09 % meets his eldest son

651 74 1
                                    

publish : 9 januari 2022.

%

Hari ini Chenle dan Jisung sudah puas berleha leha di China dan sekarang mereka berdua pulang ke Korea setelah mendapat kabar bahwa proses penyelidikan pembunuhan mahasiswa yang terjadi di kampus sudah selesai.

"aku tebak itu ulah Logan sih." celetuk Jisung menyamakkan langkah Chenle yang sudah memasuki pintu belakang mansion Huang di Korea yang kini beralih menjadi mansion JungㅡMark dan Yangyang sementara ini.

"ya menurutmu mahasiswa-mahasiswa mana lagi kalo bukan Logan yang berani+beraninya melakukan pembunuh ditempat umum?" saut Chenle sembari menarik koper kecilnya.

Jisung mengangguk, "keren sih ya Logan membersihkan bukti jejak pembunuhannya."

"dibikin kayak bukan dibunuh tapi bunuh diri gitu." lanjut Jisung takjub padahal dirinya dulu pernah melakukan pembunuh yang sampai sekarang bukti pembunuhan yang dia lakukan masih belum ditemukan polisi.

"namanya juga cucu pembunuh, kalo kau lupa yang otopsi korban itu uncle Jaemin yang sudah jelas pasti memalsukan laporan otopsi." cerca Chenle, "polisi Na itu kan juga backingannya uncle Sungchan." lanjut Chenle.

Takjub mengingat latar belakang keluarga Jung yang dipenuhi backingan.

"aku heran." celetuk Chenle setelah duduk disofa ruang tengah.

dilihat lihat mansion mereka sepi, kedua orang tua Jisung sepertinya masih sibuk diperusahaan masing masing; Mark Jung menjabat sebagai Ceo JCorp lalu Liu Yangyang masih menduduki posisi Ceo YHE malah dengan mudah Renjun menjadikan ia sebagai pemilik agensi itu.

Jisung mengangkat alisnya. "heran kenapa, Chenle?"

"kok bisa jadi mentri gitu loh? secara kan ya mentri dipilih sesuai pendidikan dan kemampuan sedangkan yang aku tau dari papa ku itu uncle Sungchan hanya lulusan SHS seperti uncle Renjun."

"oh itu, papa ku bilang sih uncle Sungchan diangkat langsung sama ayahnya polisi Na yang beberapa tahun lalu menjabat jadi presiden." jelas Jisung.

Jisung kembali menjelaskan, "aslinya uncle Sungchan ogah ogahan menyandang gelar mentri, yah you know.. uncle Sungchan itu kriminal kelas atas."

"terus motivasi dia menyarankan kai masuk jurusan hukum kalo pada akhirnya ikut campur urusan undermask, apa dong?"

"ya buat backingan lah, lol." Jisung terbahak, begitu juga Chenle yang mengerti maksud anak tunggal tuan Mark Jung itu. Licik, itulah Jung.

Jaksa.. dibalik saran Sungchan pada putra Jeno dan Mark sebenarnya Sungchan ingin menitipkan mimpi mulianya dulu, meski kemungkinan jabatan Jaksa yang dimiliki kedua keponakannya itu akan tetap bercampur tangan mengurusi undermask.

"Chenle-ya."

Chenle berdehem singkat menjawab panggilan Jisung, tanpa minat mengalihkan atensinya dari ponselnya.

"kau liat kemarin kemarin Lami mengobrol denganku didepan minimarket sewaktu aku menemanimu kan?" Jisung basa basi tanpa tau ekspresi Chenle berubah semakin datar.

"hn."

"dia bilang kemarin mau ngadain liburan, sepertinya menginap divilla gitu dan dia ngajㅡ"

"fine, dia mengajakmu kan? dan sekarang kau mau minta bantuanku untuk meminta ijin pada papamu kan? oke." sambar Chenle membuat Jisung reflek menggeleng kesal karena perkataannya dipotong sadis dengan sarkasme.

"sok tau, Chinese. Lami mengajakku dan dia menyuruhku untuk mengajakmu juga."

ow shit, Chenle malu.

5. How to not share?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang