PART 3

17 4 5
                                    

Horeee... Terima kasih yang masih mau menantikan dan melanjutkan cerita ini~
❤️❤️❤️

***

Waktu menunjukkan pukul 8 malam. Vierra masih tertidur pulas. Mengingat dia belum makan dari pulang sekolah, Bibi segera mengantarkan kembali makanannya dengan yang baru dan hangat.

"Non. Bangun dulu, yuk! Bibi bawain makan malam buat, Non. Di makan dulu ya, biar Non Vierra gak sakit, Bibi sedih Kalau ngeliat Non sakit."

"Iya, Bi. Nanti dimakan."

"Baik. Bibi tinggal dulu, ya?"

"Okey."

Vierra segera memakan makanan itu. Dan pergi mandi menggunakan air hangat setelah kenyang. Sampai sesekali ia melamun kembali, tapi tersadar setelahnya. Tak lupa juga, tugas sekolah ia kerjakan. Eits, tapiiii- dia kan anak baru, jadi mungkin besok tugas baru dimulai.

***

Kring.
Kring.
Kring.

Alarm berbunyi, yang menunjukkan saatnya pergi sekolah. Tapi ternyata, Vierra sudah bangun dari tadi, bahkan sudah siap untuk pergi saat alarm berbunyi. Seperti biasa. Berangkat dengan diam, tanpa berucap apapun pada orang rumah, tanpa berpamitan.

Tiba-tiba terbesit pertanyaan dalam dirinya waktu mengendarai mobil.

"Tuh cowok siapa ya namanya. Kenapa sih gue harus sekelas. Kan gue malu belum ngucapin terima kasih ke dia. Terus? Kenapa kemarin bisa ada Randy? Dia bilang dia pindah dan menetap di Bali. Dia bohongin gue? Atau emang udah pindah lagi ke Jakarta? Ah bodo amatlah. Ngapain juga gue mikirin mereka berdua."---

Tersadar dari lamunannya yang tersesat. Tak terasa, sudah sampai di depan SMA Bina Bangsa.

"Yooo, mundur! Mundur! Terus! Stop!"

"Makasih, Pak!"

"Siap."

Brak.

Menutup pintu mobil dengan kencang. Lagi-lagi semua mata tertuju padanya. Tak pernah menyapa, bahkan menengok sedikitpun.

"Sombong kali nih cewek! Anak baru aja songongnya minta ampun. Gak ada sopannya, nyapa dikit juga gak."

Vierra tak menghiraukan itu semua. Walaupun ingin punya banyak teman, tapi dia belum bisa se-terbuka itu. Hari ini hanya ada 3 pelajaran aja, pulang lebih cepat dari biasanya. Pelajaran Bahasa Inggris, Olahraga, dan Matematika. Ya, matematika lagi. Pelajaran favorit Vierra. Pelajaran pertama berlalu dengan baik-baik saja. Belajar bahasa Inggris pada umumnya.

Saatnya pelajaran olahraga. Semua murid kelas XI MIPA 1 mengganti seragamnya. Setelah selesai, saatnya berkumpul di lapangan dan melakukan pemanasan terlebih dahulu. Juga memutari lapangan sebanyak 5x.

"Hey, kamu! Sama kamu, anak baru! Pimpin temennya lari, ya!" menunjuk Arsen si ketua kelas dan Vierra si anak baru.

Vierra masih belum mengetahui nama cowok ini. Tapi Arsen seketika kagum dengan Vierra, yang ternyata cepet dan kuat juga larinya.

Vierra's Struggle (To find her life again) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang