21

2.3K 84 3
                                    

Tania sudah siap untuk berangkat, semalam dia sudah menelepon no yang tertera dalam kartu yang waktu itu di berikan oleh pria paruh baya-- Tania lupa untuk menanyakan namanya siapa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Tania sudah siap untuk berangkat, semalam dia sudah menelepon no yang tertera dalam kartu yang waktu itu di berikan oleh pria paruh baya-- Tania lupa untuk menanyakan namanya siapa

Sebelum berangkat, Tania terlebih dahulu mengunci pintu kontrakannya

Skip~

Tania sekarang sudah berada di depan gerbang sebuah rumah lebih tepatnya mansion yang terlihat seperti istana

Tania menekan bel terlebih dahulu

Lalu terlihat satpam yang membuka gerbang

"Ada apa mbak?" Satpam tersebut terlebih dahulu bertanya

Tania terlihat kikuk "emm.. saya mau ngelamar jadi asisten disini pak" jawabnya

Satpam tersebut ber oh ria kemudian mengangguk

"Ayo saya antar mbak"

Lalu Tania mengikuti satpam tersebut, satpam tersebut berjalan ke arah belakang mansion

"Di dalem ada tamu mbak, jadi kita lewat belakang"

"Iya pak"

Saat sudah sampai di belakang, ternyata di belakang mansion terlihat seperti kebun

Lalu satpam tersebut menunjuk wanita paruh baya yang sedang menyiram tomat

"Nah mbak, itu ada Bu Tuti , dia kepala asisten disini , mbak bilang aja ke dia kalau mau lamar kerja, sialnya nyonya lagi dalem"

Tania mengangguk "makasih pak"

Satpam tersebut menganggukkan kepalanya

Tania menghampiri wanita paruh baya-- Bu Tuti yang di tunjuk oleh satpam tadi

"Permisi Bu.."

Bu Tuti menoleh "iya?"

"Emm.. saya mau ngelamar jadi asisten disini Bu" Tania tampak gugup

"Ooh yang semalem?"

Tania mengangguk cepat "iya Bu"

"Iya.. tuan sudah bilang sama saya"

"Jadi Bu?"

"Ya kamu di terima lah"

Tania Benar2 senang

"Nama kamu siapa?"

"Tania Bu" Tania tersenyum

"Namanya cantik, kaya orangnya" Bu Tuti langsung terkekeh setelah mengatakan kata2 tersebut

"Hehehe" Tania tampak tersipu

"Jadi Bu, saya busa kerjain apa?"

"Kamu ikut ibu dulu"

Bu Tuti berjalan terlebih dahulu, dan Tania mengikuti dari belakang

Skip~

Tania sekarang sudah berada di dalam dapur yang sangat luas tentunya bersama Bu Tuti , terlihat para asisten yang sedang sibuk2nya

"Nah Tania, tamu nya kan udah pada gak ada, kamu bisa beresin kayak sampah atau apalah yang disana"

"Siap bu" Tania menggerakkan tangannya seperti hormat

"Siapa Bu?" Tanya salah satu asisten yang sedang memotong wortel

"Asisten baru"

Lalu para asisten yang mendengar ber oh ria

Tania berjalan ke arah sofa yang berada di ruang tamu, terlihat disana tidak terlalu berantakan

Tania berjalan ke arah meja yang berada di tengah2 sofa lalu mengumpulkan gelas, tisu, ataupun sampah yang berada disana

Saat sedang beres2, Tania tidak menyadari ada seseorang yang menghampirinya

Srett

Tiba2 ada yang menarik rambutnya dari belakang, sehingga Tania terjengkang lalu terduduk

Plakk

Tania memegangi pipinya yang terasa perih karena di tampar

Ternyata yang menampar Tania adalah Friska

"Lo kan yang udah rebut Alex!!"

Friska langsung menjambak rambut Tania

"Hiks.. tolong!!"

Orang2 yang mendengar keributan langsung berdatangan

"Friska !! Kamu apa apaan?!!" Mama friska-- Lia yang baru keluar dari kamar langsung menghampiri putrinya

"Dia yang udah rebut Alex dari aku ma!!"

"Hah?! Ooh.. jadi kamu ya.."

Dugh

Lia malah menendang perut Tania

"Awssshh" Tania langsung melindungi perut yang berisi anaknya

"Hentikan!!" Kini budi-- papa Friska menghampiri keributan tersebut

"Friska, hentikan!!" Namun Friska malah semakin membabi buta

"Friska!!" Friska langsung berhenti karena melihat papa nya yang terlihat emosi

"Kamu apa apaan hah?!, Kamu juga Lia, bukannya menghentikan malah menambah keributan"

Di tengah keributan tersebut, terlihat ada pria dari atas turun melalui tangga dan langsung menghampiri Tania yang sudah terkulai lemah

Friska dan Lia memberenggut kesal

"Pah.. dia itu pelakor, lonte"

Budi menghiraukan ucapan anaknya

"Leo, kamu bawa dia ke rumah sakit" Budi menatap putra sulungnya

Leo mengangguk, lalu menggendong Tania ala bridal style, sebelum pergi Leo terlebih dahulu melayangkan tatapan tajam pada adiknya-- Friska

Leo pun bergegas membawa Tania ke luar dari mansion, lalu memasukkan Tania ke dalam mobil, dan bergegas mengemudi mobil tersebut menuju ke rumah sakit

***

Alex sedang sibuk2nya di kantor, entah mengapa perasaan nya tidak enak, dia merasa gelisah apalagi dia belum mengunjungi Tania

Akhirnya setelah berdebat dengan fikirannya, Alex pun menghela nafas

Dia akan mengunjungi Tania

Skip~

Alex sekarang sudah berada di depan pintu kontrakan Tania, pintunya di kunci, Alex langsung membuka pintunya dengan kunci yang di milikinya

Saat pintu sudah terbuka , Alex langsung berteriak "Honey!!"

Namun tidak ada jawaban, Alex langsung memeriksa semua celah kontrakan Tania, tapi nihil nampaknya Tania tidak berada di kontrakannya

Alex langsung melacak keberadaan Tania lewat ponselnya, namun nihil keberadaan Tania tidak dapat di lacak

Itu semua semakin membuat Alex khawatir

"Sialan"

***

Sedangkan di sisi lain leo tampak tersenyum puas, saat di tengah perjalanan dia menyuruh anak buahnya agar keberadaan Tania tidak dapat di lacak oleh siapapun

Dan sekarang dia hanya perlu menunggu Tania sadar, lalu membawa Tania ke dalam kehidupannya

***
Mahendra - ayah Alex
Sekar - mommy Alex

Vote & komen

TBC



I Hate Or Love My BOSS?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang