-𝐓𝐡𝐞 𝐁𝐥𝐨𝐨𝐝 𝐌𝐨𝐨𝐧-𝟎𝟎

1.1K 82 3
                                    

-𝐓𝐡𝐞 𝐁𝐥𝐨𝐨𝐝 𝐌𝐨𝐨𝐧-

Bulan bersinar amat sangat terang, memancarkan sinar dan kilauan bintang menambah keindahan langit malam.

awoOoo....awOOooo

suara lolongan serigala begitu menggema menghantam tebing sebelahnya dan membalikkan suara tersebut

suara lolongan itu terus memantul dari tebing kanan ke tebing kiri dan sebaliknya, menerbangkan burung-burung yang hinggap pada dahan pepohonan dibawah tebing tersebut

serigala berbulu coklat duduk di tepi tebing, menatap langit dan bintang, suara lolongan terus masih terdengar menyalurkan rasa kerinduan pada kawanannya yang ntah dimana keberadaan nya

Dirinya terpisah sendiri dari komplotannya saat sebuah tragedi besar terjadi

Malam itu bangsa vampir menerobos masuk melewati garis perbatasan...

Membawa pasukannya yang lebih dari seribu itu masuk kedalam kawasan bangsa serigala yang tengah tertidur semua

Didasari ambisi untuk melenyapkan bangsa serigala, para vampir itu membabi buta...membakar rumah peristirahatan bangsa serigala

Membunuh...melenyapkan bahkan membumi hanguskan kawasan tersebut pun para vampir lakukan

Semuanya ini karna ketamakan nya, bangsa vampir ingin menguasai seluruh dunia..

Tak ingin adanya bangsa lain yang bisa menepati atau bahkan berbagi wilayah dengan nya

Kekacauan terjadi dimana-mana, aroma darah segar menyengat kesegala penjuru menambah nafsu dan ambisi untuk segera melenyapkan semua bangsa serigala

serigala kecil terus melolong saat melihat tempat tinggal nya hangus terbakar bersama kedua orang tuanya...

dirinya tetap terpaku menangisi kepergian orangtuanya sampai tak sadar bahaya mengincar nya

Seorang vampir berdiri tegak dibelakang nya dengan seringaian kecil dibibirnya, dirinya siap untuk melenyapkan serigala kecil itu

Yang mungkin hanya butuh 5 detik saja sudah mati dibunuh oleh tangannya.

Belum sempat vampir itu menyerang, dirinya sudah di serang oleh sang alpha— pemimpin pack tersebut.

'pergii...'

Serigala kecil itu hanya terdiam dirinya bimbang harus pergi kemana, kawasannya sudah dikepung

Mungkin menyerah adalah pilihannya setelah orang tuanya meninggal..kemana ia harus pergi?

'aku bilang perGIII.... '

sang alpha mulai terlihat tak kuat lagi melawan sang vampir yang ntah bagaimana bisa kekuatan sang vampir begitu besar dan lebih kuat dari sebelumnya

merasa tak kuat lagi sang alpha mulai ambruk ketanah.. Serigala kecil mulai melolong lagi saat vampir itu mulai mendekati nya

Dengan secepat kilat vampir tersebut sudah sampai tepat di hadapan nya, bersama seringaian tak pernah luntur dari bibirnya

serigala kecil mulai berjalan mundur, menjauhi sang vampir

'ucapkan selamat tinggal serigala keciiil'

ejeknya dengan senyuman meremehkan, dirinya sudah bersiap menyerang lagi namun sang alpha lagi dan lagi menghalangi nya meski ia sudah tak kuat lagi

'pergii...'

'pergi sejauh mungkin...'

Serigala kecil mulai melihat kekanan ke kiri, semua bangsa nya sudah mati tinggal dirinya dan sang alpha yang mungkin sebentar lagi sang pemimpin pack itu mulai menyusul juga

Para vampir mulai mengepung nya, menyudutkan sang alpha

'cepAT PERGI SERIGALA BODOH!'

geram sang alpha yang melihat serigala kecil itu hanya terdiam tak berniat beranjak pergi sama sekali

Serigala kecil itu mulai masuk kedalam semak- semak menerobos keluar dari wilayahnya

Berlari pergi kedalam hutan yang semakin gelap dan rimbun

Erangan sang alpha masih terdengar meski serigala kecil itu sudah masuk jauh kedalam hutan

Kakinya terus berlari secepat mungkin yang ia bisa, menghindari komplotan vampir

'PERGII.. TERUSALAH BERLARI...DAN JANGAN PERNAH KEMBALII....'

'ARGHHH... aWOOOOO'

Detik selanjutnya pun sudah tak terdengar lagi suara sang pemimpin, ntah masih hidup atau tidak serigala kecil itu tak tau

Yang ada dipikirnya hanya bertahan dan bersembunyi.

Bahkan sampai sekarang serigala kecil itu masih bisa bertahan hidup meski harus berdampingan dengan manusia

awOooo....

Lolongan keras terus keluar dari mulut nya, berharap ada yang menyahuti nya namun nihil selalu menghampiri nya

ia sangat merindukan kawanannya, berpisah satu minggu saja dari orang yang kita sayang sudah sangat berat

Apalagi dirinya yang sudah berpisah 13 tahun lamanya

Hidup sebatang kara ditengah kerumunan manusia tak begitu mudah, ia harus bisa mengendalikan nafsunya

Cairan bening menetes membasahi bulu pipinya.

Kerinduan nya pada sang kawanannya terlebih orang tuanya begitu kuat, membuat dadanya sesak dan nafasnya tercekat

matanya dipaksa untuk terus terpejam meski cairan bening itu justru tambah mengalir deras membasahi pipinya

Merasa lelah karena lolongan nya serigala itu mulai menundukkan kepalanya, menumpunya menggunakan tangannya

Memejamkan mata serta mengehela nafas dalam, sebelum memutuskan untuk kembali menutup matanya dan terlelap kedalam tidurnya

semoga bulan dapat mengabulkan keinginannya untuk bisa bertemu atau bahkan berkumpul dengan kawanannya.

-𝐓𝐡𝐞 𝐁𝐥𝐨𝐨𝐝 𝐌𝐨𝐨𝐧-

-'The Blood Moon'√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang