Chapter 9

4 0 0
                                    

Ken dan Juna berpencar untuk mencari keberadaan Aileen. Juna mencari ke sekitar tempat sampah itu, sedangkan Ken mencari disekitar villa itu.

Ade kelas lo dimana," Teriak Ken sambil mencari sekeliling menggunakan senter yang ia bawa. Ditambah lagi Ken lupa dengan nama adik kelas nya itu.

"Ade kelas lo dimana," Teriak Ken. Langkahnya terhenti menatap seseorang yang duduk dipinggir pantai. Ken menyadari bahwa seseorang itu pas adik kelas yang selalu menyusahkan dirinya itu.

"Setaannnnnn," Teriak Aileen dengan suara yang melengking. Aileen terlonjak kaget menatap Ken dengan pakaian yang serba hitam.

"Lo yang setan," Ucap Ken sambil menatap Aileen yang bajunya yang dipenuhi lumpur.

"Hehehe, maap ka." Aileen tersenyum menatap Ken. Sedangkan Ken hanya diam dengan tatapan datarnya, bahkan bisa dibilang tak seperti manusia pada umumnya.

"Tadi Aileen kecebur di kubangan lumpur gitu, jadinya gini deh." Ucap Aileen sambil menatap penampilannya.

"Oh," Jawab Ken.

"Oh doang Ka? Dari sekian banyak kosa kata, cuma oh doang?" Aileen yang berusaha memastikan ucapan kaka kelasnya itu.

"Pulang," Ucap Ken sambil menunjuk ke arah villa yang mereka tempati.

"Tapi ka... " Aileen terdiam.

"Aku malu kalo kaya gini," Ucapnya dengan muka yang memelas.

"Aku pulangnya nanti aja yah agak maleman biar gak ada yang liat," Lanjut Aileen.

Tanpa basa basi Ken langsung menarik kerah baju Aileen bagian belakang. Yah seperti seorang ayah yang sedang memaksa anaknya mandi, tapi bodonya Aileen malah nurut pada Ken.

Ken membawa Aileen ke pinggir pantai. Pikiran Aileen sudah terbang mengikuti angin pantai, Aileen membayangkan akan ada adegan romantis dengan Ken.

Nyatanya.......
Ken malah menyelupkan Aileen kedalam air laut tanpa aba-aba. Aileen berlagak seperti seseorang yang tenggelam sambil mengucapkan
"tolong ka, tolong ka."
Padahal air laut itu hanya sebatas lutut Aileen.

Ken dengan sabar meladeni sikap adik kelasnya itu. Ken menyelupkan Aileen beberapa kali kedalam air laut hingga bajunya bersih dari noda lumpur itu.

"Udah ka, enggak nyelupin Aileen lagi?" Tanya Aileen yang terdiam menunggu Ken menyelupkannya lagi ke air laut.

"Udah bersih," Ucap Ken.

"Eh iya ka, baju aku udah bersih," Aileen melompat-lompat sambil bertepuk tangan, seperti anak kecil yang senang karena dibelikan mainan baru.

"Tapi ka sepatu aku masih kotor," Ucap Aileen sambil menunjuk ke arah sepatunya yang berubah warna.

Ken dengan sabar mengambil sepatu Aileen dan menyelupkan nya kedalam air laut beberapa kali hingga sepatunya bersih.

"Tapi ka nanti sepatu aku basah dong, terus aku kesananya pake apa," Keluh Aileen. Emang benar-benar setan Aileen ini, untung saja Ken dengan sabar meladeninya.

"Nanti beli sendal didepan," Ucap Ken sambil menarik kerah baju Aileen, yang membuat Aileen berjalan mundur.

"Itu kaa ada yang jual sendal," Ucap Aileen dengan tampang tak ada dosa.

Ken dengan terpaksa menuruti ucapan Aileen.

"Bu nomer 37 ada gak?" Tanya Aileen setibanya di warung itu.

AileenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang