01 % an uncle and nephew.

3.2K 232 35
                                    

publish : 5 Desember 2021.

%

"baba!"

pekikan melengking itu berhasil memenuhi pejuru ruangan utama yang berada dilantai bawah dan membuat pria berusia empat puluhan yang sedang duduk disalah satu kursi meja makan itu menoleh, "What's wrong.. darl?"

"where is baba?"

pria itu Sungchan, ia menghela pelan sebelum menjawab pertanyaan putra bungsunya. "Baba sedang membantu Justin mencari dasi, Injun-a. Kamu duduk saja dulu." jelasnya dengan nada pelan.

Jung Injun, putra bungsu dari Jung Sungchan dan Huang Renjun itu mulai mengerutu sekedar memaki Justin, kakak kembarnya yang selalu ceroboh.

"maaf, ba! aku lupa kalau menaruh dasi diatas lemari." nah! itu JustinㅡJung Justin, terkenal sebagai brandalan neo vision school meski sudah tau jika sang papa merupakan menteri pertahanan negara.

"kamu itu kalau cari pakai mata, bukan asal teriak." sedangkan ini lakon utama kita sejak S1 sampai S2, bahkan sampai sekarangㅡHuang Renjun, dijadwalkan mengomel setiap pagi karena tingkah laku si sulung.

"baba!" panggil Injun membuat amarah Renjun mereda, pria berusia empat puluh tahun itu mulai menghidangkan sarapan pagi. Namun seketika aktifitasnya terhenti karena si sulungㅡJustin yang berjalan melewati ruang makan begitu saja.

"hei! kamu, anaknya Sungchan!"

Sungchan menoleh tak terima saat Renjun mengatai Justin putranya walaupun sebenarnya memang kenyataanㅡJustin duplikat Sungchan, persis, mirip sekali keras kepala dan menjengkelkan.

"apa lagi, ba?!" balas Justin agak berteriak dari pintu samping menuju garasi. Oh, ya! rumah mereka masih sama, rumah ditengah hutan.

"sarapan dulu!" seru Injun yang lama-lama jengah mendengar teriakan Renjun yang disebabkan Justin.

sementara itu Justin kembali berteriak, "aku ingin menghabiskan uang transfer dari papa dulu!"

Renjun melotot kearah Sungchan yang nampak meloading perkataan putra sulungnya, "oh!" pekik Sungchan setelah sadar.

"oh.. apa?! kamu sudah aku bilang ya jangan transfer uang ke rekening Justin, dia itu boros!" amuk Renjun.

Injun menahan tawanya saat melihat pertengkaran kedua orang tuanya yang terjadi hanya karena masalah sepele yaitu uang. Padahal mereka tau kalau kekayaan mereka tidak akan habis hanya karena Justin merayakan pesta kecil kecilan.

"aku itu tidak sengaja."

"tidak sengaja apa?!"

"aku salah nomor rekening, seharusnya itu aku kirim ke rekening Junyi." jelas Sungchan membuat Renjun mengurut pelipis. Selain salah rekening, masalahnya itu ada pada jumlah uang yang harusnya dikirim pada Junyi itu sudah pasti besar dan jelas Justin akan berpesta dalam kurun waktu singkat untuk menghabiskan uang tersebut.

"tenang, aku tidak akan jatuh miskin." ujar Sungchan bermaksud menghibur Renjun yang nampak stress.

"papa, baba! hari ini uncle Jaemin menjemputku.. jadi, kalian tidak usah repot mengantar." celetuk Injun tiba-tiba membuat Renjun melirik duplikatnya itu.

Renjun berdehem, "tapi Logan sudah menghubungi baba kalau akan datang menjemputmu."

"tapi uncle sudah dalam perjalanan.."

"Logan juga." saut Renjun lagi, membuat air muka Injun berubah menjadi lesu.

Injun menatap Renjun dengan tatapan memohon miliknya, "bisakah baba menyuruh Logan hyung cencel?"

5. How to not share?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang