"Anantasia" panggil Amelia, karna sedari tadi dia melihat Anantasia hanya bengong, setelah 1 Minggu diteror. Sekarang Anantasia hanya bisa diam, karna dia tidak tau siapa dalang dari teror ini.
"Iya, ada apa?" Tanya Anantasia
"Kamu kenapa bengong mulu daritadi?" Tanya Wildan
"Gapapa kok, aku cuma lagi cape aja" Anantasia tersenyum tipis
"Yak! Kita khawatir sama keadaan kamu yang sekarang!" Omelnya Amanda, semenjak diteror, Anantasia jarang makan, bahkan sekarang tubuhnya menjadi mulai kurus, pipinya yang gembul sekarang jadi tirus.
"Nanti ke mall aja yuk" ajak Andhika sambil membujuk yang lain, tujuannya agar Anantasia bisa tersenyum kembali
"Yaudah, jam berapa?" Tanya Zhidan
"Gimana kalo pulang sekolah aja, nanti kalo sore bisa bisa kita pulangnya malem, soalnya yang cewek kalo belanja pasti lama" ujar Andhika
Amelia dan Amanda menatap Andhika sinis, dan yang lain hanya geleng-geleng, sedangkan diam diam Rehan menatap Anantasia khawatir.
Jam istirahat Anantasia menuju lorong sekolah sambil menyapa murid disekolah, dan gak jauh dari lorong yang ia tempuh, dia melihat bahwa Liona(pembully disekolah) sedang mem-bully murid baru yang berpenampilan cupu. Lantas Anantasia langsung menolong perempuan itu, Anantasia mencegah tangan Liona yang hampir menampar si culun itu.
"Yak! Lu siapa sih?" Liona marah, sedangkan murid yang ada di lorong dan teman Liona hanya tercengang, pasalnya baru pertama kali ini ada yang membuat masalah dengan Liona.
"Apa aku harus membiarkan anak baru mendapatkan masalah? Hmm..?" Kata Anantasia dingin.
"Wahh... ada tamengnya ternyata, berasa sodara kali ya" kata nadasa (teman Liona) sambil tertawa.
Plak!
"Lu apa apaan sih?!" Liona marah saat Anantasia menamparnya dengan keras sampai ujung bibirnya mengeluarkan darah."Aku sudah muak dengan tingkah lakumu" kata Anantasia sambil mengeluarkan ekspresi sinis dan membantu si culun itu. Anantasia tidak Sadar bahwa liona akan menjambak rambutnya.
"Awh!" Runtuhnya Anantasia saat ia dijambak oleh liona.
"Haha, sakit ya?" Liona dan nada menentertawakan Anantasia, saat Anantasia ingin melawan tiba-tiba Amelia dan yang lain datang menghampiri Anantasia.
"Lepasin!" Kata Zhidan dengan suara yang menggema di lorong itu.
"Lu apa apaan sih main Jambak rambut Anantasia" kata Rehan, si culun itu saat melihat Anantasia dijambak, dia langsung berlari ke arah Amelia dan yang lainnya dan bilang bahwa Anantasia mendapatkan masalah karna dirinya.
"Wildan bawa Anantasia ke uks" suruhnya amanda jelas yang lain gak terima, tapi karna Amelia menatap yang lain tajam akhirnya yang lain diam, tapi sebenarnya mereka cemburu.
Pas di uks Wildan langsung mengobati luka Anantasia.
"Kamu ngapain sih nyari masalah tuh sama nenek Lampir" sambil mengobati pipo anantasia yang sempat kena gores.
"Dianya yang bikin masalah, masa anak baru dibully" Anantasia mempoutkan bibirnya.
"Terus kamu lawan?" Tanya Wildan dan Anantasia mengangguk lemah.
"Kamu harus sabar kalo ada yang mengganggumu kalau kamu melawan kamu gak ada bedanya dari mereka" nasihat Wildan secara lembut karna dia tidak mau Anantasia terluka.
"Terus aku diam aja gitu kalo liat orang dibully?" Tanya Anantasia polos. "Ya gak gitu, kamu harus memberi nasihat bukan malah dilawan balik" Wildan tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pesan Dariku.
Teen FictionGadis cantik yang berkenalan dengan 7 laki-laki yang berparas tampan, awalnya gadis itu tidak berniat mendekati tapi karena sikapnya yang begitu lembut akhirnya gadis itu terperangkap dalam cinta walau mencintai 7 orang sekaligus. *Aku Acha yang mem...