5. Teror? ada apa ini?

10 2 0
                                    

Malamnya saat Anantasia lagi sendirian di rumahnya, tiba-tiba ada sebuah paket yang ada di Depan pintu.

"Paket? Paket apa ini?" Anantasia bingung seingat dia, dia tidak memesan barang apapun

Saat dia membuka paket tersebut, dia terkejut karna ada kelinci yang sudah berlumuran darah dan ada foto dia di kepala kelinci itu.

"AAAA!!!" teriak Anantasia

"Non?, Non kenapa?" Bibi Ani terkejut karna mendapati Anantasia duduk menangis.

"Bibi..." Anantasia menunjuk paket yang berisi kelinci itu.

"Astagfirullah, siapa yang ngelakuin ini ke kamu?"

"Aku gak tau..." Anantasia menatap bibi Ani sendu. "Aku takut bi.." Anantasia menangis

"Udah, non jangan nangis lagi.." kata bibi Ani sambil menenangkan Anantasia

"Kalo ada seseorang yang mau ngebunuh aku gimana bi?"

"Gak, gak ada yang ngebunuh kamu.." ucapnya meyakinkan Anantasia

"Tapi bi.." Anantasia menoleh ke arah paket

"Shutt, udah jangan dipikirkan, lebih baik sekarang kamu tidur"

"Iya bi" Anantasia langsung pergi ke kamar

Besoknya Anantasia pergi ke sekolah, dia enggan untuk membuka suara karna dia masih takut dengan kejadian yang semalam.

"Hai..., tasia lu gapapa?" Kata Amelia

Anantasia hanya diam

"Sehat lu?, Kalo lu sakit lu istirahat aja" kata Amanda

Anantasia hanya menoleh ke arah Amanda

"Gw gapapa kok.." kata Anantasia sambil tersenyum,"kalian duluan aja gw mau ke toilet"

"Okay" kedua sahabatnya pergi meninggalkan Anantasia, lalu Anantasia pergi ketaman yang biasa di datangin, lalu gak lama datang Rehan.

"Lu ngapain disini?

"Gapapa" jawab Anantasia singkat

"Lu kok nangis?" Rehan jelas panik, karna Anantasia menangis tiba-tiba

"Rehan.. gw takut.."

"Lu takut kenapa?.." Rehan gak paham

"Ada neror gw tapi gw gak kesalahan apa yang gw lakuin" kata Anantasia

"Udah.. jangan nangis lagi, noh liat mata lu agak bengkak"

"Gw gak salah kan?" Sambil menatap manik bola mata Rehan

"Gak, kamu gak salah kok" kata Rehan tulus

"Kenapa lu jadi formal?"

"Gapapa kalo sama kamu aja jadi formal" kata Rehan Sambil mencubit pipi Anantasia

"Aww, sakit rehan!" Anantasia mempout bibirnya

"Aishh, jangan gitu jadi tambah imut tau" kata Rehan gemas

"Yaudah yuk masuk bentar lagi mau bel"

"Iyaa..." lalu gak jauh dari tempat duduk Anantasia dan Rehan ada yang mendengar pembicaraan kalian, dia yang meneror Anantasia? Entahlah dia tidak terlalu jelas. "Ahh, lu main main sama gw?, Lu bakal mati ditangan gw!" Kata seseorang.

"Ya ya ya! Sakit tangan gw" karna Rehan menarik pergelangan tangan Anantasia dengan kencang

"Iya maap udah bel cepetan jalannya"

Pesan Dariku.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang