-𝐓𝐡𝐞 𝐛𝐥𝐨𝐨𝐝 𝐌𝐨𝐨𝐧-
Mentari mulai membenamkan cahayanya disebelah barat.. langit jingga pekat mulai menggelap
seorang pemuda berdiri tersudutkan pada tembok pembatas rooftop
bugh...
plakk.....
Tamparan dan tendangan sudah biasa lelaki itu rasakan, tubuhnya seolah mati rasa
ia sudah terlalu terbiasa dengan luka dan kekerasan fisik. Bahkan mentalnya yang sudah rusak membuat nya sering depresi bahkan trauma terhadap sesuatu yang baru
dipukul,ditendang...ditampar dihina,dicaci maki...itu sudah biasa bukan dalam sebuah perundungan
Tapi bagaimana jika sudah sampai tahap pelecehan seksual?
pemuda itu hanya bisa pasrah saat dirinya mulai dilecehkan oleh para perundung
Dirinya setiap hari selalu saja mendapat perundungan membuat nya terbiasa merasakan hinaan, cacian..bahkan kekerasan fisik ia dapatkan
kepalanya menggeleng kuat menjatuhkan air mata yang menggenang memenuhi pelupuk matanya
'AkHh nikkmattt'
Sudah 2 jam lamanya dirinya dilecehkan, tapi sang pelaku masih saja melanjutkan aktivitas sex nya
Meski sudah beberapa kali mereka melewati orgasmenya, sepertinya ia tak akan pernah puas
hingga merasa bagian bawahnya berkedut lagi menandakan akan mencapai klimaksnya yang ntah keberapa, sang pelaku mulai menambah tempo kecepatan genjotan nya
kulit yang saling bertubrukan itu menimbulkan bunyi , menggema keseluruh sudut rooftop
'AKhHhhh...'
mengambil nafas banyak, sang pelaku mulai memakai kembali pakaiannya yang berceceran dilantai
"diam dan tutup mulut, serta nurut vidio ini aman ga akan kesebar"
ucapnya dingin dengan menunjukkan vidio di hpnya yang merekam kegiatan sex mereka tadi
sang korban hanya menunduk dan menurut, memang apaa yang ia bisa lakukan jika vidio itu tersebar?
Mungkin dirinya akan semakin dikucilkan dan dibuang
Bullying akan semakin parah.
Semesta seakan tak mengizinkan nya untuk hidup dengan normal.Dirundung karna yatim piatu? miskin? Ga good looking sungguh alasan yang sudah biasa bukan
Pembully selalu menindas yang lemah tanpa memikirkan sang korban yang jelas akan sakit mental
Bahkan para guru pun akan tutup mulut jika mendengar ada kasus perundungan, terkadang ia justru malah membela pelaku
Demi uang dan jabatan para guru tak menghiraukan sang korban
mengakibatkan banyak yang memilih untuk mengakhiri hidupnya berharap segala lukanya ikut menghilang bersama nyawanya yang melayang
lelaki itu menatap jalanan malam yang ramai akan kendaraan
Setelah memakai kembali pakaiannya, ia bergegas pergi pulang ke panti asuhan nya
yahh memang dimana lagi ia harus tinggal, ke dua orang tuanya meninggal karena sebuah kecelakaan
sanak saudara tak ada yang mau merawatnya, bahkan harta warisan diambil alih oleh pamannya
dirinya ditelantarkan dijalanan, beruntung malam itu ia bertemu dengan seorang wanita paruh baya yang mau menawarkan tempat tinggal dan merawat nya hingga sekarang.
Bunyi klakson kendaraan membisingkan jalanan, mobil motor,truk.. ntah mengapa malam ini begitu banyak kendaraan yang berlalu lalang melewati jalur itu
Merasa lelah dengan kehidupannya, ambisi untuk mengakhiri penderitanya pun semakin bergejolak
daripada harus menanggung sakit dan kesengsaraan hidupnya lebih lama lagi
Mungkin mengakhiri hidup adalah jalan terbaiknya
Kepalanya menoleh ke kanan kiri, melihat banyak kendaraan yang berlalu lalang kesana kemari
Kakinya mulai melangkah merobos padatnya jalanan malam itu dengan tubuh yang bergetar
Memang jauh dilubuk hatinya ia takut untuk melakukan ini, namun otaknya seakan buntu
Berpegang teguh pada tekadnya, ia sudah sampai ditengah-tengah jalan
Mobil motor dan kendaraan lainya mulai Membunyikan klaksonnya
Menyuruhnya untuk menyingkir dari jalanan tersebut, namun tubuhnya membeku
ia sudah siap jika harus mati sekarang
Silauan cahaya terang membutakan penglihatannya, suara truk terdengar begitu keras mendekati nya
Menutup matanya dan tangan yang terulur menutup telinga nya, keringat dingin mulai meluncur deras membasahi wajahnya
Nafasnya mulai terengah Tubuhnya bergetar hebat
Dughh...
Bagai dihantam batu besar, tubuhnya ambruk ke jalanan
Namun bukanya merasa sakit, lelaki itu justru merasa melayang
Apakah ia sudah Mati?
Matanya kembali terbuka.
Waktu terasa berhenti saat itu.
netranya terus terpaku pada manik coklat milik pemuda diatasnya ini
Dirinya dikukung oleh seorang pemuda berambut hitam legam, manik coklatnya yang indah..hidung mancung dan bibir tebal
sungguh tampan,batinya
Nafas dingin milik lelaki itu menerpa wajahnya, matanya seolah terpaku bahkan untuk berkedip saja ia tak bisa
'jangan mati....'bisiknya
-𝐓𝐡𝐞 𝐁𝐥𝐨𝐨𝐝 𝐌𝐨𝐨𝐧 -
KAMU SEDANG MEMBACA
-'The Blood Moon'√
Lobisomem╰┈➤sunhak gimana jadinya kalo kita jatuh cinta sama vampir atau bahkan manusia serigala? yang keberadaan nya saja tak banyak orang mempercayai nya dua makhluk mitologi itu memang sulit untuk dipercayai keberadaan nya, tapi bagaimana jika mereka mema...