalu terpaksa untuk mengalah, dialah yang pandai menyembunyikan masalah. Siapakah dia itu? Dia, gadis kecilku. ©®: Injoonhuang'21